Hasil Rapid Test Positif, Bupati Irwan Sebut Belum Tentu COVID - 19
https://www.riaupublik.com/2020/04/hasil-rapid-test-positif-bupati-irwan.html
Sabtu, 11 April 2020
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM - Hebohnya berita pasien inisial Fd (26) warga Kampung baru Kecamatan Tebing tingi yang terkonfirmasi diduga positif COVID 19 di media sosial secara resmi disampaikan oleh Bupati Kepulauan Meranti terkait penanganan dan perkembangan penyakitnya.
Menurut pantauan media di linimasa jejaring sosial (fb.red), pasien menghadiri undangan sebagai tim Nasyid pernikahan di kota Serang, Banten pada Sabtu 21 Maret 2020.
Sebagaimana dikatakan Drs. Irwan MSi Bupati Kepulauan Meranti, berita yang beredar di media sosial inisial Fd terkonfirmasi tertular COVID 19. Perlu Kami sampaikan agar masyarakat tidak resah dan mendapat informasi yang benar, Jumat (10/4).
"Adinda kita inisial F ini di undang acara pernikahan sahabatnya di Serang Banten tiga minggu lalu dan menginap di Jakarta 2-3 hari baru pulang ke Selatpanjang melalui pekanbaru," kata Irwan.
Setelah beberapa hari sampai di Selatpanjang jatuh sakit. Menurut keterangan keluarga, Kondisi F diawali gejala flu dan demam, bersangkutan juga sudah berobat dibeberapa tempat pelayanan kesehatan namun belum juga sembuh.
Pada hari ke 15, kata Irwan, F kembali masuk ke kantor BAZNAS dan akhirnnya beliau sempat tidak sadarkan diri atau pingsan. Bersangkutan dirawat oleh keluarganya dirumah. Sela beberapa hari, F pergi ke pasar dan kembali pingsan kemudian dibantu tukang becak langsung dibawa ke RSUD.
"Riwayat diatas, tim medis RSUD langsung melakukan pemeriksaan Rapid Test. Hasil pemeriksaan Rapid test untuk menguji apakah bersangkutan berpotensi terinfeksi COVID 19 atau tidak," jelas Bupati Irwan.
"Hasil Rapid Test yang dilakukan menunjukkan Positif dan bersangkutan berpotensi tertular COVID 19," terangnya.
Namun demikian, Irwan menerangkan, bersangkutan bukan berarti sudah pasti dinyatakan positif Corona. Karena untuk memastikannya harus ditest lagi tahap berikutnya yaitu uji PCR, pemeriksaan PCR ini ada di Laboratorium Jakarta dan sampel lendir yang diambil di tenggorokan dan di hidung pasien F sudah kita kirim ke Jakarta.
"Saat ini, kita menunggu hasil uji Lab yang ada di Jakarta," kata Bupati Irwan.
Untuk mengatisipasi, tim gugus tugas COVID 19 mengambil langkah cepat melakukan tracing riwayat orang yang pernah kontak langsung kepada pasien. Diperoleh data sebanyak 18 orang dan langsung dilakukan pemeriksaan Rapid Test. Hasil Rapid Test 18 orang yang terkontaminasi dinyatakan negatif. (kz)
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM - Hebohnya berita pasien inisial Fd (26) warga Kampung baru Kecamatan Tebing tingi yang terkonfirmasi diduga positif COVID 19 di media sosial secara resmi disampaikan oleh Bupati Kepulauan Meranti terkait penanganan dan perkembangan penyakitnya.
Menurut pantauan media di linimasa jejaring sosial (fb.red), pasien menghadiri undangan sebagai tim Nasyid pernikahan di kota Serang, Banten pada Sabtu 21 Maret 2020.
Sebagaimana dikatakan Drs. Irwan MSi Bupati Kepulauan Meranti, berita yang beredar di media sosial inisial Fd terkonfirmasi tertular COVID 19. Perlu Kami sampaikan agar masyarakat tidak resah dan mendapat informasi yang benar, Jumat (10/4).
"Adinda kita inisial F ini di undang acara pernikahan sahabatnya di Serang Banten tiga minggu lalu dan menginap di Jakarta 2-3 hari baru pulang ke Selatpanjang melalui pekanbaru," kata Irwan.
Setelah beberapa hari sampai di Selatpanjang jatuh sakit. Menurut keterangan keluarga, Kondisi F diawali gejala flu dan demam, bersangkutan juga sudah berobat dibeberapa tempat pelayanan kesehatan namun belum juga sembuh.
Pada hari ke 15, kata Irwan, F kembali masuk ke kantor BAZNAS dan akhirnnya beliau sempat tidak sadarkan diri atau pingsan. Bersangkutan dirawat oleh keluarganya dirumah. Sela beberapa hari, F pergi ke pasar dan kembali pingsan kemudian dibantu tukang becak langsung dibawa ke RSUD.
"Riwayat diatas, tim medis RSUD langsung melakukan pemeriksaan Rapid Test. Hasil pemeriksaan Rapid test untuk menguji apakah bersangkutan berpotensi terinfeksi COVID 19 atau tidak," jelas Bupati Irwan.
"Hasil Rapid Test yang dilakukan menunjukkan Positif dan bersangkutan berpotensi tertular COVID 19," terangnya.
Namun demikian, Irwan menerangkan, bersangkutan bukan berarti sudah pasti dinyatakan positif Corona. Karena untuk memastikannya harus ditest lagi tahap berikutnya yaitu uji PCR, pemeriksaan PCR ini ada di Laboratorium Jakarta dan sampel lendir yang diambil di tenggorokan dan di hidung pasien F sudah kita kirim ke Jakarta.
"Saat ini, kita menunggu hasil uji Lab yang ada di Jakarta," kata Bupati Irwan.
Untuk mengatisipasi, tim gugus tugas COVID 19 mengambil langkah cepat melakukan tracing riwayat orang yang pernah kontak langsung kepada pasien. Diperoleh data sebanyak 18 orang dan langsung dilakukan pemeriksaan Rapid Test. Hasil Rapid Test 18 orang yang terkontaminasi dinyatakan negatif. (kz)