Dipuji Seknas BUMP Dan Kementrian Pekonomian, BUMP APKARKUSI Kabupaten Kuansing Jadi Percontohan Se Sumatra
https://www.riaupublik.com/2019/12/dipuji-seknas-bump-dan-kementrian.html
Selasa, 16 Desember 2019
KUANSING, RIAUPUBLIK.COM-- Seknas BUMP Indonesia Sabtu, 14 Desember 2019 melakukan penandatanganan Pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kab Kuansing (Riau) PT. Apkarkusi Mutiara Nagori Penandatangan Notaris ini langsung disaksikan oleh Kementrian Prekonomian Dr Erdiriyo, Seknas BUMP Indonesia Bapak Dr. Ir. Sugeng Edy Waluyo.,MM dengan Direktur PT Apkarkusi Mutiara Nagori ( BUMP) Kuansing Bapak Azir Wanto Nizon.
Dalam Proses penandatanganan kerjasama ini turut hadir Inisiator BUMP Bapak Alexsander Pranoto, Ketua APKARKUSI delapan KUD Bergerak Dibidang Sawit yang ada di Kab Kuansing Serta DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia Prov Riau.
Kabupaten Kuantan Singingi Riau menjadi kabupaten pertama di Provinsi Riau mendirikan Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
Staf Khusus Kemenko Perekonomian DR Erdiriyo menjelaskan dalam sambutannya, permasalahan replanting sawit maupun karet terkadang yang ditemukannya yakni kepemilikan lahan sudah berpindah tangan bukan milik petani lagi. Kemudian pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga belum dimanfaatkan petani.
"Indonesia masih impor jagung sekitar 3 juta ton per tahun. Saya dengar di Kuansing ini potensial ditanam jagung sebagai tanaman sela pada replanting sawit. Maka ini coba dikembangkan," kata DR Erdirio pada acara pertemuan Penguatan Kelembagaan Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) Riau sekaligus pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) APKARKUSI Mutiara Nagori di Kota Talukkuantan, Riau, Sabtu (14/12/2019).
Hadir pada acara ini sekaligus pembicara antara lain DR Erdiriyo dari Kemenko Perekonomian RI, Ketua Sekretaris Nasional (Seknas) BUMP DR Edi Waluyo pakar pertanian dan dosen, Notaris Katerine, inisiator pendirian BUMP Kuansing Alexander Pranoto, rekanan replanting Antoni Direktur PT Buana Orbit Sejahtera. Sementara peserta hadir dari Ketua APKARKUSI Kuansing Sepriadi dan anggota serta Ketua BUMP APKARKUSI Mutiara Nagori Azirwanto Nijon dan anggotanya. Hadir juga ketua-ketua kelompok tani dan koperasi dari Kabupaten Dharmasraya Dan Kabupaten Sijunjung Sumbar, Inhu Riau dan lain-lain.
Menurut Erdiriyo, untuk mempercepat pemerataan ekonomi, pemerintah mengeluarkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) salah satunya pemberian kesempatan UMKM mendapat akses pembiayaan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat melandasi peningkatan kesejahteraan rakyat. Upaya memperkuat pertumbuhan tersebut tak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah untuk membangun infrastruktur, melaksanakan reformasi struktural, debirokratisasi, deregulasi dengan Paket Kebijakan Ekonomi,"ucapnya
Oleh karena itu, sebutnya,untuk mempercepat pemerataan ekonomi, pemerintah telah mengeluarkan KPE yang mencakup lahan, kesempatan, dan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Dalam pilar kesempatan, salah satunya adalah pemberian kesempatan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan akses pembiayaan, yang khusus diberikan kepada petani, peternak, nelayan dan pembudidaya ikan.
"Akses pembiayaan tersebut diberikan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR). Pemerintah telah menginisiasi pengembangan beberapa jenis KUR melalui skema KUR khusus sektor Peternakan Rakyat, Perkebunan Rakyat, Perikanan Rakyat, dan Garam Rakyat, BUMP harus mengambil ini,"jelas dia.
Sementra Itu Inisiator BUMP Alexsander Pranto Menjelaskan Dalam Sambutanya, BUMP harus Bersenergi Dari segala Aspek..Agar Kesejahteraan Petani Dapat Dirasakan serta Bersaing secara sehat guna menunjang SDM Para Petani menghadapi Era 4.0.
"Dari hasil penandatanganan kerjasama ini, BUMP Kab Kuansing bersepakat untuk meningkatkan usaha dibidang Karet dengan cara bekerja sama dengan Seknas BUMP Indonesia juga Kementrian Prekonomian untuk Mempunyai Payung Hukun Dibentuk PT Perseroan BUMP. Dari hasil kerjasama ini disepakati BUMP Kab Kuansing Nantinya Sebagai Percontohan Untuk Prov Riau dalam pengelolahan Karet, selain itu BUMP yang akan Mempunyai Badan Hukum, selain karet BUMP Berbadan Hukum Juga akan bergerak di bidang perternakan melalui Seknas BUMP Indonesia dan Kementrian Prekonomian."Ujar Alexsander Pranoto Inisiator BUMP Juga Ketua DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia Prov Riau.
