Mulya Koto : Terimakasih Bapak Kapoldasu, Irjend Pol Martuani Sormin Atensinya Untuk Shilfia Beby Shagita
https://www.riaupublik.com/2020/07/mulya-koto-terimakasih-bapak-kapoldasu.html
Jumat, 10 Juli 2020
MEDAN, RIAUPUBLIK.COM - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Kuasa yaitu Anak pertama dari Ketua Umum MPSU ( Masyarakat Perduli Sumatera Utara ) yang juga Ketua BAIN-HAM RI DPW Provinsi Sumatera Utara ( Badan Advokasi Investigasi - Hak Asasi Manusia - Republik Indonesia ) tepat nya pada hari Kamis 9 Juli 2020 di Rumah sakit Bhayangkara, Medan.
Sebagaimana diketahui Mulya Koto ada sosok yang keras dan vokal serta dekat kepada media, LSM, ormas, serta aparat penegak hukum ini menaikan status di facebook tentang kepergian Putri tercinta nya yaitu Shilfia Beby Shagita akibat sakit yang tak kunjung sembuh.
Shilfia Beby Shagita lahir di Banda Aceh 14 Desember 2008 adalah anak pertama dari pernikahan Mulya Koto dan Asli Tarihoran yang merupakan kelahiran Sidikalang. dan adik nya Nadya Puspita Sari
( 11- November 2010 )
Menurut Mulya Koto sosok Almarhumah adalah anak yang soleha, pintar, rajin belajar serta mempunyai paras wajah yang cantik ini sebelum masuk ruangan ICU di Rumah Sakit Bina Kasih masih bisa ngomong dan bicara.
" Shilfia Beby Shagita masih kuat menahankan sakitnya yang enggak kunjung mampu diatasi oleh Rumah Sakit Bina Kasih sehingga harus di rujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan " Jelas Mulya Koto
Setelah di rujuk di Rumah Sakit Bhayangkara , menurut Mulya Koto sempat dilakukan pemasangan pentilator karena Almarhumah Shilfia Beby Shagita sempat henti jantung dan henti pernapasan.
Setelah berhasil pemasangan pentilator Almarhumah Shilfia Beby Shagita sempat selamat, namun hasil obat yang masuk ke infus belum juga mampu menghentikan penyakitnya sehingga harus di pasang selang agar mampu menghentikan penyakitnya karena segala macam obat bisa masuk.
Namun lagi-lagi Nyawa Shilfia Beby Shagita tak mampu tertolong karena terus mengalami kejang-kejang akibat penyakit yang bersumber dari paru-paru, telinga sampai ke sarap otak dan terus mengalami kejang-kejang
" Saya sebelumnya sudah minta atensi Bapak Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol. Martuani Sormin untuk kesembuhan anak saya Shilfia Beby Shagita, dan Sang Jenderal langsung merespon cepat " Beber Mulya Koto
Masih dikatakan Mulya Koto, segala cara udah di lakukan oleh pihak rumah sakit dan keluarga besar Koto dan Tarihoran, namun Sang Pencipta lebih sayang sama Almarhumah Shilfia Beby Shagita sehingga harus menghembuskan napas terakhir Kamis 9 Juli 2020
Sebelum menutup wawancara dengan Media, Mulya Koto mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol. Martuani Sormin atas atensi nya mulai anak nya Masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara sampai mengantarkan Almarhumah Shilfia Beby Shagita ke tempat istirahatnya terakhir yaitu di Sidikalang tempat keluarga besar Tarihoran.
( Red )
MEDAN, RIAUPUBLIK.COM - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Kuasa yaitu Anak pertama dari Ketua Umum MPSU ( Masyarakat Perduli Sumatera Utara ) yang juga Ketua BAIN-HAM RI DPW Provinsi Sumatera Utara ( Badan Advokasi Investigasi - Hak Asasi Manusia - Republik Indonesia ) tepat nya pada hari Kamis 9 Juli 2020 di Rumah sakit Bhayangkara, Medan.
Sebagaimana diketahui Mulya Koto ada sosok yang keras dan vokal serta dekat kepada media, LSM, ormas, serta aparat penegak hukum ini menaikan status di facebook tentang kepergian Putri tercinta nya yaitu Shilfia Beby Shagita akibat sakit yang tak kunjung sembuh.
Shilfia Beby Shagita lahir di Banda Aceh 14 Desember 2008 adalah anak pertama dari pernikahan Mulya Koto dan Asli Tarihoran yang merupakan kelahiran Sidikalang. dan adik nya Nadya Puspita Sari
( 11- November 2010 )
Menurut Mulya Koto sosok Almarhumah adalah anak yang soleha, pintar, rajin belajar serta mempunyai paras wajah yang cantik ini sebelum masuk ruangan ICU di Rumah Sakit Bina Kasih masih bisa ngomong dan bicara.
" Shilfia Beby Shagita masih kuat menahankan sakitnya yang enggak kunjung mampu diatasi oleh Rumah Sakit Bina Kasih sehingga harus di rujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan " Jelas Mulya Koto
Setelah di rujuk di Rumah Sakit Bhayangkara , menurut Mulya Koto sempat dilakukan pemasangan pentilator karena Almarhumah Shilfia Beby Shagita sempat henti jantung dan henti pernapasan.
Setelah berhasil pemasangan pentilator Almarhumah Shilfia Beby Shagita sempat selamat, namun hasil obat yang masuk ke infus belum juga mampu menghentikan penyakitnya sehingga harus di pasang selang agar mampu menghentikan penyakitnya karena segala macam obat bisa masuk.
Namun lagi-lagi Nyawa Shilfia Beby Shagita tak mampu tertolong karena terus mengalami kejang-kejang akibat penyakit yang bersumber dari paru-paru, telinga sampai ke sarap otak dan terus mengalami kejang-kejang
" Saya sebelumnya sudah minta atensi Bapak Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol. Martuani Sormin untuk kesembuhan anak saya Shilfia Beby Shagita, dan Sang Jenderal langsung merespon cepat " Beber Mulya Koto
Masih dikatakan Mulya Koto, segala cara udah di lakukan oleh pihak rumah sakit dan keluarga besar Koto dan Tarihoran, namun Sang Pencipta lebih sayang sama Almarhumah Shilfia Beby Shagita sehingga harus menghembuskan napas terakhir Kamis 9 Juli 2020
Sebelum menutup wawancara dengan Media, Mulya Koto mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol. Martuani Sormin atas atensi nya mulai anak nya Masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara sampai mengantarkan Almarhumah Shilfia Beby Shagita ke tempat istirahatnya terakhir yaitu di Sidikalang tempat keluarga besar Tarihoran.
( Red )