Yakini H. Adil Bawa Aspirasi Mereka, Warga Pasar Baru Membeludak Datangi Reses
https://www.riaupublik.com/2020/03/yakini-h-adil-bawa-aspirasi-mereka.html
Senin, 2 Februari 2020
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM-- Jalan penggaram Pasar Baru Kelurahan Selatpanjang Kota Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, yang menjadi titik terakhir dalam putaran pertama reses Anggota DPRD Provinsi Riau, diakui menjadi tempat yang paling ramai diikuti masyarakat sepanjang masa reses H. Muhammad Adil, dalam masa sidang ke II tahun 2020. Sabtu (29/2/20) lalu
Kegiatan reses yang dilaksanakan di 20 titik selama delapan (8) hari, dengan 2 hingga 3 titik setiap hari itu, dikatakan menjadi pertemuan yang teramai, dan diperkirakan mencapai hingga lima ratusan orang. Hal ini membuat panitia pelaksana kewalahan dalam menyediakan tempat duduk dan memberikan pelayanan.
Antusias ini juga mendapat apresiasi dari Ketua RW setempat, menurutnya ini merupakan wujud rasa inginnya warga dalam menyampaikan aspirasinya yang kemudian bisa dibawa ke paripuna DPRD Provinsi.
"Saya mengucapkan terima kasih atas antusias warga untuk hadir mengikuti reses ini, karena dengan pertemuan reses ini masyarakat bisa menyampaikan segala masalah yang menyangkut kepentingan orang banyak untuk diterima oleh wakil rakyat yang akan dibawa ke sidang paripurna provinsi". Ujar ketua RW.
Kesempatan bertatap muka langsung bersama anggota DPRD Provinsi dari komisi 5 yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan sosial ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga, berbagai pertanyan dan usulan mereka ajukan sembari mohon tanggapan dan solusi dari semua permasalahan yang mereka utarakan.
Salah satunya usulan yang sangat menarik pada saat itu adalah tentang pengajuan beasiswa untuk siswa kurang mampu tetapi berprestasi, itu disampaikan oleh salah seorang guru yang hadir mengikuti reses tersebut.
"Saya menanyakan tentang siswa dari keluarga kurang mampu, yaitu setelah saya mengajukan permohonan bantuan, menjadi salah satu saratnya adalah harus ada kartu tunjangan PKH, sementara tidak semua orang memilikinya termasuk orang tua siswa ini, bagai mana caranya untuk mendapatkan beasiswa terhadap siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu sementara mereka tidak punya kartu PKH". Tanya guru dalam reses itu.
Menjawab pertanyaan ini H. Adil mengatakan, kondisi siswa dari keluarga tidak mampu atau berprestasi sudah sewajarnya pemerintah memberikan bantuan kepada yang bersangkutan, namun kewenangan tersebut sudah ditetapkan yaitu SD dan SLTP menjadi kewenangan Kabupaten.
"Siswa dari keluarga kurang mampu, atau siswa berprestasi sudah menjadi kewajiban pemerintah membiayainya, Sementara kewenangan untuk bidang pendidikan di Provinsi saat ini hanya sebatas SMA dan SMK, sedangkan SD sampai SMP tetap masih ditangani oleh Pemerintah Kabupaten. Namun kita akan tetap pelajari juga kalau ada dari provinsi dan pusat mengenai aspirasi tentang siswa seperti ini, harapan saya dari DPRD Kabupaten dan Pemkab juga dapat melakukan upaya untuk mencarikan solusi tersebut". kata H. Adil.
Terkait bidang sosial, politisi PKB ini mengimbau untuk senantiasa mengusulkan serta memanfaatkan bantuan dari pemerintah yang sudah diterima dengan sebaik mungkin, hal itu bukan tanpa alasan, tetapi agar semua masyarkat mendapat giliran pembangunan secara merata.
