Warga Mengeluh Akses Jalan Antar Desa Pante Labu -Blang Seunong Kondisinya Rusak dan Berlumpur
https://www.riaupublik.com/2019/12/warga-mengeluh-akses-jalan-antar-desa.html
Minggu, 15 Desember 2019
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Kondisi akses jalan antar desa di Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur rusak dan dipenuhi lumpur, mengakibatkan sejumlah siswa tidak bisa bersekolah dan masyarakat setempat mengeluh.
Hal tersebut disampaikan Mahdi(27) masyarakat Dusun Pateng Desa Pante Labu Minggu (15/12) lewat hp selularnya kepada media ini.
Dikatakannya, proyek pengerasan jalan antar desa dikecamatan Pante Bidari baru dua bulan lalu siap dikerjakan. Namun akibat kurangnya material (tasirtu) mengakibatkan jalan tersebut becek berlumpur dan berkubang karena musim hujan saat ini. kondisi jalan tersebut berlumpur terdapat di sepanjang jalan sehingga kendaraan roda empat dan sepeda motor sangat sulit dilintasi
"Jalan berlumpur mengakibatkan sejumlah siswa tidak bisa bersekolah." kata Mahdi
"Jalan dari Desa Pante Labu menuju Desa Blang Seunong kecamatan Pante Bidari sepanjang sekira 3 kilometer tersebut masih banyak jalan tanah, sehingga pengguna jalan kesulitan melintasi desa itu apalagi saat musim hujan," jelas Mahdi
Sebenarnya, proyek pengerasan jalan antar desa itu baru dua bulan dilakukan perbaikan. Namun akibat pengerasan jalan dengan tanah kuning dan hanya sedikit bercampur batu mengakibatkan badan jalan becek dan berlumpur. Sehingga pengendara angkutan penumpang umum dan barang serta sepeda motor sangat mengeluhkan kondisi kerusakan jalan yang berlumpur saat ini.
Dikatakannya, dampak dari kerusakan jalan tersebut, truk pengangkut barang enggan masuk ke desa itu. Transportasinya masih rata-rata menggunakan mobil jenis hartop gardan dua. "Akibat infrastruktur yang masih rusak berat, membuat perekonomian warga masih terpuruk," ungkap Mahdi.
Lebih lanjut ia mengatakan, infrastruktur jalan antar desa hingga ke kecamatan Pante Bidari Aceh Timur yang ditimbun sebagian dengan tanah tanpa batu, sehingga saat musim hujan tidak bisa dilintasi. "Termasuk para pengguna sepeda motor sekalipun sulit melintasinya saat membawa hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit ataupun barang kebutuhan sehari-hari dari desa, Suka Damai, Pante Labu, Pante Rambong hingga Pante Bidari," tuturnya.
Diharapkan mereka agar pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui instansi terkait dapat secepatnya memperbaiki jalan tersebut dengan menambahkan batu kerikil agar tersebut bisa dilintasi warga atau anak sekolah dan masyarakat umum lainnya.
Ia menambahkan "jika pun tidak memperbaiki nya tidak masalah, tapi lumpur nya harus di buang, dari pada jalan seperti ini di bangun sangat mengganggu masyarakat. kata Mahdi lagi.
Hal senada juga di sampaikan tokoh masyarakat Teungku Muhammad Yasin, masyarakat sangat kecewa dengan kondisi jalan sangat susah fi lintasi saat musim hujan seperti ini, ujar nya(MJ)
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Kondisi akses jalan antar desa di Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur rusak dan dipenuhi lumpur, mengakibatkan sejumlah siswa tidak bisa bersekolah dan masyarakat setempat mengeluh.
Hal tersebut disampaikan Mahdi(27) masyarakat Dusun Pateng Desa Pante Labu Minggu (15/12) lewat hp selularnya kepada media ini.
Dikatakannya, proyek pengerasan jalan antar desa dikecamatan Pante Bidari baru dua bulan lalu siap dikerjakan. Namun akibat kurangnya material (tasirtu) mengakibatkan jalan tersebut becek berlumpur dan berkubang karena musim hujan saat ini. kondisi jalan tersebut berlumpur terdapat di sepanjang jalan sehingga kendaraan roda empat dan sepeda motor sangat sulit dilintasi
"Jalan berlumpur mengakibatkan sejumlah siswa tidak bisa bersekolah." kata Mahdi
"Jalan dari Desa Pante Labu menuju Desa Blang Seunong kecamatan Pante Bidari sepanjang sekira 3 kilometer tersebut masih banyak jalan tanah, sehingga pengguna jalan kesulitan melintasi desa itu apalagi saat musim hujan," jelas Mahdi
Sebenarnya, proyek pengerasan jalan antar desa itu baru dua bulan dilakukan perbaikan. Namun akibat pengerasan jalan dengan tanah kuning dan hanya sedikit bercampur batu mengakibatkan badan jalan becek dan berlumpur. Sehingga pengendara angkutan penumpang umum dan barang serta sepeda motor sangat mengeluhkan kondisi kerusakan jalan yang berlumpur saat ini.
Dikatakannya, dampak dari kerusakan jalan tersebut, truk pengangkut barang enggan masuk ke desa itu. Transportasinya masih rata-rata menggunakan mobil jenis hartop gardan dua. "Akibat infrastruktur yang masih rusak berat, membuat perekonomian warga masih terpuruk," ungkap Mahdi.
Lebih lanjut ia mengatakan, infrastruktur jalan antar desa hingga ke kecamatan Pante Bidari Aceh Timur yang ditimbun sebagian dengan tanah tanpa batu, sehingga saat musim hujan tidak bisa dilintasi. "Termasuk para pengguna sepeda motor sekalipun sulit melintasinya saat membawa hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit ataupun barang kebutuhan sehari-hari dari desa, Suka Damai, Pante Labu, Pante Rambong hingga Pante Bidari," tuturnya.
Diharapkan mereka agar pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui instansi terkait dapat secepatnya memperbaiki jalan tersebut dengan menambahkan batu kerikil agar tersebut bisa dilintasi warga atau anak sekolah dan masyarakat umum lainnya.
Ia menambahkan "jika pun tidak memperbaiki nya tidak masalah, tapi lumpur nya harus di buang, dari pada jalan seperti ini di bangun sangat mengganggu masyarakat. kata Mahdi lagi.
Hal senada juga di sampaikan tokoh masyarakat Teungku Muhammad Yasin, masyarakat sangat kecewa dengan kondisi jalan sangat susah fi lintasi saat musim hujan seperti ini, ujar nya(MJ)