Jalan Berlumpur Banyak Santri dan Siswa Di Simpang Ulim Terpaksa Libur
https://www.riaupublik.com/2019/11/jalan-berlumpur-banyak-santri-dan-siswa.html
Sabtu, 30 November 2019
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Kondisi jalan sepanjang 2 km Desa Teupin Breuh Kecamatan Simpang Kabupaten Aceh Timur sangat memprihatinkan, jika musim hujan harus di lintasi berkubang lumpur, ketika musim Kemarau masyarakat harus menghirup terbangan debu.
Masyarakat berharap pemerintah Aceh Timur semesti nya jika punya mata agar bisa melihat langsung, jika ada telinga bisa mendengar keluhan rakyat nya atau punya hati merasakan derita rakyat di daerah perkampungan dan pelosok desa seperti daerah kami, celoteh Jamaludin warga Teupin Breuh.
Ia nya berharap pemerintah agar segera bangun jalan tersebut, kondisi jalan nya rusak apalagi musim hujan banyak siswa tak sekolah, begitu juga anak terpaksa tidak pergi mengaji, Di samping jalan becek juga susah di lintasi, bahkan banyak anak sekolah yang jatuh karena jalan nya licin, hal yang sama juga dirasakan kesulitan yang di alami petani yang ingin mengangkut barang pertanian nya seperti buah kelapa sawit, jelas Jamaludin
Keuchik Teupin Breuh, Iskandar saat di mintai tanggapan atas keluhan masyarakat nya berujar "Kita sudah capek usulkan kepada pemerintah, jadi wajar masyarakat mempertanyakan perhatian pemerintah" kata Iskandar kepada media Sabtu 30/11/2019.
Menurut nya sudah puluhan tahun jalan ini tidak pernah di aspal, kasian anak sekolah, jika musim hujan nya becek dan berlumpur, satu hari seragam sekolah di pakainya sudah kotor. Bahkan ramai anak sekolah libur atau di larang orang tuanya tak bersekolah di samping tak tega anak nya mengarungi lumpur, juga tak sanggup harus mencuci pakaian tiap hari, jelas Iskandar.
Ia menambahkan, bahkan mendengar informasi dari orang tua wali murid akan mengancam untuk boikot anak nya tidak ke sekolah, bila kondisi jalan tidak di perbaiki atau di bangun, tutur Iskandar
Lebih lanjut Iskandar, mengatakan "jika kita gunakan dana desa untuk bangun jalan tersebut jelas tidak mungkin, sebab jalan itu antar desa dan tak cukup anggaran dari dana desa kegiatan lain juga sangat din
perlukan oleh masyarakat",punkas Iskandar.*(MJ)
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Kondisi jalan sepanjang 2 km Desa Teupin Breuh Kecamatan Simpang Kabupaten Aceh Timur sangat memprihatinkan, jika musim hujan harus di lintasi berkubang lumpur, ketika musim Kemarau masyarakat harus menghirup terbangan debu.
Masyarakat berharap pemerintah Aceh Timur semesti nya jika punya mata agar bisa melihat langsung, jika ada telinga bisa mendengar keluhan rakyat nya atau punya hati merasakan derita rakyat di daerah perkampungan dan pelosok desa seperti daerah kami, celoteh Jamaludin warga Teupin Breuh.
Ia nya berharap pemerintah agar segera bangun jalan tersebut, kondisi jalan nya rusak apalagi musim hujan banyak siswa tak sekolah, begitu juga anak terpaksa tidak pergi mengaji, Di samping jalan becek juga susah di lintasi, bahkan banyak anak sekolah yang jatuh karena jalan nya licin, hal yang sama juga dirasakan kesulitan yang di alami petani yang ingin mengangkut barang pertanian nya seperti buah kelapa sawit, jelas Jamaludin
Keuchik Teupin Breuh, Iskandar saat di mintai tanggapan atas keluhan masyarakat nya berujar "Kita sudah capek usulkan kepada pemerintah, jadi wajar masyarakat mempertanyakan perhatian pemerintah" kata Iskandar kepada media Sabtu 30/11/2019.
Menurut nya sudah puluhan tahun jalan ini tidak pernah di aspal, kasian anak sekolah, jika musim hujan nya becek dan berlumpur, satu hari seragam sekolah di pakainya sudah kotor. Bahkan ramai anak sekolah libur atau di larang orang tuanya tak bersekolah di samping tak tega anak nya mengarungi lumpur, juga tak sanggup harus mencuci pakaian tiap hari, jelas Iskandar.
Ia menambahkan, bahkan mendengar informasi dari orang tua wali murid akan mengancam untuk boikot anak nya tidak ke sekolah, bila kondisi jalan tidak di perbaiki atau di bangun, tutur Iskandar
Lebih lanjut Iskandar, mengatakan "jika kita gunakan dana desa untuk bangun jalan tersebut jelas tidak mungkin, sebab jalan itu antar desa dan tak cukup anggaran dari dana desa kegiatan lain juga sangat din
perlukan oleh masyarakat",punkas Iskandar.*(MJ)