Kasihan Seorang Ibu Rukiyah Menderita Kangker kulit yang dideritanya
https://www.riaupublik.com/2020/01/kasihan-seorang-ibu-rukiyah-menderita.html
Sabtu, 10/1/2020 - 21:57 WIB
ROKANHILIR, RIAUPUBLIK.COM-- Miris...sungguh nasib Ibu Rukiyah (54 tahun) menderita Kanker Kulit warga RT 05/RW 02 Kelurahan Cempedak Rahuk Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, sampai kehilangan mata dan hidungnya.
Mata dan hidung Rukiyah sudah tak terlihat jelas karena tertutup sejenis kudis, kondisi nya sangat mempehatinkan Jum'at (10/01/20).
Dirumahnya Rukiyah terlihat duduk di dampingi oleh suaminya Rustam Effendi (62 tahun) dan anak - anaknya, disaat bersamaan Rukiyah juga dikunjungi oleh Lembaga Tanggap Darurat Marzuki Cs serta Ketua RT setempat Taufik Hidayat SP.
Saat ditanya apa keluhan yang dirasakan oleh Rukiyah, suaminya yang banyak bercerita tentang kehidupan dan keadaan kesehatan Rukiyah, mengatakan bahwa saat ini Rukiyah mengeluhkan kadang terasa mendenyut, pegal dan ngilu. "Katanya mendenyut, pegal dan ngilu gitu", kata Rustam.
Diceritakan Rustam yang menjadi ayah dari 7 orang anak itu menyebutkan sudah 6 tahun berusaha mengobati istrinya, dan sekarang semakin serius. "Sudah 6 tahun saya terus berusaha mencari uang untuk biaya berobat tapi dengan pekerjaan mocok- mocok atau mengambil upah sampai di mana lah bisa?", kata Rustam.
Diceritakan Rustam lagi bahwa dengan hanya memiliki BPJS Kelas III diapun sudah membawa istrinya berobat
ke RS Katarina kisaran, ke RSUD Dumai dan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Bahkan RSUD Arifin Achmad sudah menolak karena tidak sanggup mengangkat tumor kulit yang menyerang wajah isterinya.
"Kalau harus dirujuk ke Jakarta saya mau pergi, tapi biaya keberangkatan dan makan kami disana pula dari mana?. Ini sudah untung ada sedikit sumbangan- sumbangan dari tetangga", tambah Rustam yang baru saja pulang dari RSUD Pratomo Bagan siapi-api.
Sementara itu Lembaga Aksi Cepat Tanggap Darurat Marzuki Cs yang barusan saja menyumbang sedikit bantuan kepada keluarga Rukiyah menyebutkan bahwa pihaknya sudah meneruskan laporan ke pusat, Marzuki mengajak keluarga berdoa semoga pusat nanti turunkan bantuan. "Semoga aksi cepat tanggap darurat pusat nanti turunkan bantuan, tapi pusat tidak bantu dengan uang kontan melainkan menjumpai dimana ibuk Rukiyah ini berobatnya", jelas Marzuki.
Ditempat yang sama Ketua RT setempat Taufik Hidayat SP juga menyampaikan keprihatinannya atas penderitaan Bu Rukiyah warganya itu, iya membenarkan semua keterangan pak Rustam, menurutnya sebagai usaha yang bisa dengan meminta sumbangan darirumah kerumah sudah di lakukan. "Kita berharap ada dermawan yang punya kelebihan rezeki untuk berbagi meringankan beban Bu Rukiyah, sehingga bisa berobat", ujar Taufik Hidayat.
Terkait apa yang diharapkan oleh keluarga dan Ketua RT setempat Taufik Hidayat SP ditulis kan juga nomor rekening anak kandung Rukiyah bernama Samsuliadi di bank Syariah mandiri dengan nomor 7108083306 untuk berbagi meringankan beban Rukiyah...Semoga. (Zul /Jum )
ROKANHILIR, RIAUPUBLIK.COM-- Miris...sungguh nasib Ibu Rukiyah (54 tahun) menderita Kanker Kulit warga RT 05/RW 02 Kelurahan Cempedak Rahuk Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, sampai kehilangan mata dan hidungnya.
Mata dan hidung Rukiyah sudah tak terlihat jelas karena tertutup sejenis kudis, kondisi nya sangat mempehatinkan Jum'at (10/01/20).
Dirumahnya Rukiyah terlihat duduk di dampingi oleh suaminya Rustam Effendi (62 tahun) dan anak - anaknya, disaat bersamaan Rukiyah juga dikunjungi oleh Lembaga Tanggap Darurat Marzuki Cs serta Ketua RT setempat Taufik Hidayat SP.
Saat ditanya apa keluhan yang dirasakan oleh Rukiyah, suaminya yang banyak bercerita tentang kehidupan dan keadaan kesehatan Rukiyah, mengatakan bahwa saat ini Rukiyah mengeluhkan kadang terasa mendenyut, pegal dan ngilu. "Katanya mendenyut, pegal dan ngilu gitu", kata Rustam.
Diceritakan Rustam yang menjadi ayah dari 7 orang anak itu menyebutkan sudah 6 tahun berusaha mengobati istrinya, dan sekarang semakin serius. "Sudah 6 tahun saya terus berusaha mencari uang untuk biaya berobat tapi dengan pekerjaan mocok- mocok atau mengambil upah sampai di mana lah bisa?", kata Rustam.
Diceritakan Rustam lagi bahwa dengan hanya memiliki BPJS Kelas III diapun sudah membawa istrinya berobat
ke RS Katarina kisaran, ke RSUD Dumai dan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Bahkan RSUD Arifin Achmad sudah menolak karena tidak sanggup mengangkat tumor kulit yang menyerang wajah isterinya.
"Kalau harus dirujuk ke Jakarta saya mau pergi, tapi biaya keberangkatan dan makan kami disana pula dari mana?. Ini sudah untung ada sedikit sumbangan- sumbangan dari tetangga", tambah Rustam yang baru saja pulang dari RSUD Pratomo Bagan siapi-api.
Sementara itu Lembaga Aksi Cepat Tanggap Darurat Marzuki Cs yang barusan saja menyumbang sedikit bantuan kepada keluarga Rukiyah menyebutkan bahwa pihaknya sudah meneruskan laporan ke pusat, Marzuki mengajak keluarga berdoa semoga pusat nanti turunkan bantuan. "Semoga aksi cepat tanggap darurat pusat nanti turunkan bantuan, tapi pusat tidak bantu dengan uang kontan melainkan menjumpai dimana ibuk Rukiyah ini berobatnya", jelas Marzuki.
Ditempat yang sama Ketua RT setempat Taufik Hidayat SP juga menyampaikan keprihatinannya atas penderitaan Bu Rukiyah warganya itu, iya membenarkan semua keterangan pak Rustam, menurutnya sebagai usaha yang bisa dengan meminta sumbangan darirumah kerumah sudah di lakukan. "Kita berharap ada dermawan yang punya kelebihan rezeki untuk berbagi meringankan beban Bu Rukiyah, sehingga bisa berobat", ujar Taufik Hidayat.
Terkait apa yang diharapkan oleh keluarga dan Ketua RT setempat Taufik Hidayat SP ditulis kan juga nomor rekening anak kandung Rukiyah bernama Samsuliadi di bank Syariah mandiri dengan nomor 7108083306 untuk berbagi meringankan beban Rukiyah...Semoga. (Zul /Jum )