Marzuki Sambut Baik Penundaan Pilkada Natuna 2020
https://www.riaupublik.com/2020/04/marzuki-sambut-baik-penundaan-pilkada.html
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Marzuki, salah seorang Anggota DPRD Natuna menyambut Positif Wacana Penundaan Pilkada Serentak 2020 disaat Pandemi Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19).
"Kita semua memang harus lebih fokus untuk menangani dan menanggulangi penularan wabah Covid-19 sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat dan Daerah," ujar Marzuki, beberapa waktu lalu.
Kata dia, dengan menunda pelaksanaan Pilkada serentak yang awalnya akan digelar pada tahun 2020 ini, karena Pemerintah mengeluarkan surat edaran agar pilkada 2020 di tunda sampai pada saat yang tidak di tentukan.
“Penundaan Pilkada serentak ini juga harus mempunyai payung hukum sehingga tidak menjadi cacat hukum apakah dengan menerbitkan Perpu ataupun merubah UU Pemilu,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai Sekretaris Partai Gerindra Natuna tersebut.
Mengenai kesiapan Partai Gerindra Kabupaten Natuna untuk menghadapi Pilkada nantinya menurut Marzuki yang saat ini juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Natuna.
“Gerindra secara keselurahan siap menghadapi Pilkada tersebut dan Gerindra saat ini sangat intens komunikasi dengan partai Golkar dan juga tidak tertutup dengan partai-partai lainnya,” ujarnya.
Karena menurut Marzuki tidak mudah untuk menjadi pemenang Pilkada di Natuna namun ketika mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk Natuna yang jauh lebih baik, tentunya hal yang sulit tersebut akan menjadi mudah.
Menyinggung tentang kader Gerindra yang akan ikut Pilkada nantinya kembali menurut Marzuki sudah pasti kita ingin kader kita sendiri yang nantinya maju menjadi bacalon Bupati maupun Wakil Bupati.
“Karena walau bagaimana pun Gerindra Natuna merupakan partai yang memperoleh kursi terbanyak ke 3 pada Pemilu tahun 2019 lalu terangnya,” pungkas Marzuki.
"Kita semua memang harus lebih fokus untuk menangani dan menanggulangi penularan wabah Covid-19 sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat dan Daerah," ujar Marzuki, beberapa waktu lalu.
Kata dia, dengan menunda pelaksanaan Pilkada serentak yang awalnya akan digelar pada tahun 2020 ini, karena Pemerintah mengeluarkan surat edaran agar pilkada 2020 di tunda sampai pada saat yang tidak di tentukan.
“Penundaan Pilkada serentak ini juga harus mempunyai payung hukum sehingga tidak menjadi cacat hukum apakah dengan menerbitkan Perpu ataupun merubah UU Pemilu,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai Sekretaris Partai Gerindra Natuna tersebut.
Mengenai kesiapan Partai Gerindra Kabupaten Natuna untuk menghadapi Pilkada nantinya menurut Marzuki yang saat ini juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Natuna.
“Gerindra secara keselurahan siap menghadapi Pilkada tersebut dan Gerindra saat ini sangat intens komunikasi dengan partai Golkar dan juga tidak tertutup dengan partai-partai lainnya,” ujarnya.
Karena menurut Marzuki tidak mudah untuk menjadi pemenang Pilkada di Natuna namun ketika mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk Natuna yang jauh lebih baik, tentunya hal yang sulit tersebut akan menjadi mudah.
Menyinggung tentang kader Gerindra yang akan ikut Pilkada nantinya kembali menurut Marzuki sudah pasti kita ingin kader kita sendiri yang nantinya maju menjadi bacalon Bupati maupun Wakil Bupati.
“Karena walau bagaimana pun Gerindra Natuna merupakan partai yang memperoleh kursi terbanyak ke 3 pada Pemilu tahun 2019 lalu terangnya,” pungkas Marzuki.