Pemda Natuna Salurkan BPNT 2019 kepada KPM di Sedanau Bunguran Barat
https://www.riaupublik.com/2019/12/pemda-natuna-salurkan-bpnt-2019-kepada.html
Jumat, 6 Desember 2019
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), menggelar kegiatan sosialisasi program Bantuan Sosial (Bansos) berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun anggaran 2019.
Sosialisasi ini digelar di Ruang Serbaguna Kantor Camat Bunguran Barat yang ada di Kelurahan Sedanau, pada Jum'at (06/12/2019) pagi.
Kepala Dinsos PPPA Natuna, Rika Azmi Abdullah, menjelaskan, bahwa BPNT ini merupakan program pengganti dari Bantuan Beras Sejahtera (Rastra).
Kata Rika Azmi, ada beberapa kelebihan dari program BPNT dibanding Rastra. Pertama, BPNT dinilai lebih mudah, praktis, cepat dan aman.
"BPNT juga dapat mengurangi resiko kejahatan serta waktu pengambilan bantuannya yang lebih fleksibel," terang Rika Azmi.
Dijelaskannya, BPNT ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI, yang disalurkan melalui Dinas Sosial ditingkat Kabupaten/Kota kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dalam rangka untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi lebih yang seimbang kepada masyarakat secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Namun, sambung Rika Azmi, BPNT ini diserahkan kepada KPM dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang nantinya dapat ditukarkan dengan beras dan telur di elektronik warung (e-warong) yang telah ditunjuk.
"Dalam penyalurannya kami bekerjasama dengan pihak Bank Mandiri Cabang Ranai. Penunjukkan Bank tersebut sudah melalui proses lelang, tidak asal nunjuk," katanya.
KKS ini, sambung Rika Azmi, menyerupai kartu kredit yang berisi saldo, dan dapat digesek di e-warong yang telah ditunjuk, untuk ditukarkan dengan beras dan telur.
Para KPM ini akan mendapatkan transfer saldo ke KKS mereka per satu bulan sekali, dengan jumlah Rp 110 ribu per KPM.
"InshaAllah tahun depan ada peningkatan, menjadi Rp 150 ribu perbulan per KPM," sebutnya.
Tahun ini, ada sebanyak 1588 KPM dari 15 Kecamatan se Kabupaten Natuna yang menerima BPNT. Khusus untuk di Kecamatan Bunguran Barat, ada sebanyak 186 KPM.
"Hari ini kami salurkan kepada 64 KPM yang ada di Kelurahan Sedanau," katanya.
Sementara itu Camat Bunguran Barat, Tri Didik Sisworo, yang membuka secara langsung kegiatan ini mengatakan, bahwa data dari Pemerintah Pusat dan Daerah ditingkat Kecamatan terjadi sedikit perbedaan. Namun pihaknya telah berupaya mencari data dari setiap Desa dan Kelurahan, untuk mencari para warga yang masuk dalam kategori KPM dari program BPNT.
"Jadi jangan sampai ada yang iri. Pada intinya Pemerintah tidak ada pilih kasih. Jadi mohon kepada para Kepala Desa dan Lurah, agar benar-benar di data warganya yang layak dan tidak layak lagi menerima BPNT, biar bisa ditukar dengan yang lain," pintanya.
Ia berharap warga penerima BPNT dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin, sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau sudah ditukar beras atau telur, jangan dijual lagi. Biar nanti bisa benar-benar membantu kebutuhan keluarga dan mendapatkan gizi yang seimbang," harap Didik.
Usai penyerahan KKS dan Sosialisasi BPNT, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan stiker dimasing-masing rumah KPM. Kemudian juga dilakukan praktik penggesekan KKS di e-warong, untuk menukarkannya dengan beras dan telur.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bank Mandiri Cabang Ranai, Jimri Fernando Sitompul, Kasi Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Dinsos PPPA Natuna, Peldo Rahman, Lurah Sedanau, Mukhrizal, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta para KPM. (Win)
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), menggelar kegiatan sosialisasi program Bantuan Sosial (Bansos) berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun anggaran 2019.
Sosialisasi ini digelar di Ruang Serbaguna Kantor Camat Bunguran Barat yang ada di Kelurahan Sedanau, pada Jum'at (06/12/2019) pagi.
Kepala Dinsos PPPA Natuna, Rika Azmi Abdullah, menjelaskan, bahwa BPNT ini merupakan program pengganti dari Bantuan Beras Sejahtera (Rastra).
Kata Rika Azmi, ada beberapa kelebihan dari program BPNT dibanding Rastra. Pertama, BPNT dinilai lebih mudah, praktis, cepat dan aman.
"BPNT juga dapat mengurangi resiko kejahatan serta waktu pengambilan bantuannya yang lebih fleksibel," terang Rika Azmi.
Dijelaskannya, BPNT ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI, yang disalurkan melalui Dinas Sosial ditingkat Kabupaten/Kota kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dalam rangka untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi lebih yang seimbang kepada masyarakat secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Namun, sambung Rika Azmi, BPNT ini diserahkan kepada KPM dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang nantinya dapat ditukarkan dengan beras dan telur di elektronik warung (e-warong) yang telah ditunjuk.
"Dalam penyalurannya kami bekerjasama dengan pihak Bank Mandiri Cabang Ranai. Penunjukkan Bank tersebut sudah melalui proses lelang, tidak asal nunjuk," katanya.
KKS ini, sambung Rika Azmi, menyerupai kartu kredit yang berisi saldo, dan dapat digesek di e-warong yang telah ditunjuk, untuk ditukarkan dengan beras dan telur.
Para KPM ini akan mendapatkan transfer saldo ke KKS mereka per satu bulan sekali, dengan jumlah Rp 110 ribu per KPM.
"InshaAllah tahun depan ada peningkatan, menjadi Rp 150 ribu perbulan per KPM," sebutnya.
Tahun ini, ada sebanyak 1588 KPM dari 15 Kecamatan se Kabupaten Natuna yang menerima BPNT. Khusus untuk di Kecamatan Bunguran Barat, ada sebanyak 186 KPM.
"Hari ini kami salurkan kepada 64 KPM yang ada di Kelurahan Sedanau," katanya.
Sementara itu Camat Bunguran Barat, Tri Didik Sisworo, yang membuka secara langsung kegiatan ini mengatakan, bahwa data dari Pemerintah Pusat dan Daerah ditingkat Kecamatan terjadi sedikit perbedaan. Namun pihaknya telah berupaya mencari data dari setiap Desa dan Kelurahan, untuk mencari para warga yang masuk dalam kategori KPM dari program BPNT.
"Jadi jangan sampai ada yang iri. Pada intinya Pemerintah tidak ada pilih kasih. Jadi mohon kepada para Kepala Desa dan Lurah, agar benar-benar di data warganya yang layak dan tidak layak lagi menerima BPNT, biar bisa ditukar dengan yang lain," pintanya.
Ia berharap warga penerima BPNT dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin, sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau sudah ditukar beras atau telur, jangan dijual lagi. Biar nanti bisa benar-benar membantu kebutuhan keluarga dan mendapatkan gizi yang seimbang," harap Didik.
Usai penyerahan KKS dan Sosialisasi BPNT, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan stiker dimasing-masing rumah KPM. Kemudian juga dilakukan praktik penggesekan KKS di e-warong, untuk menukarkannya dengan beras dan telur.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bank Mandiri Cabang Ranai, Jimri Fernando Sitompul, Kasi Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Dinsos PPPA Natuna, Peldo Rahman, Lurah Sedanau, Mukhrizal, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta para KPM. (Win)