Bupati Rohil Tinjau Ujian Guru P3K Harapan Bupati Semuanya Diluluskan
Senin 13 September 2021-16:09:29 WIB
BAGANSIAPIAPI, RIAUPUBLIK.COM-- Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong dan Wakil Bupati Sulaiman meninjau ujian Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Senin (13/9/2021), di SMA Negeri 1 Bangko, Bagansiapiapi.
Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan proses ujian yang berlangsung berjalan dengan baik. "Kita mengecek ruangan test P3K ini, tadi sempat kita tanyakan beberapa peserta tes P3K jawabannya alhamdulilah bisa dijawab soal-soalnya," ujar Afrizal.
Dia berharap seluruh guru honorer yang ada di Rohil bisa diangkat menjadi P3K. "Kita berharap juga nanti langkah-langkah pemerintah daerah bagiamana guru-guru honorer ini supaya bisa diterima semuanya," ujarnya.
Menurut Bupati, upaya yang dilakukan adalah dengan menyurati Menpan-RB agar menambah kuota P3K di Rohil.
"Yang dibutuhan 2.600, sekarang yang ikut tes 1.700, jadi harapan kita 1.700 ini bisa lolos semuanya karena mengingat ada yang 10 tahun honorer ada yang 15 tahun mungkin ada juga yang udah tua, jadi itu pertimbangan kita," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disdikbud Rohil, M Nurhidayat mengatakan formasi P3K yang diajukan berjumlah 2.200 lebih, namun setelah diseleksi pemerintah pusat Rohil mendapat kuota 2.076.
"Dari 2.076 itu ternyata yang lolos administrasi sebanyak 1.767, artinya masih di bawah kuota," ungkapnya.
Pelaksanaan ujian sendiri dilaksanakan di 3 lokasi yaitu SMAN 1 Bangko, SMAN 2 Bangko dan SMAN 1 Bagan Sinembah. Setiap sekolah dilaksanakan 4 gelombang dengan jumlah setiap kelas berjumlah 60-80 orang, dimana pelaksanaan selama 4 hari.
Nurhidayat juga mengatakan ujian dilaksanakan cukup ketat dimana keterlambatan peserta ujian juga tidak bisa ditolerir. Sehingga, apabila tidak bisa mengikuti ujian, peserta tetap bisa mengikuti ujian di gelombang berikutnya pada Oktober 2021.
"Misalnya ada sakit atau terlambat sampai 5 menit mau ujian tidak dikasih masuk lagi, aturan seperti itu. Dengan alasan yang tepat nanti mereka (yang tidak ikut ujian) dibuat hari Sabtu untuk ujian susulan," pungkasnya.
( Jum )