Bupati Rohil Meresmikan 30 Rumah Nelayan
RIAUPUBLIK.COM, ROHIL--Bupati Rokan Hilir H.Suyatno dan kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi,ST,MT bersama-sama Bupati menandai peresmian 30 unit rumah khusus nelayan pamsimas DAK Infrastruktur bidang air minum dan sanitasi kabupaten Rokan Hilir tahun anggaran 2020.
Peresmian perumahan nelayan tersebut di Kampung Pinggir Laut (KPL) yang kerab singkatan KPL tersebut dijuluki oleh masyarakat singkatan dari kampong poning lalek. Tampak hadir saat itu selain Zubaidi,ST,MT juga tampak Asisten pemkab Rohil Ali Asfar,S.Sos,Msi, kepala Perkim Rohil Zulfahmi,ST,MT,forkopimda, camat Bangko H.Rijalul Fikhrie,SE dan masyarakat tempatan.
Bupati Rokan Hilir H.Suyatno mengatakan bahwa pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUTR telah berbelah bagi dalam menyusun program-program terutama sekali program perumahan khusus nelayan. Kabupaten Rokan Hilir mendapatkan bagian program ini (rumah khusus nelayan,red) sebanyak 30 unit.
“Hari ini kita resmikan bersama kepala Balai (kepala BP2P sumatera III Dirjen perumahan kementerian PUPR, Zubaidi,ST,MT,red). Alhamdulillah. Kita mengucapkan terima kasih kepada kepala PU (pemprov riau,red) dan kepala Balai. Masyarakat sangat bergembira betul, rumah ini sudah diresmikan,”tutur Suyatno, bupati Rokan Hilir H.Suyatno kepada journalis ketika ditemui di perumahan nelayan perkampungan Kampung pinggir Laut (KPL), Selasa (16/03/2021).
Dikatakannya, ada beberapa hal yang disampaikannya pada kesempatan ini yakni, bagi masyarakat yang sudah menempati rumah nelayan ini agar jangan memperjual belikan rumah tersebut. Bahkan juga rumah khusus nelayan ini jangan dipindah tangankan kepada orang lain. Karena bilamana hal ini terjadi maka akan berhadapan pada proses hukum.
“Negara atau pemerintah membangun rumah ini betul-betul digunakan dan ditempati oleh masyarakat. Kita melalui dinas perkim Rohil akan senantiasa memantau. Jadi masyarakat yang sudah diberikan rumah yang baik ini tentunya harus dijaga, dirawat, dipelihara dengan baik. Jangan ada sampah berserak-serak. Jadi harus tertata rapi,”ujarnya.
Orang nomor satu di pemerintahan Rokan Hilir ini menjelaskan bahwa rumah yang telah dibangun ini sudah cantik dan membuat bangga. Oleh sebab itu, dirinya sudah berbincang-bincang dengan kepala BP2P Sumatera III Dirjen Perumahan Kementerian PUPR agar tahun mendatang kabupaten Rokan Hilir mendapatkan pembangunan rumah khusus nelayan lagi.
“Nanti akan ditambah lagi, tapi untuk tahun 2022. Tahun 2022 kita akan bangun lagi di areal ini juga, tetapi jumlah unit atau persilnya belum tahu lagi. Ini perjuangan kita semua sehingga kampong ini akan kita jadikan khusus kampong nelayan. Namanya KPL, kampong poning lalek ,”tuturnya kemudian.
Dijelaskan oleh bupati Rokan Hilir bahwa lahan perumahan nelayan ini ada seluas 2 hektar merupakan lahan milik pemerintah daerah. Oleh sebab itu, H.Suyatno mengharapkan kepada masyarakat yang tinggal di areal perumahan ini agar memanfaatkan lahan yang ada.
“Apakah dengan menanam sayur, melalui polybag di depan rumah atau di belakang rumah. Apakah nanti akan kita bangun melalui kolam ikan untuk masyarakat disini. Jadi manfaatkan lahan disini,”tuturnya.
Lahan terbentang luas ini, lanjutnya, pemerintah daerah juga akan memprogramkan dengan memanfaatkan lahan milik pemerintah tersebut.
“Saya berharap kepada warga saya yang tinggal di rumah areal sini, harus dijaga dengan baik. Ini sudah cantik, jangan tiga bulan lagi sudah menjadi kotor (kumuh,red). Kalau perlu nanti sebulan sekali masyarakat sini melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan. Ini asset Negara yang tidak boleh diperjual belikan maupun dipindah tangankan. Masyarakat hanya menempatinya saja,”pungkas bupati Rokan Hilir mengakhirinya. ( jum)Eet