Bantu Warga Bandul, Bupati Meranti Salurkan Tujuh Ton Beras
https://www.riaupublik.com/2020/05/bantu-warga-bandul-bupati-meranti.html
Rabu, 20 Mei 2020
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM- Status PSST (Pembatasan Sosial Skala Tertentu) yang dialami warga Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu mendapat perhatian serius Pemkab Kepulauan Meranti. Bupati Irwan Nasir yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 mulai menyalurkan bantuan beras untuk warga setempat.
Bantuan beras tersebut diangkut dengan kapal dan tiba di dermaga Desa Bandul, Rabu (20/6/2020). Beras tersebut didatangkan dari Gudang Bulog Pekanbaru.
Bupati Irwan Nasir melalui Kepala Dinas Sosial Agusyanto menjelaskan bahwa beras tersebut adalah beras cadangan pemerintah di Kementerian Sosial melalui Bulog.
"Jumlahnya sekitar tujuh ton lebih. Nantinya akan dibagikan untuk sekitar 800 KK lebih di sana," ungkapnya.
Hingga Rabu malam, kata Agus, beras tersebut masih dibongkar di pelabuhan desa setempat. Menurutnya, bantuan beras tersebut merupakan bantuan untuk daerah yang diisolasi akibat Covid-19.
"Mudah-mudahan ini dapat membantu kebutuhan warga setempat. Ini bantuan tahap pertama," sambungnya.
Untuk diketahui, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 telah menetal status PSST bagi Desa Bandul. Dengan status itu, akses keluar masuk orang dibatasi dengan ketat. Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk fasilitas umum dan beberapa rumah warga. Status ini diterapkan setelah dua warga setempat dinyatakan positif Covid-19. (rls/kz).
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM- Status PSST (Pembatasan Sosial Skala Tertentu) yang dialami warga Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu mendapat perhatian serius Pemkab Kepulauan Meranti. Bupati Irwan Nasir yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 mulai menyalurkan bantuan beras untuk warga setempat.
Bantuan beras tersebut diangkut dengan kapal dan tiba di dermaga Desa Bandul, Rabu (20/6/2020). Beras tersebut didatangkan dari Gudang Bulog Pekanbaru.
Bupati Irwan Nasir melalui Kepala Dinas Sosial Agusyanto menjelaskan bahwa beras tersebut adalah beras cadangan pemerintah di Kementerian Sosial melalui Bulog.
"Jumlahnya sekitar tujuh ton lebih. Nantinya akan dibagikan untuk sekitar 800 KK lebih di sana," ungkapnya.
Hingga Rabu malam, kata Agus, beras tersebut masih dibongkar di pelabuhan desa setempat. Menurutnya, bantuan beras tersebut merupakan bantuan untuk daerah yang diisolasi akibat Covid-19.
"Mudah-mudahan ini dapat membantu kebutuhan warga setempat. Ini bantuan tahap pertama," sambungnya.
Untuk diketahui, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 telah menetal status PSST bagi Desa Bandul. Dengan status itu, akses keluar masuk orang dibatasi dengan ketat. Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk fasilitas umum dan beberapa rumah warga. Status ini diterapkan setelah dua warga setempat dinyatakan positif Covid-19. (rls/kz).