Empat Pantun Melayu Nasehat Engah Eet, Untuk Suhu Politik Pilkada Bengkalis 2020
https://www.riaupublik.com/2020/03/empat-pantun-nasehat-melayu-engah-eet.html
Jumat, 20 Maret 2020
Selain Bakal calon Bupati Kabupaten Bengkalis (Riau) Eet Saat Ini Menjabat sebagai Ketua DPRD Prov Riau Priode 2019- 2024 , berangkat dari karir politiknya yang meroket tajam dari Tingkat DPRD Kab Bengkalis Hingga menuju Kursi No 1 DPRD Provinsi Riau.
Kursi ketua DPRD Provinsi riau di genggaman nya, namun demikian tingkah, gerak, prilaku nya tak berubah meski karir politik nya sudah di atas angin, tetap kesederhanaan melekat pada dirinya, dengan cara berpakaian selalu sederhana dengan celana jeans dan kemeja putih nya, tata bicara, serta selalu ramah pada siapa pun.
Namun itu semua tak selayak di terima nya dengan kebaikan dari orang - orang sekitar nya, Karir Politik Eet melesat tajam, terpaan anginpun mulai menghantam Dirinya, kejutan itu pun tak membuat Sang Legislator ini marah atau sakit hati, Eet Hanya Menuliskan sebuah Pantun kebesaran Bangsa melayu, dalam Akun Feacbook Engah Eet Satukan Negri tuliskan 4 bait pantun.
"Ini pesan untuk Engah Eet selalu sabar dalam menghadapi masa-masa "demam panas" politik pilkada:
Tanjung Jati daerah seberang
Kapal kuning bernama lancang
Kalau dicaci tidaklah tumbang
Apatah lagi dipuji, tidak melayang
Beramai-ramai menebang sagu
Dahan merekah jatuh ke bumi
Beramai-ramai orang menganggu
Jangan pernah merasa sendiri
Batang kedabu kami panjatkan
Buah sebiji kami santapkan
Kalau maju, Engah katakan
Kami hadir untuk memenangkan
Catatan Pendukungmu Wahai Pemimpin Semua Golongan. Semangat selalu Bupati Pilihan Kita, Bupati Satukan Negeri, Bupati Cinta Damai. **
Selain Bakal calon Bupati Kabupaten Bengkalis (Riau) Eet Saat Ini Menjabat sebagai Ketua DPRD Prov Riau Priode 2019- 2024 , berangkat dari karir politiknya yang meroket tajam dari Tingkat DPRD Kab Bengkalis Hingga menuju Kursi No 1 DPRD Provinsi Riau.
Kursi ketua DPRD Provinsi riau di genggaman nya, namun demikian tingkah, gerak, prilaku nya tak berubah meski karir politik nya sudah di atas angin, tetap kesederhanaan melekat pada dirinya, dengan cara berpakaian selalu sederhana dengan celana jeans dan kemeja putih nya, tata bicara, serta selalu ramah pada siapa pun.
Namun itu semua tak selayak di terima nya dengan kebaikan dari orang - orang sekitar nya, Karir Politik Eet melesat tajam, terpaan anginpun mulai menghantam Dirinya, kejutan itu pun tak membuat Sang Legislator ini marah atau sakit hati, Eet Hanya Menuliskan sebuah Pantun kebesaran Bangsa melayu, dalam Akun Feacbook Engah Eet Satukan Negri tuliskan 4 bait pantun.
"Ini pesan untuk Engah Eet selalu sabar dalam menghadapi masa-masa "demam panas" politik pilkada:
Tanjung Jati daerah seberang
Kapal kuning bernama lancang
Kalau dicaci tidaklah tumbang
Apatah lagi dipuji, tidak melayang
Beramai-ramai menebang sagu
Dahan merekah jatuh ke bumi
Beramai-ramai orang menganggu
Jangan pernah merasa sendiri
Batang kedabu kami panjatkan
Buah sebiji kami santapkan
Kalau maju, Engah katakan
Kami hadir untuk memenangkan
Catatan Pendukungmu Wahai Pemimpin Semua Golongan. Semangat selalu Bupati Pilihan Kita, Bupati Satukan Negeri, Bupati Cinta Damai. **