Pelatihan Jurnalistik PJC via Zoom, Wahyudi: Raih Profesionalisme dengan Terus Berlatih
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC) meluncurkan Pelatihan jurnalistik via Zoom Angkatan I pada Sabtu (20/11).
Direktur Utama PJC, Drs.Wahyudi El Panggabean, M.H., saat memaparkan materi pelatihan mengimbau segenap peserta berlatih menulis berita secara kontinu.
"Kemampuan memadai menulis berita, merupakan indikator utama bagi kompetensi wartawan," katanya.
Untuk itu, katanya seorang Wartawan Sejati, tidak boleh berhenti belajar utamanya tentang ilmu jurnalisme yang terus berkembang.
Skill menulis berita kata Wahyudi tidak bisa diperoleh hanya dengan membaca buku berupa teori semata.
"Tetapi, harus diterapkan melalui latihan rutin dan konsisten. Bagi pemula minimal latihan 60 menit setiap hari. Rutin selama 3 bulan," katanya.
Pelatihan yang berlangsung selama 250 menit itu membahas 3 tema: 1.Pengenalan Dunia Jurnalistik Kontemporer. 2.Pembahasan Kode Etik Jurnalistik. 3. Strategi Praktis Menulis Berita di Media On-Line. Pemateri Tunggal: Drs. Wahyudi El Panggabean, M.H..
Pelatihan bersertifikat ini, diikuti 15 peserta dari seluruh tanah air. Di antaranya: Dua Wartawan dari Bogor (Hendra Hutapea & J. Pangaribuan), Wartawati dari Pulau Buru (Irawati).
Kemudian, Wartawan dari Rokan Hulu, Riau (Esra Simbolon), Wartawan dari Kampar (Drs.Syukur), Empat Wartawan dari Rokan Hilir (B. Manullang, Alex Marzen, Amran Huang dan Kalfin Barus) serta Zainudin, S.Pi (Indragiri Hulu).
Segenap peserta menulis kesan bermakna atas pelatihan yang mereka ikuti. Mereka merasa beroleh ilmu jurnalisme dan motivasi dari pelatihan.
"Saya merasa beruntung ikut pelatihan ini. Saya mendapatkan banyak ilmu dan saya semalib bersemangat," ujar Esra Simbolon.
Pengakuan serupa diungkapkan Alex Marzen dan Zainudin. Mereka berjanji akan tetap ikut dalam.pelatihan PJC yang akan datang.
"Pelatihan ini sangat berkesan dan bermanfaat," kata Alex Marzen. "Saya tidak akan lewatkan pada pelatihan PJC selanjutnya," kata Zainudin.
Irawati malah mengakui pelatuhan tidak hanya memberinya ilmu jurnalistik. "Saya juga termotivasi oleh Bapak Wahyudi," ungkapnya. **