Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Wakil Ketua II DPRD Natuna Jatuh Sakit
https://www.riaupublik.com/2020/02/perjuangkan-aspirasi-rakyat-wakil-ketua.html
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik, jatuh pingsan saat mendampingi dan menenangkan warga Natuna saat menggelar aksi protes pemasukan ratusan WNI asal Wuhan, China, ke Natuna, Senin, (3/2/2020) lalu.
Jarmin terpaksa digotong ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, untuk diberikan pertolongan medis.
Peristiwa ini terjadi ketika Jarmin Sidik berusaha menenangkan kerumunan dan amukan massa yang mulai brutal dan anarkis, didepan kantor DPRD Natuna.
Jarmin Sidik jatuh pingsan diduga akibat kelelahan karena telah tiga hari tiga malam tidak pernah istirahat mengawal jalannya unjuk rasa penolakan observasi WNI Wuhan, China, yang ditempatkan di Hanggar Barat, Lanud Raden Sadjad Natuna.
Dengan kejadian ini, para rekan-rekan sejawat anggota DPRD Natuna, anggota FKPD Natuna, OPD Natuna, pihak keamanan TNI – POLRI, dan seluruh masyarakat yang menjalankan aksi demo, dengan cepat tanggap menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kesembuhan Jarmin Sidik yang sedang mendapat perawatan.
Menurut informasi terkini, kondisi kesehatan Jarmin Sidik saat ini dikabarkan semakin membaik.
Seperti diketahui, demonstrasi berlarut-larut selama 3 hari terakhir oleh warga. Mereka menolak Natuna menjadi lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan.
Seperti diberitakan sebelumnya, demo berlarut terjadi di Kabupaten Natuna. Ribuan massa dari berbagai elemen kaget, saat pemerintah tiba-tiba menjadikan Natuna sebagai lokasi observasi para WNI yang dievakuasi dari Wuhan selama 13 hari ke depan.
Kendati pemerintah melalui Menteri Kesehatan menegaskan keberadaan WNI yang dibawa ke Natuna aman dan sehat, warga tetap bersikukuh menolak. Mereka khawatir bayang-bayang penularan virus corona. Apalagi warga tampaknya cukup paranoid dengan bahaya corona yang diberitakan di televisi. (***)
Jarmin terpaksa digotong ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, untuk diberikan pertolongan medis.
Peristiwa ini terjadi ketika Jarmin Sidik berusaha menenangkan kerumunan dan amukan massa yang mulai brutal dan anarkis, didepan kantor DPRD Natuna.
Jarmin Sidik jatuh pingsan diduga akibat kelelahan karena telah tiga hari tiga malam tidak pernah istirahat mengawal jalannya unjuk rasa penolakan observasi WNI Wuhan, China, yang ditempatkan di Hanggar Barat, Lanud Raden Sadjad Natuna.
Dengan kejadian ini, para rekan-rekan sejawat anggota DPRD Natuna, anggota FKPD Natuna, OPD Natuna, pihak keamanan TNI – POLRI, dan seluruh masyarakat yang menjalankan aksi demo, dengan cepat tanggap menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kesembuhan Jarmin Sidik yang sedang mendapat perawatan.
Menurut informasi terkini, kondisi kesehatan Jarmin Sidik saat ini dikabarkan semakin membaik.
Seperti diketahui, demonstrasi berlarut-larut selama 3 hari terakhir oleh warga. Mereka menolak Natuna menjadi lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan.
Seperti diberitakan sebelumnya, demo berlarut terjadi di Kabupaten Natuna. Ribuan massa dari berbagai elemen kaget, saat pemerintah tiba-tiba menjadikan Natuna sebagai lokasi observasi para WNI yang dievakuasi dari Wuhan selama 13 hari ke depan.
Kendati pemerintah melalui Menteri Kesehatan menegaskan keberadaan WNI yang dibawa ke Natuna aman dan sehat, warga tetap bersikukuh menolak. Mereka khawatir bayang-bayang penularan virus corona. Apalagi warga tampaknya cukup paranoid dengan bahaya corona yang diberitakan di televisi. (***)