NGO Kanada Siap Kembangkan Ekonomi Berbasis Konservasi
https://www.riaupublik.com/2019/11/ngo-kanada-siap-kembangkan-ekonomi.html
Jumat, 29 November 2019
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM- Salah satu NGO asal Kanada siap membantu pengembangan dan peningkatan ekonomi berbasis konservasi di Kabupaten Aceh Timur, baik sektor perkebunan dan pertanian, kelautan dan perikanan serta sektor pariwisata.
"Kedatangan kami pertama kali ke Indonesia yakni ke Aceh Timur adalah untuk bertemu dengan pengambil kebijakan dan melihat program yang sudah dijalankan selama ini," kata Nicole Rycroft dari Canopy Kanada disela-sela pertemuan dengan jajaran Pemkab Aceh Timur di The Royal Hotel Idi, Jumat (29/11).
Melalui penerjemahnya, Nicole Rycroft mengaku akan mengembangkan konsep green atau penguncuran modal dengan menggunakan prinsip ramah lingkungan bisa menjadi solusi dari sektor finansial untuk mengatasi dampak perubahan iklim global. "Jika kita sama berkomitmen dan pemerintah mendukung, maka nantinya kita kembangkan secara bersama-sama di Aceh Timur, sesuai dengan program di Canopy," katanya.
Dalam kesempatan itu hadir Ross McMillan sebagai Contruktion Advisor dan Manager Forum Konservasi Leuser (FKL) Rudi Putra. Beberapa pegiat lingkungan juga hadir seperti lembaga Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) dan ACCI-A.C.E.H.Program. "Mr. MacMillan adalah arsitek utama dalam dari kesepakatan pendanaan konservasi nantinya," sebut Nicole Rycroft.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, dalam kesempatan mendukung penuh upaya peningkatan ekonomi berbasis konservasi yang akan dikembangkan NGO dari Kanada. Bahkan selama ini pihaknya telah mewujudkan komitmen di sektor konservasi seperti penyedian lahan untuk lokasi suaka badak sumatera di tiga lokasi di Aceh Timur yakni Simpang Jernih, Peunarun dan Birem Bayeun.
"Kita berharap hubungan baik ini terus terjalin dan program peningkatan ekonomi berbasis konservasi segera terwujud di Aceh Timur," kata Bupati Aceh Timur seraya menyebutkan, potensi daerah itu perlu dikembangkan dengan harapan alam tetap lestari dan berbagai spesies didalamnya terlindungi serta hak masyarakat berkembang.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahyuddin. Kepala Disparpora, Ashadi. Kepala Dinas Perikanan, T. Syawaluddin. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Ahmad. Sekretaris Bappeda Aceh Timur dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Timur dan sejumlah pejabat lainnya. (kir).
Teks foto: Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, menyerahkan plakat ke Nocole Rycroft disela-sela pertemuan di The Royal Hotel Idi,
Teks foto: Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, menyerahkan plakat ke Nocole Rycroft disela-sela pertemuan di The Royal Hotel Idi |
"Kedatangan kami pertama kali ke Indonesia yakni ke Aceh Timur adalah untuk bertemu dengan pengambil kebijakan dan melihat program yang sudah dijalankan selama ini," kata Nicole Rycroft dari Canopy Kanada disela-sela pertemuan dengan jajaran Pemkab Aceh Timur di The Royal Hotel Idi, Jumat (29/11).
Melalui penerjemahnya, Nicole Rycroft mengaku akan mengembangkan konsep green atau penguncuran modal dengan menggunakan prinsip ramah lingkungan bisa menjadi solusi dari sektor finansial untuk mengatasi dampak perubahan iklim global. "Jika kita sama berkomitmen dan pemerintah mendukung, maka nantinya kita kembangkan secara bersama-sama di Aceh Timur, sesuai dengan program di Canopy," katanya.
Dalam kesempatan itu hadir Ross McMillan sebagai Contruktion Advisor dan Manager Forum Konservasi Leuser (FKL) Rudi Putra. Beberapa pegiat lingkungan juga hadir seperti lembaga Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) dan ACCI-A.C.E.H.Program. "Mr. MacMillan adalah arsitek utama dalam dari kesepakatan pendanaan konservasi nantinya," sebut Nicole Rycroft.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, dalam kesempatan mendukung penuh upaya peningkatan ekonomi berbasis konservasi yang akan dikembangkan NGO dari Kanada. Bahkan selama ini pihaknya telah mewujudkan komitmen di sektor konservasi seperti penyedian lahan untuk lokasi suaka badak sumatera di tiga lokasi di Aceh Timur yakni Simpang Jernih, Peunarun dan Birem Bayeun.
"Kita berharap hubungan baik ini terus terjalin dan program peningkatan ekonomi berbasis konservasi segera terwujud di Aceh Timur," kata Bupati Aceh Timur seraya menyebutkan, potensi daerah itu perlu dikembangkan dengan harapan alam tetap lestari dan berbagai spesies didalamnya terlindungi serta hak masyarakat berkembang.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahyuddin. Kepala Disparpora, Ashadi. Kepala Dinas Perikanan, T. Syawaluddin. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Ahmad. Sekretaris Bappeda Aceh Timur dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Timur dan sejumlah pejabat lainnya. (kir).
Teks foto: Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, menyerahkan plakat ke Nocole Rycroft disela-sela pertemuan di The Royal Hotel Idi,