Wweeiii...! Romi Ketua DPD APPI Riau Mengutuk Pelaku Penyiraman Air Keras Pada Wartawan Di Medan
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU - Terkait peristiwa kekerasan yang dialami Pemimpin Redaksi jelajahperkara.com, Persada Bhayangkara Sembiring, yang telah disiram air keras oleh dua pria tak dikenal, Minggu (25/7/2021) sekira pukul 22.00 WIB, di kawasan Simpang Selayang, Medan, Sumatera Utara, tepatnya di depan rumah makan Tesalonika dan Kini korban sedang menjalani rawat intensif di RS Adam Malik Medan karena luka bakar di bagian wajahnya.
Ketua DPD Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia (APPI) Riau Romi kepada awak media mengatakan, "Mengutuk keras atas kejadian yang telah menimpa Pimred Jelajah Perkara saudara Persada B.Sembiring.
”Ini sungguh hal yang sangat melecehkan profesi wartawan dan saya melihat hal ini telah terjadi beberapa kali di daerah Sumatra Utara, dimana terakhir dengan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang wartawan di kota Binjai Sumut beberapa waktu silam yang berhasil digagalkan aparat Kepolisian Binjai. Pers yang merupakan salah satu dari 4 pilar dalam Pembangunan dan sosial kontrol di Negara ini yang berdiri secara independen dan dinaungi oleh UU PERS No 40 tahun 1999, jika ada permasalahan dengan wartawan harusnya agar disampaikan secara hukum atau diselesaikan secara aturan Pers yang ada, dan bukan dengan melecehkan wartawan apalagi sampai menyiksa dan membunuh. Saya berharap Kapoldasu segera mengungkap hal ini dan memberi efek jera yang tegas kepada pelaku dan otak di belakangnya dan saya berharap agar hal ini jangan lagi terulang di Sumatra Utara dan di negara Indonesia, "ujar Romi.
Berdasarkan Informasi, korban pada malam itu akan bertemu seseorang berinisial HST di depan RM Tesalonika Simpang Selayang. Saat menunggu HST, tiba-tiba datang dua pria bersepeda motor jenis Vixion dan langsung menyiramkan air keras ke bagian wajah korban.
Korban saat di RS mengaku bahwa yang menyiramkan air keras ke wajahnya diduga orang suruhan HST. “Mereka naik kereta Vixion, Bang. Yang menyiram saya temannya HST,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada rekannya sesama wartawan di RS Adam Malik.
Menurut korban, pelaku penyiraman air keras itu berperawakan tinggi kurus dan berboncengan.
Kondisi wajah korban setelah disiram air keras, tampak sangat parah. Di sekitar wajah bengkak dan menguning, tapi tak sampai melepuh. Setelah ditangani tim medis, kondisi fisik korban sudah semakin membaik.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan Polsek Medan Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara. Bahkan, tim Inafis sudah datang ke TKP serta ke RS Adam Malik meminta keterangan dari korban. Untuk sementara, dugaan motif kejadian ini terkait pemberitaan tentang perjudian.**
Sumber : Press release DPD APPI.