Paripurna Istimewa Hut Rohil Ke-22, Bupati : Mari Lanjutkan Perjuangan Pendiri Negeri
BAGANSIAPIAPI, RIAUPUBLIK.COM-- Bupati Rohil Afrizal Sintong mengajak seluruh lapisan masyarakat dan elemen tokoh bersama-sama melanjutkan perjuangan pendiri negeri seribu kubah ini.
Hal itu disampaikan Afrizal Sintong, bahwa masih banyak cita-cita para pejuang pendiri Kabupaten Rohil yang belum tercapai dan mereka sudah mendahului.
Dalam pidato peringatan hari jadi Kabupaten Rokan Hilir ke-22 tahun, Senin (4/10) 2021 ini ada beberapa peristiwa yang mempunyai nilai historis dan strategis, serta menjadi penting untuk diperingati. Peristiwa penting tersebut antaralain, tanggal 4 Oktober pada setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir, dan telah pula ditetapkan menjadi Agenda Daerah, bahwa kegiatan Sidang Paripurna Istimewa DPRD.
Sambung Afrizal, tanggal 5 Oktober, diperingati sebagai hari Lahirnya Tentara Nasional Indonesia.
Untuk itu dikesempatan ini, atas nama jajaran Pemerintah dan segenap masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, Afrizal menyampaikan ucapkan selamat buat anggota dan segenap keluarga besar Tentara Nasional Indonesia, yang merayakan hari jadinya yang ke 76.
Lanjut pria yang disapa Epi Sintong, sebagai bangsa yang bermartabat, serta masyarakat yang berbudaya, memperingati lahirnya suatu peristiwa haruslah dilihat, dikaji dan dicermati dari berbagai aspek.
Karena dalam proses dan perjalanan peristiwa itu banyak terkandung pesan dan mempunyai makna dan nilai-nilai moral, yang patut dipahami, sekaligus menjadi pelajaran dan pengalaman, khususnya bagi generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa dan pembangunan Rokan Hilir kedepan.
Oleh karena itulah, prakarsa dan inisiatif yang terhormat Para Anggota Dewan Kabupaten Rokan Hilir, dalam menggelar sidang paripurna istimewa ini,
"Patut kita hargai, dan mudah-mudahan tradisi tahunan ini memberikan makna positif dalam Pembangunan Rokan Hilir yang telah dan sedang kita laksanakan serta pembangunan Rokan Hilir kedepan," ungkap Afrizal.
Bupati menyebutkan, bahwa hakikat dari semangat perjuangan dalam pembentukan Kabupaten Rokan Hilir, yang melalui proses panjang dan berliku serta memerlukan berbagai pengorbanan, sesungguhnya tidaklah hanya bertujuan memisahkan diri dari Pemerintahan Kabupaten Bengkalis.
Namun terbentuknya struktur pemerintahan baru, yang saat ini bernama Kabupaten Rokan Hilir, tentunya hendaklah dapat dipastikan, selain memperpendek rentang kendali (Spand Of Controle), terciptanya optimalisasi akses pelayanan Pemerintah dan lebih mempercepat pelaksanaan pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat, haruslah menjadi perhatian bersama.
"Saat ini, cita-cita dari para pelaku perjuangan Kabupaten Rokan Hilir, masih banyak yang belum dicapai, sedangkan diantara dari mereka banyak yang telah mendahui kita. Maka oleh karena itu, sepantasnyalah kepada kita semua menyampaikan penghargaan, sembari memanjat do’a, semoga Allah SWT memberkahi perjuangan mereka, dan memberikan balasan yang setimpal atas perjuangan tersebut," Sebutnya.
Sebagai penerus perjuangan bangsa, kata Epi dalam sambutannya, dan pembangunan Rokan Hilir, hendaknya menjadikan nilai-nilai dan semangat dari suatu perjuangan tersebut, sebagai motivasi dan orientasi kita didalam melaksanakan pembangunan.
Nilai dan semangat dimaksud adalah terbangunnya nilai kebersamaan, mau bekerja keras, kerelaan berkorban untuk kepentingan yang lebih besar serta keiklasan untuk berbuat yang terbaik.
Sejalan dengan nilai dan semangat tersebut diatas, maka tema yang diusung pada Peringatan Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir Ke 22 tahun 2021 ini, adalah; "Bekerja Bersama, Untuk Rokan Hilir yang Lebih Baik".
"Dengan Tema diatas, diharapkan dapat menggugah kita, untuk dapat melahirkan jiwa dan semangat baru, dalam melaksanakan pembangunan, guna terwujudnya daerah dan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir yang lebih maju dan sejahtera," paparnya.
Masih dikatakan Bupati, Kabupaten Rokan Hilir saat ini telah berusia 22 tahun, struktur pemerintahannya terdiri dari 18 Kecamatan dan 194 Kepenghuluan dan Kelurahan.
Sejalan dengan perkembangan kabupaten Rokan Hilir saat ini, pemerintah masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan pokok yang menjadi tantangan dalam pembangunan kedepan.
Pertama, masih terbatasnya infrastruktur, yang saat ini belum sepenuhnya menjangkau berbagai wilayah, terutama pada koridor pesisir. Sehingga untuk menjangkau wilayah tersebut masih harus menggunakan sarana transportasi laut, yang tergantung dengan kondisi alam.
Kedua, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, dikarenakan masih kurang tenaga guru, dan penyebarannya yang relatif belum merata. Ketiga, masih rendahnya derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Keempat, angka penduduk miskin yang relatif masih tinggi, terutama masyarakat yang bermukim di pesisir pantai Sungai rokan dan Selat Malaka.
Kelima, belum optimalnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa isu diatas, maka telah dirumuskan Misi Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 – 2026, adalah.
”Menuju Rokan Hilir yang Maju, Relegius dan Berbudaya, Berbasis Infrastruktur dan Perekonomian yang Handal Tahun 2026” yang akan diwujudkan melalui Visi Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir, sebagai berikut.
Pertama, mewujudkan aksebilitas dan konektivitas infrastruktur antar wilayah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di Rokan Hilir.
Kedua, meningkatkan sumberdaya manusia yang unggul, berbudaya dan berdaya saing dengan berbasis nilai-nilai religi. Ketiga, meningkatkan mutu dan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Rokan Hilir.
Keempat, memajukan sektor ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal daerah Kabupaten Rokan Hilir (Potensi Pertanian, Perikanan dan Ekonomi Kreatif) yang terencana dan berkelanjutan.
Kelima, mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan daerah yang baik, efektifnya dan efesien berbasis teknologi.
"Kita menyadari, bahwa pelaksanaan Desentrilisasi yang seyogyanya memberikan peluang lebih bagi daerah, dalam melakukan peran dan fungsi otonomi untuk menggerakkan akselerasi pembangunan daerah, baik dari aspek strategi kebijakan maupun aspek finansial belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan," ungkapnya. (Jum )