Pelatihan Keterampilan Bahasa Inggris Tour Guide 2019 Resmi Ditutup Asisten II Natuna
https://www.riaupublik.com/2019/12/pelatihan-keterampilan-bahasa-inggris.html
Senin, 2 Desember 2019
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bahasa Inggris bagi Pemandu Wisata (tour guide) Natuna tahun anggaran 2019, resmi ditutup oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Tasrif Amran.
Penutupan berlangsung di ruang Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), pada Senin (02/11/2019) pagi.
Kadisnakertrans Natuna Hussyaini mengatakan, pelatihan bahasa inggris bagi tour guide berlangsung selama satu bulan, yang dimulai tanggal 03 Oktober sampai 02 November 2019.
Giat ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Undang-undang nomor 13 tahun 2003, tentang tenaga kerja. Dengan demikian, peserta akan lebih mudah memandu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Natuna.
Pelatihan diikuti sebanyak 16 orang, terdiri dari 10 peserta wanita dan 6 peserta laki-laki. Tutor bahasa inggris didatangkan dari Kampung Bule, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
"Pelatihan kita laksanakan agar pemandu wisata di Natuna mahir berbahasa inggris. Mampu melayani wisatawan yang datang, sekaligus mendukung geopark Natuna," terang Hussyaini.
Melalui BLK Natuna Disnakertrans telah melaksanakan pelatihan berbagai bidang. Bekerjasama dengan sejumlah Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) luar daerah.
Diantaranya, BBLK otomotif di Bandung, BBLK Garmin Semarang, Pelayanan makan minum di BLK Bekasi, memasak makanan dan laundry BBLK Padang, dan Budidaya ikan hias di Rembang.
Dari tahun 2017 sampai 2019 total peserta sudah mengikuti pelatihan sebanyak 205 orang. Berkat menimba ilmu dan mendapat sertifikasi telah banyak peserta yang bekerja di perusahaan Batam, buka service motor, dan usaha budidaya ikan hias.
"Kami berharap, kepada pengusaha melalui APINDO, agar mendukung ketengakerjaan dengan cara menerima alumni BLK Natuna yang telah dididik," pungkasnya.
Disamping itu, ia juga berharap agar para peserta didik bahasa inggris memanfaatkan ilmu diperoleh selama pelatihan. Pergunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari, terutama sesama peserta.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Tasrif Amran menyampaikan, patut disyukuri karena Natuna dianugerahi potensi sangat melimpah, mulai dari sektor kelautan perikanan, migas, pariwisata dan sebagainya.
Hal ini sepatutnya menjadi modal utama pembangunan daerah menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarajat. Akan tetapi untuk mewujudkannya dibutuhkan berbagai sektor pembangunan, dan terpenting adalah peningkatan Sumber Daya Manusia sebagai penggerak pembangunan itu sendiri.
Berbagai langkah sudah diambil pemerintah daerah untuk mengoptimalkan sektor pariwisata. Hasilnya, beberapa waktu lalu, Natuna ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional.
Pendidikan dan Pelatihan bahasa inggris ini, dipersiapkan untuk pemandu wisata bagi wisatawan yang akan berkunjung ke kabupaten Natuna.
Nantinya akan menjadi ujung tombak penggerak sektor pariwisata. Penguasaan bahasa inggris sangat penting, karena menjadi salah satu bahasa universal, dipahami wisatawan hampir diseluruh dunia.
"Melalui pelatihan kali ini, harapan kita bersama, kedepan saudara sekalian peserta kegiatan dapat menjadi pemandu wisata handal, dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan" katanya.
Tasrif meminta agar kedepannya, para tour guide Natuna, senantiasa menunjukkan sikap keramah tamahan dan menjaga nilai-nilai luhur warisan budaya masyarakat Melayu dan memperkenalkan berbagai khazanah budaya daerah.
Penutupan kegiatan pelatihan bahasa inggris ini dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD, APINDO, pengusaha travel, perhotelan dan para tamu undangan lainnya. (Win)
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bahasa Inggris bagi Pemandu Wisata (tour guide) Natuna tahun anggaran 2019, resmi ditutup oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Tasrif Amran.
Penutupan berlangsung di ruang Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), pada Senin (02/11/2019) pagi.
Kadisnakertrans Natuna Hussyaini mengatakan, pelatihan bahasa inggris bagi tour guide berlangsung selama satu bulan, yang dimulai tanggal 03 Oktober sampai 02 November 2019.
Giat ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Undang-undang nomor 13 tahun 2003, tentang tenaga kerja. Dengan demikian, peserta akan lebih mudah memandu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Natuna.
Pelatihan diikuti sebanyak 16 orang, terdiri dari 10 peserta wanita dan 6 peserta laki-laki. Tutor bahasa inggris didatangkan dari Kampung Bule, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
"Pelatihan kita laksanakan agar pemandu wisata di Natuna mahir berbahasa inggris. Mampu melayani wisatawan yang datang, sekaligus mendukung geopark Natuna," terang Hussyaini.
Melalui BLK Natuna Disnakertrans telah melaksanakan pelatihan berbagai bidang. Bekerjasama dengan sejumlah Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) luar daerah.
Diantaranya, BBLK otomotif di Bandung, BBLK Garmin Semarang, Pelayanan makan minum di BLK Bekasi, memasak makanan dan laundry BBLK Padang, dan Budidaya ikan hias di Rembang.
Dari tahun 2017 sampai 2019 total peserta sudah mengikuti pelatihan sebanyak 205 orang. Berkat menimba ilmu dan mendapat sertifikasi telah banyak peserta yang bekerja di perusahaan Batam, buka service motor, dan usaha budidaya ikan hias.
"Kami berharap, kepada pengusaha melalui APINDO, agar mendukung ketengakerjaan dengan cara menerima alumni BLK Natuna yang telah dididik," pungkasnya.
Disamping itu, ia juga berharap agar para peserta didik bahasa inggris memanfaatkan ilmu diperoleh selama pelatihan. Pergunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari, terutama sesama peserta.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Tasrif Amran menyampaikan, patut disyukuri karena Natuna dianugerahi potensi sangat melimpah, mulai dari sektor kelautan perikanan, migas, pariwisata dan sebagainya.
Hal ini sepatutnya menjadi modal utama pembangunan daerah menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarajat. Akan tetapi untuk mewujudkannya dibutuhkan berbagai sektor pembangunan, dan terpenting adalah peningkatan Sumber Daya Manusia sebagai penggerak pembangunan itu sendiri.
Berbagai langkah sudah diambil pemerintah daerah untuk mengoptimalkan sektor pariwisata. Hasilnya, beberapa waktu lalu, Natuna ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional.
Pendidikan dan Pelatihan bahasa inggris ini, dipersiapkan untuk pemandu wisata bagi wisatawan yang akan berkunjung ke kabupaten Natuna.
Nantinya akan menjadi ujung tombak penggerak sektor pariwisata. Penguasaan bahasa inggris sangat penting, karena menjadi salah satu bahasa universal, dipahami wisatawan hampir diseluruh dunia.
"Melalui pelatihan kali ini, harapan kita bersama, kedepan saudara sekalian peserta kegiatan dapat menjadi pemandu wisata handal, dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan" katanya.
Tasrif meminta agar kedepannya, para tour guide Natuna, senantiasa menunjukkan sikap keramah tamahan dan menjaga nilai-nilai luhur warisan budaya masyarakat Melayu dan memperkenalkan berbagai khazanah budaya daerah.
Penutupan kegiatan pelatihan bahasa inggris ini dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD, APINDO, pengusaha travel, perhotelan dan para tamu undangan lainnya. (Win)