Ditengah Pandemi Corona, Warga Meranti Serbu Lokasi Takjil, Tanpa Masker
https://www.riaupublik.com/2020/05/ditengah-pandemi-corona-warga-meranti.html
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM-- Sudah menjadi tradisi setiap bulan Ramadhan, Pasar Selatpanjang menjadi fokus warga yang berburu takjil berbuka. Tak terkecuali tahun ini. Kendati tengah pandemi corona, Pasar Selatpanjang tetap ramai diserbu warga. Sayangnya, masih banyak warga yang enggan memakai masker seperti himbauan pemerintah.
Lina (28), salah satu warga, mengakui masih banyak warga yang tidak memakai masker saat berkerumunan dipasar. Ia mengungkapkan, cukup khawatir kondisi tersebut berpotensi terjadi penyebaran virus covid-19.
Namun, di sisi lain, ia memahami datangnya bulan Ramadan tak bisa menghentikan tradisi warga untuk berburu takjil. Bahkan, ancaman virus corona tak menyurutkan niat mereka berbondong-bondong "menyerbu" pasar tersebut.
"Puasa inginnya berbuka dengan keluarga, seperti biasa sore saya beli takjil, es dan cemilan untuk berbuka puasa. Meski sedikit khawatir dengan Pandemi ini, banyak dari masyarakat yang ikut belanja tidak memakai masker," kata warga Desa Alahair Kecamaatan Tebingtinggi tersebut, Selasa (5/5/2020).
Ahmad (26), warga lainnya, mengaku cukup menyayangkan banyaknya warga yang tidak mengenakan masker saat berbelanja dan jalan jalan sore. Semestinya, warga tetap menaati aturan pemerintah, memakai masker saat keluar rumah.
Meski Kepulauan Meranti berada di Zona Hijau, Ia meminta Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat menindaklanjuti kondisi tersebut, agar Covid-19 tidak meluas.
Mendapati hal itu, Tim Gugus Tugas dalam hal ini Kapolres Meranti AKBP Taufik Lukman bersama Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, kemaren sudahpun melakukan sosialisasi sekaligus bagi-bagi masker kepada pedagang dan pengendara kendaraan yang tidak menggunakan masker.
Dari pantauan media ini, tampak ratusan masker jenis kain dibagi-bagikan oleh petugas kepada setiap pedagang dan menyetop pengedara kendaraan yang tidak menggenakan masker untuk dipasangkan masker. Aksi inipun mendapat tanggapan positif dari maayarakat dan pedagang yang berada dilokasi. Dalam sosialisasinya Tim Gugus Tugas meminta kepada masyarakat yahg melakukan aktifitas diluar rumah untuk senantiasa menggunakan masker dan melaksanakan protokol Physical Distancing.
Petugas Keamanan saat ini masih memberikan toleransi kepada warga yang tidak menggunakan masker dan tidak menerapkan Phisical Distancing tapi kedepan setelah aksi ini akan diberlakukan sanksi tegas.
"Sesuai arahan Pak Bupati bagi masyarakat yang tak menggunakan masker dan ngotot tidak mematuhi aturan Phisical Distancing akan kita masukan keruang isolasi," tegas Kasatpol PP Meranti Helfandi. (kz)
Lina (28), salah satu warga, mengakui masih banyak warga yang tidak memakai masker saat berkerumunan dipasar. Ia mengungkapkan, cukup khawatir kondisi tersebut berpotensi terjadi penyebaran virus covid-19.
Namun, di sisi lain, ia memahami datangnya bulan Ramadan tak bisa menghentikan tradisi warga untuk berburu takjil. Bahkan, ancaman virus corona tak menyurutkan niat mereka berbondong-bondong "menyerbu" pasar tersebut.
"Puasa inginnya berbuka dengan keluarga, seperti biasa sore saya beli takjil, es dan cemilan untuk berbuka puasa. Meski sedikit khawatir dengan Pandemi ini, banyak dari masyarakat yang ikut belanja tidak memakai masker," kata warga Desa Alahair Kecamaatan Tebingtinggi tersebut, Selasa (5/5/2020).
Ahmad (26), warga lainnya, mengaku cukup menyayangkan banyaknya warga yang tidak mengenakan masker saat berbelanja dan jalan jalan sore. Semestinya, warga tetap menaati aturan pemerintah, memakai masker saat keluar rumah.
Meski Kepulauan Meranti berada di Zona Hijau, Ia meminta Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat menindaklanjuti kondisi tersebut, agar Covid-19 tidak meluas.
Mendapati hal itu, Tim Gugus Tugas dalam hal ini Kapolres Meranti AKBP Taufik Lukman bersama Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, kemaren sudahpun melakukan sosialisasi sekaligus bagi-bagi masker kepada pedagang dan pengendara kendaraan yang tidak menggunakan masker.
Dari pantauan media ini, tampak ratusan masker jenis kain dibagi-bagikan oleh petugas kepada setiap pedagang dan menyetop pengedara kendaraan yang tidak menggenakan masker untuk dipasangkan masker. Aksi inipun mendapat tanggapan positif dari maayarakat dan pedagang yang berada dilokasi. Dalam sosialisasinya Tim Gugus Tugas meminta kepada masyarakat yahg melakukan aktifitas diluar rumah untuk senantiasa menggunakan masker dan melaksanakan protokol Physical Distancing.
Petugas Keamanan saat ini masih memberikan toleransi kepada warga yang tidak menggunakan masker dan tidak menerapkan Phisical Distancing tapi kedepan setelah aksi ini akan diberlakukan sanksi tegas.
"Sesuai arahan Pak Bupati bagi masyarakat yang tak menggunakan masker dan ngotot tidak mematuhi aturan Phisical Distancing akan kita masukan keruang isolasi," tegas Kasatpol PP Meranti Helfandi. (kz)