BUMP adalah Salah Satu Pendongkrak Perekonomian Petani Karet Di Kuansing Ini, dengan Adanya BUMP petani Tidak Perlu Lagi Bersandar Pada Pembeli Karet Yang Harganya semaunya sendiri, Dengan adanya BUMP Yang Pasiti Harga Karet Petani Dihargai Lebih Tinggi Dari Harga. ,***
KUANSING, RIAUPUBLIK.COM-- Seknas BUMP Indonesia Sabtu, 14 Desember 2019 melakukan penandatanganan Pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kab Kuansing (Riau) PT. Apkarkusi Mutiara Nagori Penandatangan Notaris ini langsung disaksikan oleh Kementrian Prekonomian Dr Erdiriyo, Seknas BUMP Indonesia Bapak Dr. Ir. Sugeng Edy Waluyo.,MM dengan Direktur PT Apkarkusi Mutiara Nagori ( BUMP) Kuansing Bapak Azir Wanto Nizon.
Dalam Proses penandatanganan kerjasama ini turut hadir Inisiator BUMP Bapak Alexsander Pranoto, Ketua APKARKUSI delapan KUD Bergerak Dibidang Sawit yang ada di Kab Kuansing Serta DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia Prov Riau.
Kabupaten Kuantan Singingi Riau menjadi kabupaten pertama di Provinsi Riau mendirikan Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
Staf Khusus Kemenko Perekonomian DR Erdiriyo menjelaskan dalam sambutannya, permasalahan replanting sawit maupun karet terkadang yang ditemukannya yakni kepemilikan lahan sudah berpindah tangan bukan milik petani lagi. Kemudian pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga belum dimanfaatkan petani.
"Indonesia masih impor jagung sekitar 3 juta ton per tahun. Saya dengar di Kuansing ini potensial ditanam jagung sebagai tanaman sela pada replanting sawit. Maka ini coba dikembangkan," kata DR Erdirio pada acara pertemuan Penguatan Kelembagaan Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) Riau sekaligus pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) APKARKUSI Mutiara Nagori di Kota Talukkuantan, Riau, Sabtu (14/12/2019).
Hadir pada acara ini sekaligus pembicara antara lain DR Erdiriyo dari Kemenko Perekonomian RI, Ketua Sekretaris Nasional (Seknas) BUMP DR Edi Waluyo pakar pertanian dan dosen, Notaris Katerine, inisiator pendirian BUMP Kuansing Alexander Pranoto, rekanan replanting Antoni Direktur PT Buana Orbit Sejahtera. Sementara peserta hadir dari Ketua APKARKUSI Kuansing Sepriadi dan anggota serta Ketua BUMP APKARKUSI Mutiara Nagori Azirwanto Nijon dan anggotanya. Hadir juga ketua-ketua kelompok tani dan koperasi dari Kabupaten Dharmasraya Dan Kabupaten Sijunjung Sumbar, Inhu Riau dan lain-lain.
Menurut Erdiriyo, untuk mempercepat pemerataan ekonomi, pemerintah mengeluarkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) salah satunya pemberian kesempatan UMKM mendapat akses pembiayaan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat melandasi peningkatan kesejahteraan rakyat. Upaya memperkuat pertumbuhan tersebut tak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah untuk membangun infrastruktur, melaksanakan reformasi struktural, debirokratisasi, deregulasi dengan Paket Kebijakan Ekonomi,"ucapnya
Oleh karena itu, sebutnya,untuk mempercepat pemerataan ekonomi, pemerintah telah mengeluarkan KPE yang mencakup lahan, kesempatan, dan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Dalam pilar kesempatan, salah satunya adalah pemberian kesempatan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan akses pembiayaan, yang khusus diberikan kepada petani, peternak, nelayan dan pembudidaya ikan.
"Akses pembiayaan tersebut diberikan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR). Pemerintah telah menginisiasi pengembangan beberapa jenis KUR melalui skema KUR khusus sektor Peternakan Rakyat, Perkebunan Rakyat, Perikanan Rakyat, dan Garam Rakyat, BUMP harus mengambil ini,"jelas dia.
Sementra Itu Inisiator BUMP Alexsander Pranto Menjelaskan Dalam Sambutanya, BUMP harus Bersenergi Dari segala Aspek..Agar Kesejahteraan Petani Dapat Dirasakan serta Bersaing secara sehat guna menunjang SDM Para Petani menghadapi Era 4.0.
"Dari hasil penandatanganan kerjasama ini, BUMP Kab Kuansing bersepakat untuk meningkatkan usaha dibidang Karet dengan cara bekerja sama dengan Seknas BUMP Indonesia juga Kementrian Prekonomian untuk Mempunyai Payung Hukun Dibentuk PT Perseroan BUMP. Dari hasil kerjasama ini disepakati BUMP Kab Kuansing Nantinya Sebagai Percontohan Untuk Prov Riau dalam pengelolahan Karet, selain itu BUMP yang akan Mempunyai Badan Hukum, selain karet BUMP Berbadan Hukum Juga akan bergerak di bidang perternakan melalui Seknas BUMP Indonesia dan Kementrian Prekonomian."Ujar Alexsander Pranoto Inisiator BUMP Juga Ketua DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia Prov Riau.
BUMP adalah Salah Satu Pendongkrak Perekonomian Petani Karet Di Kuansing Ini, dengan Adanya BUMP petani Tidak Perlu Lagi Bersandar Pada Pembeli Karet Yang Harganya semaunya sendiri, Dengan adanya BUMP Yang Pasiti Harga Karet Petani Dihargai Lebih Tinggi Dari Harga. ,***