Bendungan Irigasi Simpang Kapal Siap Akan Segera Difungsikan.
https://www.riaupublik.com/2019/11/bendungan-irigasi-simpang-kapal-siap.html
Kamis, 28 November 2019
ACEHTAMIANG, RIAUPUBLIK.COM-- Petani di Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang dalam waktu dekat akan segera menikmati hasil dari pembangunan Bendung Sadap Irigasi Simpang Kapal yang berlokasi di Gampong Matang Ara Aceh. Proyek yang menggunakan dana Otsus senilai Rp. 4,2 miliar tersebut ditargetkan rampung tahun ini.
Hal itu disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, yang juga Ketua Tim Pengendali dan Percepatan Kegiatan (P2K) saat meninjau lokasi pembangunan bendungan tersebut pada Kamis (28/11).
"Bendungan irigasi Simpang Kapal Aceh Tamiang kini akan segera bisa dimanfaatkan petani," ujar Ahmad Dadek.
Pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini yaitu pengecoran saluran sepanjang 185 meter, normalisasi saluran dan pembuatan tanggul tanah.
Lebih lanjut Dadek menjelaskan bahwa bendungan itu nantinya akan mengairi areal persawahan masyarakat seluas 500 hektar meliputi Desa Matang Ara Aceh, Matang Ara Jawa, Tanjung Neraca dan Alur Nyamuk di Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang.
Bendungan yang berbatas langsung dengan Kota Langsa itu berfungsi sebagai dam untuk menaikkan air dengan pintu pengendali.(MJ)
ACEHTAMIANG, RIAUPUBLIK.COM-- Petani di Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang dalam waktu dekat akan segera menikmati hasil dari pembangunan Bendung Sadap Irigasi Simpang Kapal yang berlokasi di Gampong Matang Ara Aceh. Proyek yang menggunakan dana Otsus senilai Rp. 4,2 miliar tersebut ditargetkan rampung tahun ini.
Hal itu disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, yang juga Ketua Tim Pengendali dan Percepatan Kegiatan (P2K) saat meninjau lokasi pembangunan bendungan tersebut pada Kamis (28/11).
"Bendungan irigasi Simpang Kapal Aceh Tamiang kini akan segera bisa dimanfaatkan petani," ujar Ahmad Dadek.
Pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini yaitu pengecoran saluran sepanjang 185 meter, normalisasi saluran dan pembuatan tanggul tanah.
Lebih lanjut Dadek menjelaskan bahwa bendungan itu nantinya akan mengairi areal persawahan masyarakat seluas 500 hektar meliputi Desa Matang Ara Aceh, Matang Ara Jawa, Tanjung Neraca dan Alur Nyamuk di Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang.
Bendungan yang berbatas langsung dengan Kota Langsa itu berfungsi sebagai dam untuk menaikkan air dengan pintu pengendali.(MJ)