Pegiat Sosial Nilai Kinerja Pemerintah Aceh Timur Lamban Dalam Menangani Persoalan Sosial
https://www.riaupublik.com/2020/02/pegiat-sosial-nilai-kinerja-pemerintah.html
Kamis, 27 Februari 2020
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Lamban nya penanganan masalah menunjukkan kinerja aparatur pemerintah Aceh Timur tidak sinergis dan terkesan lamban, setelah ada aksi masyarakat baru ada aksi dari pemerintah.
Hal itu di sampaikan pegiat sosial Khairullah kepada Media kamis 27/02 menanggapi persoalan sosial di Aceh Timur setelah viral di media baru ada respon cepat dari pemerintah Kabupaten maupun kecamatan.
Menurut Khairullah " kita melihat kinerja pemerintah di Aceh Timur , jika ada persoalan setelah viral di media baru hadir pemerintah,jika tidak viral dulu mereka terkesan tak peduli terhadap kondisi sosial di lingkungam kerja mereka baik di kecamatan maupun di gampong, ujar Khairullah.
Ada beberapa kasus yang sangat menohok setelah viral di medsos baru pemerintah cepat merespon nya, contoh nya masalah rumah keluarga miskin di Desa Bandrong, begitu viral baru datang membawa bantuan, padahal permohonan bantuan telah lama di usulkan,
Ini setelah datang pihak.lain ingin membantu, baru pemerintah baru terbangun dari tidur, kata khairul dengan nada kesal
hal yang sama juga di alami guru SLTP 4 Pante Bidari, setelah heboh di media baru cepat tertangani.
Kejadian ini menunjukkan kinerja aparatur pemerintah baik kabuapten, kecamatan dan gampong tidak singkron, imbuhnya
lebih lanjut Khairul mengatakan "Seharus nya mereka lebih tanggap terhadap persolaan di wilayah kerja masing-masing, memiliki data dan informasi terutama dalam pemetaan persoalan sosial, tutup Khairullah.(mj)
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Lamban nya penanganan masalah menunjukkan kinerja aparatur pemerintah Aceh Timur tidak sinergis dan terkesan lamban, setelah ada aksi masyarakat baru ada aksi dari pemerintah.
Hal itu di sampaikan pegiat sosial Khairullah kepada Media kamis 27/02 menanggapi persoalan sosial di Aceh Timur setelah viral di media baru ada respon cepat dari pemerintah Kabupaten maupun kecamatan.
Menurut Khairullah " kita melihat kinerja pemerintah di Aceh Timur , jika ada persoalan setelah viral di media baru hadir pemerintah,jika tidak viral dulu mereka terkesan tak peduli terhadap kondisi sosial di lingkungam kerja mereka baik di kecamatan maupun di gampong, ujar Khairullah.
Ada beberapa kasus yang sangat menohok setelah viral di medsos baru pemerintah cepat merespon nya, contoh nya masalah rumah keluarga miskin di Desa Bandrong, begitu viral baru datang membawa bantuan, padahal permohonan bantuan telah lama di usulkan,
Ini setelah datang pihak.lain ingin membantu, baru pemerintah baru terbangun dari tidur, kata khairul dengan nada kesal
hal yang sama juga di alami guru SLTP 4 Pante Bidari, setelah heboh di media baru cepat tertangani.
Kejadian ini menunjukkan kinerja aparatur pemerintah baik kabuapten, kecamatan dan gampong tidak singkron, imbuhnya
lebih lanjut Khairul mengatakan "Seharus nya mereka lebih tanggap terhadap persolaan di wilayah kerja masing-masing, memiliki data dan informasi terutama dalam pemetaan persoalan sosial, tutup Khairullah.(mj)