Hari Krida Petanian, Mahmuzin Taher Luncurkan Pilot Project Budidaya Talas Beneng di Meranti
https://www.riaupublik.com/2020/06/hari-krida-petanian-mahmuzin-taher.html
Rabu, 24 Juni 2020
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM- Bakal calon Bupati Kepulauan Meranti Mahmuzin Taher melakukan aksi nyata sempena Hari Krida Pertanian 21 Juni 2020. Aksi nyata itu yakni dengan meluncurkan Pilot Project (program percontohan) budidaya Talas Beneng di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Mahmuzin mengungkapkan, program percontohan itu diluncurkannya bertujuan sebagai salah satu upaya mengangkat perekonomian petani di Kabupaten Kepulauan Meranti dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dan sebagai salah satu solusi recovery ekonomi masyarakat pasca pandemi covid 19 dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan masing-masing.
"Umumnya petani kita di Kepulauan Meranti masih bergantung dari hasil perkebunan sagu, kelapa dan karet yang untuk tumbuh hingga panen memerlukan waktu lama. Kini kita perkenalkan tanaman talas beneng yang bisa panen dalam waktu 6 bulan dan bisa ditanam tumpang sari," ungkapnya.
Dijelaskan Mahmuzin, hasil dari budidaya talas beneng ini memiliki prospek pasar dan nilai ekonomi yang cukup bagus. Untuk tahap pertama, program percontohan pengembangan budidaya di Kabupaten Kepulauan Meranti didatangkannya 5 ribu bibit dari Pandeglang Provinsi Banten.
"Ini sudah kita rencanakan sejak beberapa bulan lalu. Beberapa lokasi lahan milik masyarakat sudah siap untuk ditanam dalam rangka program percontohan, seperti di Desa Pangkalan Balai Kecamatan Pulau Merbau, Desa Beting dan Desa Tanjung Bakau Kecamatan Rangsang serta Desa Alahair Kecamatan Tebing Tinggi," ujarnya.
Untuk memaksimalkan program pengembangan budidaya talas beneng di Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher telah pula membuat kesepakatan dengan petani pemasok bibit dan penyuluh pertanian talas beneng dari Pandeglang Banten. Bahkan untuk jangka panjang disepakati pula kerjasama ekspor bersama ke Belanda, Jepang dan Korea yang akan handle langsung dari Kepulauan Meranti via Singapura atau Port Klang Malaysia. Mahmuzin Taher akan membimbing langsung proses dan mekanisme ekspor tersebut.
"Jika program percontohan ini berhasil, maka nantinya akan kita kembangkan dengan skala besar di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kita sudah sepakat dengan pihak industri akan menampung hasil pertanian masyarakat dalam bentuk tepung untuk bahan baku makanan dan daun sebagai bahan rokok herbal dan obat obatan. Detailnya nanti akan kita sosialisasikan saat pertemuan dengan masyarakat," jelasnya. (rls/KZ)
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM- Bakal calon Bupati Kepulauan Meranti Mahmuzin Taher melakukan aksi nyata sempena Hari Krida Pertanian 21 Juni 2020. Aksi nyata itu yakni dengan meluncurkan Pilot Project (program percontohan) budidaya Talas Beneng di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Mahmuzin mengungkapkan, program percontohan itu diluncurkannya bertujuan sebagai salah satu upaya mengangkat perekonomian petani di Kabupaten Kepulauan Meranti dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dan sebagai salah satu solusi recovery ekonomi masyarakat pasca pandemi covid 19 dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan masing-masing.
"Umumnya petani kita di Kepulauan Meranti masih bergantung dari hasil perkebunan sagu, kelapa dan karet yang untuk tumbuh hingga panen memerlukan waktu lama. Kini kita perkenalkan tanaman talas beneng yang bisa panen dalam waktu 6 bulan dan bisa ditanam tumpang sari," ungkapnya.
Dijelaskan Mahmuzin, hasil dari budidaya talas beneng ini memiliki prospek pasar dan nilai ekonomi yang cukup bagus. Untuk tahap pertama, program percontohan pengembangan budidaya di Kabupaten Kepulauan Meranti didatangkannya 5 ribu bibit dari Pandeglang Provinsi Banten.
"Ini sudah kita rencanakan sejak beberapa bulan lalu. Beberapa lokasi lahan milik masyarakat sudah siap untuk ditanam dalam rangka program percontohan, seperti di Desa Pangkalan Balai Kecamatan Pulau Merbau, Desa Beting dan Desa Tanjung Bakau Kecamatan Rangsang serta Desa Alahair Kecamatan Tebing Tinggi," ujarnya.
Untuk memaksimalkan program pengembangan budidaya talas beneng di Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher telah pula membuat kesepakatan dengan petani pemasok bibit dan penyuluh pertanian talas beneng dari Pandeglang Banten. Bahkan untuk jangka panjang disepakati pula kerjasama ekspor bersama ke Belanda, Jepang dan Korea yang akan handle langsung dari Kepulauan Meranti via Singapura atau Port Klang Malaysia. Mahmuzin Taher akan membimbing langsung proses dan mekanisme ekspor tersebut.
"Jika program percontohan ini berhasil, maka nantinya akan kita kembangkan dengan skala besar di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kita sudah sepakat dengan pihak industri akan menampung hasil pertanian masyarakat dalam bentuk tepung untuk bahan baku makanan dan daun sebagai bahan rokok herbal dan obat obatan. Detailnya nanti akan kita sosialisasikan saat pertemuan dengan masyarakat," jelasnya. (rls/KZ)