Wakil Ketua I DPRD Natuna Suport Galatama Cup Natuna 2020
https://www.riaupublik.com/2020/03/wakil-ketua-i-dprd-natuna-suport.html
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, sangat mendukung terselenggaranya Open Turnamen Galatama Cup Natuna 2020.
Hal itu dibuktikan Daeng Ganda saat menghadiri pembukaan Open Turnamen Sepak Bola Galatama Cup 2020, di Lapangan Sri Serindit, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (02/03/2020) kemarin.
Diketahui politisi Partai Golkar itu memang merupakan founder turnamen rutin tahunan yang telah memasuki tahun kedua tersebut. Ia berharap event olahraga tersebut dapat berjalan lancar, aman dan sesuai harapan bersama.
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Awali, telah membuka secara resmi Open Turnamen Sepak Bola Galatama Cup 2020. Pembukaan oleh Menpora berlangsung kilat. Bahkan sang Menteri tidak menyampaikan kata sambutan.
“Berhubung waktu sudah sore, langsung aja dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim Galatama Cup Natuna 2020 secara resmi saya buka," ujarnya dan langsung duduk kembali.
Sementara itu Ketua Panitia Juniawan mengatakan, Galatama Cup tahun diikuti sebanyak 60 tim sepak bola. Kegiatan tahunan ini telah bergulir sejak 23 Februari, dan akan berakhir pada 08 April 2020.
Juniawan menjelaskan, total hadiah pada turnamen kali ini sebanyak Rp 25 juta. Juara I akan membawa pulang hadiah sebesar Rp 10 juta, juara II Rp 7 juta, juara III Rp 5 juta dan juara 4 Rp 3 juta.
Selain itu, panitia juga telah bekerjasama dengan PBJS Ketenagakerjaan, untuk mengasuransikan para pemain bola selama turnamen Galatama Cup berlangsung.
Total pemain bola yang diasuransikan sebanyak 1200 orang. Anggarannya dipotong melalui uang pendaftaran tim sepak bola.
“Tadi hanya simbolis kepada 3 orang pemain bola dari tim berbeda. Namun perlu diketahui bahwa ini sifatnya temporary, hanya selama turnamen bergulir”, ujar Juniawan.
Sejatinya, kartu BPJS diserahkan secara simbolis oleh Menpora, begitu juga dengan tendangan first time sebagai tanda dibukanya turnamen.
Akan tetapi, Zainudin Amali enggan beranjak dari tempat duduknya. Ia justru mengarahkan staf khusus Kemenpora untuk menyerahkan kartu BPJS dan melakukan tendangan pertama. (***)
Hal itu dibuktikan Daeng Ganda saat menghadiri pembukaan Open Turnamen Sepak Bola Galatama Cup 2020, di Lapangan Sri Serindit, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (02/03/2020) kemarin.
Diketahui politisi Partai Golkar itu memang merupakan founder turnamen rutin tahunan yang telah memasuki tahun kedua tersebut. Ia berharap event olahraga tersebut dapat berjalan lancar, aman dan sesuai harapan bersama.
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Awali, telah membuka secara resmi Open Turnamen Sepak Bola Galatama Cup 2020. Pembukaan oleh Menpora berlangsung kilat. Bahkan sang Menteri tidak menyampaikan kata sambutan.
“Berhubung waktu sudah sore, langsung aja dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim Galatama Cup Natuna 2020 secara resmi saya buka," ujarnya dan langsung duduk kembali.
Sementara itu Ketua Panitia Juniawan mengatakan, Galatama Cup tahun diikuti sebanyak 60 tim sepak bola. Kegiatan tahunan ini telah bergulir sejak 23 Februari, dan akan berakhir pada 08 April 2020.
Juniawan menjelaskan, total hadiah pada turnamen kali ini sebanyak Rp 25 juta. Juara I akan membawa pulang hadiah sebesar Rp 10 juta, juara II Rp 7 juta, juara III Rp 5 juta dan juara 4 Rp 3 juta.
Selain itu, panitia juga telah bekerjasama dengan PBJS Ketenagakerjaan, untuk mengasuransikan para pemain bola selama turnamen Galatama Cup berlangsung.
Total pemain bola yang diasuransikan sebanyak 1200 orang. Anggarannya dipotong melalui uang pendaftaran tim sepak bola.
“Tadi hanya simbolis kepada 3 orang pemain bola dari tim berbeda. Namun perlu diketahui bahwa ini sifatnya temporary, hanya selama turnamen bergulir”, ujar Juniawan.
Sejatinya, kartu BPJS diserahkan secara simbolis oleh Menpora, begitu juga dengan tendangan first time sebagai tanda dibukanya turnamen.
Akan tetapi, Zainudin Amali enggan beranjak dari tempat duduknya. Ia justru mengarahkan staf khusus Kemenpora untuk menyerahkan kartu BPJS dan melakukan tendangan pertama. (***)