Bocah Kecil Penderita Tumor di Bagansiapiapi Butuh Uluran Tangan Dermawan
https://www.riaupublik.com/2019/11/bocah-kecil-penderita-tumor-di.html
Minggu 17 Nopember 2019 - 15:13:35 WIB
BAGANSIAPIAPI, RIAUPUBLIK.COM - Putra (6,5) tahun, warga Jalan Karang Anyer, Batu Empat, Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil) sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Pasalnya, Putra didiagnosa mengidap penyakit tumor dan saat ini kondisinya sungguh memprihatinkan. Ia hanya bisa terbaring dengan kondisi perut yang membesar.
Putra merupakan buah hati dari pasangan Kahar dan Zunarti. Dimana, orang tua Putra hanya bekerja sebagai buruh kasar (mencari kayu cerocok) sementara sang ibu tidak bekerja.
Dari keterangan salah seorang kerabat Putra yakni Maliyana, sakit yang diderita keponakannya tersebut telah berlangsung lebih dari setahun.
"Sakitnya sudah setahun lebih lah pak, kemarin sempat lah pak dibawa ke Pekanbaru pakai BPJS dan dengan dana bantuan keluarga," katanya.
Maliyana juga menambahkan, Putra sebelumnya juga sudah pernah menjalani Kemoterapi. Mamun disebabkan biaya hidup, keponakannya tersebut dengan terpaksa harus dibawa kembali ke Bagansiapiapi.
"Sudah pernah dikemo juga pak, tapi karena biaya hidup pun tak ada makanya pulang ke Bagan, karena walaupun pakai BPJS pastinya obat luar juga butuh uang," paparnya.
Dengan kondisi tersebut, ia sangat berharap uluran para dermawan agar keponakannya tersebut dapat dibawa untuk berobat.
( Jum )
BAGANSIAPIAPI, RIAUPUBLIK.COM - Putra (6,5) tahun, warga Jalan Karang Anyer, Batu Empat, Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil) sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Pasalnya, Putra didiagnosa mengidap penyakit tumor dan saat ini kondisinya sungguh memprihatinkan. Ia hanya bisa terbaring dengan kondisi perut yang membesar.
Putra merupakan buah hati dari pasangan Kahar dan Zunarti. Dimana, orang tua Putra hanya bekerja sebagai buruh kasar (mencari kayu cerocok) sementara sang ibu tidak bekerja.
Dari keterangan salah seorang kerabat Putra yakni Maliyana, sakit yang diderita keponakannya tersebut telah berlangsung lebih dari setahun.
"Sakitnya sudah setahun lebih lah pak, kemarin sempat lah pak dibawa ke Pekanbaru pakai BPJS dan dengan dana bantuan keluarga," katanya.
Maliyana juga menambahkan, Putra sebelumnya juga sudah pernah menjalani Kemoterapi. Mamun disebabkan biaya hidup, keponakannya tersebut dengan terpaksa harus dibawa kembali ke Bagansiapiapi.
"Sudah pernah dikemo juga pak, tapi karena biaya hidup pun tak ada makanya pulang ke Bagan, karena walaupun pakai BPJS pastinya obat luar juga butuh uang," paparnya.
Dengan kondisi tersebut, ia sangat berharap uluran para dermawan agar keponakannya tersebut dapat dibawa untuk berobat.
( Jum )