Rusdi Ajak Masyarakat Natuna Beradaptasi Kebiasaan Baru
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Pandemi Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) hingga saat ini belum berakhir. Indonesia merupakan salah satu daerah yang sangat merasakan dampak dari wabah tersebut.
Menanggapi hal tersebut diatas, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Rusdi, kembali mengingatkan kepada kita semua, agar bersama-sama ikut memerangi virus yang berasal dari Kota Wuhan, China itu.
"Virus corona belum hilang dari negara kita, untuk itu kita harus terus waspada dan berhati-hati," kata Rusdi kepada media ini, Sabtu (12/09/2020) siang.
Dikatakannya, selain merenggut ribuan bahkan jutaan manusia di Dunia, virus yang belum ditemukan vaksinnya itu, juga telah melumpuhkan perekonomian negara. Imbasnya tentu saja adalah masyarakat, baik itu masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah maupun keatas.
"Dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian ini, sangat terasa sekali. Bahkan juga berimbas pada masalah sosial dan politik," ucap wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Natuna I tersebut.
Politisi PDI-P itu mengajak seluruh elemen masyarakat di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, untuk beralih pada adaptasi kebiasaan baru.
"Kita harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru," ajaknya.
Adaptasi kebiasaan baru, sambung Rusdi, adalah perilaku kehidupan masyarakat sehari-hari, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yang menjadi anjuran Pemerintah.
"Misalnya yang tadinya kita tak pernah pakai masker, sekarang harus selalu pakai masker jika keluar rumah, terutama diarea publik. Lalu rajin mencuci tangan dengan sabun dan jaga jarak fisik," terangnya.
Tujuannya, kata dia, agar daerah diujung utara NKRI ini dapat terus mempertahankan status zona hijau yang masih disandangnya.
"Jangan sampai kita lengah, sehingga muncul klaster baru di daerah kita. Sekali lagi ini demi kebaikan kita bersama, bukan untuk siapa-siapa," pungkasnya
Saat ini memang daerah yang dikelilingi oleh lautan itu, masih terbebas dari paparan Covid-19. Sehingga aktifitas belajar mengajar bagi anak sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SLTP, sudah berjalan seperti biasanya. Namun, Pemerintah setempat mewajibkan setiap pengajar dan anak didik, harus menggunakan masker selama proses belajar berlangsung. Dan setiap sekolah wajib menyediakan sarana mencuci tangan lengkap dengan sabun dan tisu atau kain lap tangan. (***)