Wabup Aceh Timur Diduga Tendang Perawat RSUD SAA Peureulak, Korban Laporkan Ke PPNI
https://www.riaupublik.com/2019/12/wabup-aceh-timur-diduga-tendang-perawat.html
Jumat, 13 Desember 2019
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Perawat Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Sultan Abdul Azis Peureulak Ns Fani Adi Riska,Amd. Kep korban kekerasan yang di duga di lakukan oleh Wakil Bupati Aceh Timur resmi laporkan ke Persatuan Perawat Nasional Indonesia( PPNI ) Aceh melalui PPNI Aceh Timur 10/12 dengan nomor : 0022/DPK/PPNI.RSUDSAAS/XII/2019.
Laporan ke PPNI terkait dugaan kuat perilaku kekerasan dan pelecehan terhadap petugas perawat di RS Abdul Azis Peureulak terjadi pada Minggu malam 9/12
Menurut Fani, Kejadian ini berawal dari kedatangan seorang pasien ke kamar kelas 1 yang di duga pasien tersebut Syahrul Syamaun yang notabene Wakil Bupati Aceh Timur.
Ia mengungkapkan dirinya di tendang secara tiba-tiba di bagian perut hingga terjatuh terduduk di atas ranjang pasien saat hendak memeriksa dan memasang oksigen, ungkap Fani Adi Riska
Fani menceritakan kronologi kejadian di awali pada pukul 19,30 WIB datang seorang perempuan yang di duga istri Wakil Bupati Aceh timur ke ruang rawat kelas 1 menanyakan kepada perawat ada tidak kamar kosong karena pak Wabup sakit dan sedang menuju ke Rumah sakit. Perawat (Ismaturrahmi, Amd Kep dan Sri Wahyuni, Amd.Kep) yang berdinas menjawab bahwa saat ini tidak ada kamar kosong.
Selang waktu 5 jam datang seorang pasien dengan kepala di tutup menggunakan ambal langsung menuju ke ruang kelas 1 tanpa melalui IGD serta tanpa ada informasi apapun kepada petugas piket, kata Riska.
Perawat piket ketika mengetahui yang datang adalah orang nomor 2 di Aceh Timur langsung menghubungi Fani Adi Riska selaku ketua tim ruangan kebetulan tidak berada di RS karena tidak ada jam dinas.
Saat di hubungi oleh perawat langsung saya perintahkan periksaan fisik untuk mengetahui riwayat penyakit nya, karena pasiennya adalah pejabat/wabup saya langsung menuju rumah sakit untuk melihat dan melakukan pengecekan ,apalagi setelah di periksa pak Wabup mengalami sesak nafas ,Sehingga saya berinisiatif mengambil tabung oksigen, setelah saya bawa oksigen saat saya ingin saya memasang nya, saat itu saya di tendang, ungkap nya.
PPN Aceh telah menerima laporan dari perawat RSUD Sultan Abdul Azis Peureulak terkait kasus kekerasan yang di duga di lakukan oleh Wakil Bupati Aceh Timur terhadap salah seorang perawat,
Hal terlihat PPNI telah membentuk tim investigasi atas tindak lanjut laporan perawat tersebut yang diketuai T.Iskandar Faisal,S.Kp S.Kep, dengan Surat Keputusan Nomor : 0633/DPN/.PPNI/SK/K.S/XII/2019 tentang penetapan susunan Tim Investigasi Kasus Perawat di RSUD Sultan Abdul Azis Peureulak Kabupaten Aceh Timur Yang tanda tangani Ketua Abdurrahman S.Kp.M.Pd dan Sekretaris A.Sakir Walad,SKM pada tanggal 11 Desember 2019.(MJ)
Fhoto: Ilustrasi Internet |
Laporan ke PPNI terkait dugaan kuat perilaku kekerasan dan pelecehan terhadap petugas perawat di RS Abdul Azis Peureulak terjadi pada Minggu malam 9/12
Menurut Fani, Kejadian ini berawal dari kedatangan seorang pasien ke kamar kelas 1 yang di duga pasien tersebut Syahrul Syamaun yang notabene Wakil Bupati Aceh Timur.
Ia mengungkapkan dirinya di tendang secara tiba-tiba di bagian perut hingga terjatuh terduduk di atas ranjang pasien saat hendak memeriksa dan memasang oksigen, ungkap Fani Adi Riska
Fani menceritakan kronologi kejadian di awali pada pukul 19,30 WIB datang seorang perempuan yang di duga istri Wakil Bupati Aceh timur ke ruang rawat kelas 1 menanyakan kepada perawat ada tidak kamar kosong karena pak Wabup sakit dan sedang menuju ke Rumah sakit. Perawat (Ismaturrahmi, Amd Kep dan Sri Wahyuni, Amd.Kep) yang berdinas menjawab bahwa saat ini tidak ada kamar kosong.
Selang waktu 5 jam datang seorang pasien dengan kepala di tutup menggunakan ambal langsung menuju ke ruang kelas 1 tanpa melalui IGD serta tanpa ada informasi apapun kepada petugas piket, kata Riska.
Perawat piket ketika mengetahui yang datang adalah orang nomor 2 di Aceh Timur langsung menghubungi Fani Adi Riska selaku ketua tim ruangan kebetulan tidak berada di RS karena tidak ada jam dinas.
Saat di hubungi oleh perawat langsung saya perintahkan periksaan fisik untuk mengetahui riwayat penyakit nya, karena pasiennya adalah pejabat/wabup saya langsung menuju rumah sakit untuk melihat dan melakukan pengecekan ,apalagi setelah di periksa pak Wabup mengalami sesak nafas ,Sehingga saya berinisiatif mengambil tabung oksigen, setelah saya bawa oksigen saat saya ingin saya memasang nya, saat itu saya di tendang, ungkap nya.
PPN Aceh telah menerima laporan dari perawat RSUD Sultan Abdul Azis Peureulak terkait kasus kekerasan yang di duga di lakukan oleh Wakil Bupati Aceh Timur terhadap salah seorang perawat,
Hal terlihat PPNI telah membentuk tim investigasi atas tindak lanjut laporan perawat tersebut yang diketuai T.Iskandar Faisal,S.Kp S.Kep, dengan Surat Keputusan Nomor : 0633/DPN/.PPNI/SK/K.S/XII/2019 tentang penetapan susunan Tim Investigasi Kasus Perawat di RSUD Sultan Abdul Azis Peureulak Kabupaten Aceh Timur Yang tanda tangani Ketua Abdurrahman S.Kp.M.Pd dan Sekretaris A.Sakir Walad,SKM pada tanggal 11 Desember 2019.(MJ)
Pileh lom...
BalasHapus