Daeng Amhar Harap Tak Ada Kampanye Hitam di Natuna yang Dapat Pecah Belah Masyarakat
NATUNA (RIAUPUBLIK.COM) - Tanggal 9 Desember 2020, adalah masa dimana masyarakat disejumlah daerah di Indonesia, akan menyalurkan hak suaranya, untuk memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta Calon Bupati/Walikota dan Calon Wakil Bupati/Wakil Walikota.
Tak terkecuali bagi masyarakat di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang juga akan ikut memeriahkan pesta demokrasi untuk memilih pasangan calon Gubernur Kepri dan Bupati Natuna, periode 2020-2024.
Menanggapi hal tersebut diatas, Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Daeng Amhar, berharap seluruh peserta pemilu maupun masyarakat, dapat memanfaatkan momentum ini dengan perasaan riang gembira.
"Jangan gunakan kampanye dengan cara memfitnah lawan. Ingat, kalau kita menutup aib seseorang, maka Allah juga akan menutup aib kita," tutur Amhar, seusai dilantik menjadi Ketua DPRD Natuna, sisa masa jabatan 2019-2024, pada Senin (05/10/2020) kemarin.
Untuk itu Amhar mengajak setiap peserta pemilu maupun seluruh masyarakat Natuna, agar senantiasa menutup aib setiap pasangan calon Bupati Natuna maupun Gubernur Kepri.
"Mari kita berkampanye dengan cara yang edukatif dan mencerdaskan. Jangan sampai ada kampanye hitam, yang dapat memecah belah masyarakat, sebagai pendukung antar pasangan satu dengan pasangan lainnya. Siapa saja yang jadi pemenang harus tetap kita hargai," pesan Amhar.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengajak seluruh masyarakat di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, untuk menyalurkan hak suaranya sesuai hati nurani. Ia tidak ingin ada masyarakat yang justru memilih cara golongan putih (golput), dengan tidak menggunakan hak pilihnya.
"Sekali lagi mari kita berkampanye dengan santun, salurkan hak suara kita di TPS, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap daerah," ajaknya.