Acheh Future : Penangkapan Irwandi Yusuf Kepercayaan Rakyat Aceh Semakin Luntur Terhadap Pemerintah Pusat.
https://www.riaupublik.com/2019/11/acheh-future-penangkapan-irwandi-yusuf.html
Rabu 13 November 2019
ACEH, RIAUPUBLIK.COM-- Pasca penangkapan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam Operasi Tangkap Tangan. (OTT) oleh KPK 3 juli 2018 tahun lalu, telah memunculkan penilaian beragam spekulasi dalam masyarakat Aceh.
Ketua Acheh Future, Razali Yusuf mengatakan sejak penangkapan Irwandi Yusuf oleh KPK sebagian masyarakat Aceh meinilai penuh rekayasa dan bernuansa politik
Salah satu spekulasi yang muncul adalah penangkapan Irwandi Yusuf bagian dari konspirasi politik untuk melemahkan Aceh dan tak ingin Aceh maju dan Sejahtera.
Razali menambahkan, "Sebagian besar rakyat Aceh tak yakin Irwandi Yusuf melakukan korupsi, rakyat Aceh sangat mengenal sosok Irwandi sejak menjadi Gubernur Aceh periode pertama tahun 2007-2012, sosok pemimpin yang di sayangi rakyat tapi di segani lawan, jelas nya.
Jadi penangkapan Irwandi Yusuf yang di duga sarat rekayasa, bukan hanya memudar kepercayaan kepada lembaga KPK tapi juga telah memyebabkan luntur nya kepercayaan terhadap Pemerintah Pusat, rakyat semakin yakin Pemerintah Pusat tidak serius dan ikhlas membantu Aceh, tambah Razali
Lebih lanjut, Ceklie mengutarakan, "Kepercayaan rakyat Aceh kepada Pemerintah Pusat sangat penting untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme yang telah hilang semenjak Aceh menuntut keadilan melalui Gerakan DI/TII di bawah pimpinan Tgk Muhammad Daoed Beuereuh dan Gerakan Aceh Merdeka(GAM) Pimpinan DR, Muhammad Hasan Di Tiro, sejak tahun 1976-2005, gerakan tersebut muncul karena rakyat menganggap di khianat oleh Presiden Soekarno" terang nya
Selanjut nya penerapan Daerah Operasi Militer(DOM) oleh Presiden Soeharto serta penerapkan Operasi Militer dan operasi Sipil oleh pemerintah Presiden Megawati Soekarno Putri dalam mengatasi gerakan pemberontakan di Aceh.
Jangan sampai semangat nasionalisme rakyat terhadap NKRI kembali memudar, penangkapan Irwandi Yusuf bisa menghilangkan kepercayaan terhadap Pemerintah Pusat, dan citra pemerintah di bawah Presiden Jokowi semakin tidak baik di mata rakyat Aceh, ujar Ceklie kepada media Riaupublik.com rabu (13/11) di sebuah Cafe di Kota Panton Labu.
Acheh Future sangat berharap kepada presiden Jokowi Dodo untuk bebas kan Irwandi Yusuf dari tuduhan korupsi, rakyat Aceh masih membutuhkan Irwandi untuk memimpin Aceh,
Rakyat Aceh merasa kehilangan sejak Irwandi di tahan oleh KPK, arah pembangunan Pemerintah Aceh makin tak jelas, ekonomi rakyat Aceh makin morat marit dan menentu,
Di samping itu juga Pemerintah Pusat terkesan tak serius tuntaskan butir-butir MoU Helsinki, semakin rakyat Aceh manaruh pesimis terhadap Pemerintah Pusat, tutup Ceklie.*(MJ)
Foto : Razali Yusuf, Ketua LSM Acheh Future |
Ketua Acheh Future, Razali Yusuf mengatakan sejak penangkapan Irwandi Yusuf oleh KPK sebagian masyarakat Aceh meinilai penuh rekayasa dan bernuansa politik
Salah satu spekulasi yang muncul adalah penangkapan Irwandi Yusuf bagian dari konspirasi politik untuk melemahkan Aceh dan tak ingin Aceh maju dan Sejahtera.
Razali menambahkan, "Sebagian besar rakyat Aceh tak yakin Irwandi Yusuf melakukan korupsi, rakyat Aceh sangat mengenal sosok Irwandi sejak menjadi Gubernur Aceh periode pertama tahun 2007-2012, sosok pemimpin yang di sayangi rakyat tapi di segani lawan, jelas nya.
Jadi penangkapan Irwandi Yusuf yang di duga sarat rekayasa, bukan hanya memudar kepercayaan kepada lembaga KPK tapi juga telah memyebabkan luntur nya kepercayaan terhadap Pemerintah Pusat, rakyat semakin yakin Pemerintah Pusat tidak serius dan ikhlas membantu Aceh, tambah Razali
Lebih lanjut, Ceklie mengutarakan, "Kepercayaan rakyat Aceh kepada Pemerintah Pusat sangat penting untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme yang telah hilang semenjak Aceh menuntut keadilan melalui Gerakan DI/TII di bawah pimpinan Tgk Muhammad Daoed Beuereuh dan Gerakan Aceh Merdeka(GAM) Pimpinan DR, Muhammad Hasan Di Tiro, sejak tahun 1976-2005, gerakan tersebut muncul karena rakyat menganggap di khianat oleh Presiden Soekarno" terang nya
Selanjut nya penerapan Daerah Operasi Militer(DOM) oleh Presiden Soeharto serta penerapkan Operasi Militer dan operasi Sipil oleh pemerintah Presiden Megawati Soekarno Putri dalam mengatasi gerakan pemberontakan di Aceh.
Jangan sampai semangat nasionalisme rakyat terhadap NKRI kembali memudar, penangkapan Irwandi Yusuf bisa menghilangkan kepercayaan terhadap Pemerintah Pusat, dan citra pemerintah di bawah Presiden Jokowi semakin tidak baik di mata rakyat Aceh, ujar Ceklie kepada media Riaupublik.com rabu (13/11) di sebuah Cafe di Kota Panton Labu.
Acheh Future sangat berharap kepada presiden Jokowi Dodo untuk bebas kan Irwandi Yusuf dari tuduhan korupsi, rakyat Aceh masih membutuhkan Irwandi untuk memimpin Aceh,
Rakyat Aceh merasa kehilangan sejak Irwandi di tahan oleh KPK, arah pembangunan Pemerintah Aceh makin tak jelas, ekonomi rakyat Aceh makin morat marit dan menentu,
Di samping itu juga Pemerintah Pusat terkesan tak serius tuntaskan butir-butir MoU Helsinki, semakin rakyat Aceh manaruh pesimis terhadap Pemerintah Pusat, tutup Ceklie.*(MJ)