"Empat puluh (40) Masjid musholla dari seratus lebih yang kita usulkan sudah mendapat bantuan dari Provinsi, selain itu beberapa sarana kesehatan juga sudah terbangun di Meranti ini, begitu juga dengan beasiswa untuk sekolah menengah dan mahasiswa. Kita berharap pembangunan dapat dilaksanakan secara merata hingga seluruh masyarakat dapat merasakannya". Harapnya. (adv/kz))
Reses H. Adil disertai dengan santuanan Anak Yatim |
Kegiatan reses yang dilaksanakan di 20 titik selama delapan (8) hari, dengan 2 hingga 3 titik setiap hari itu, dikatakan menjadi pertemuan yang teramai, dan diperkirakan mencapai hingga lima ratusan orang. Hal ini membuat panitia pelaksana kewalahan dalam menyediakan tempat duduk dan memberikan pelayanan.
Antusias ini juga mendapat apresiasi dari Ketua RW setempat, menurutnya ini merupakan wujud rasa inginnya warga dalam menyampaikan aspirasinya yang kemudian bisa dibawa ke paripuna DPRD Provinsi.
"Saya mengucapkan terima kasih atas antusias warga untuk hadir mengikuti reses ini, karena dengan pertemuan reses ini masyarakat bisa menyampaikan segala masalah yang menyangkut kepentingan orang banyak untuk diterima oleh wakil rakyat yang akan dibawa ke sidang paripurna provinsi". Ujar ketua RW.
Kesempatan bertatap muka langsung bersama anggota DPRD Provinsi dari komisi 5 yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan sosial ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga, berbagai pertanyan dan usulan mereka ajukan sembari mohon tanggapan dan solusi dari semua permasalahan yang mereka utarakan.
Salah satunya usulan yang sangat menarik pada saat itu adalah tentang pengajuan beasiswa untuk siswa kurang mampu tetapi berprestasi, itu disampaikan oleh salah seorang guru yang hadir mengikuti reses tersebut.
"Saya menanyakan tentang siswa dari keluarga kurang mampu, yaitu setelah saya mengajukan permohonan bantuan, menjadi salah satu saratnya adalah harus ada kartu tunjangan PKH, sementara tidak semua orang memilikinya termasuk orang tua siswa ini, bagai mana caranya untuk mendapatkan beasiswa terhadap siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu sementara mereka tidak punya kartu PKH". Tanya guru dalam reses itu.
Menjawab pertanyaan ini H. Adil mengatakan, kondisi siswa dari keluarga tidak mampu atau berprestasi sudah sewajarnya pemerintah memberikan bantuan kepada yang bersangkutan, namun kewenangan tersebut sudah ditetapkan yaitu SD dan SLTP menjadi kewenangan Kabupaten.
"Siswa dari keluarga kurang mampu, atau siswa berprestasi sudah menjadi kewajiban pemerintah membiayainya, Sementara kewenangan untuk bidang pendidikan di Provinsi saat ini hanya sebatas SMA dan SMK, sedangkan SD sampai SMP tetap masih ditangani oleh Pemerintah Kabupaten. Namun kita akan tetap pelajari juga kalau ada dari provinsi dan pusat mengenai aspirasi tentang siswa seperti ini, harapan saya dari DPRD Kabupaten dan Pemkab juga dapat melakukan upaya untuk mencarikan solusi tersebut". kata H. Adil.
Terkait bidang sosial, politisi PKB ini mengimbau untuk senantiasa mengusulkan serta memanfaatkan bantuan dari pemerintah yang sudah diterima dengan sebaik mungkin, hal itu bukan tanpa alasan, tetapi agar semua masyarkat mendapat giliran pembangunan secara merata.
"Empat puluh (40) Masjid musholla dari seratus lebih yang kita usulkan sudah mendapat bantuan dari Provinsi, selain itu beberapa sarana kesehatan juga sudah terbangun di Meranti ini, begitu juga dengan beasiswa untuk sekolah menengah dan mahasiswa. Kita berharap pembangunan dapat dilaksanakan secara merata hingga seluruh masyarakat dapat merasakannya". Harapnya. (adv/kz))