Wweiii...Subhanallah! 7 Tahun jadi Ketua Umum Masjid Besar Arafah Duri, Begini Sosok Ridwan Yazid
https://www.riaupublik.com/2019/09/wweiiisubhanallah-7-tahun-tahun-jadi.html
Rabu, 11 September 2019
DURI, RIAUPUBLIK.COM-- Nama Abdul Ridwan Yazid sudah tidak asing lagi di mata masyarakat Bengkali khususnya Duri. Selain anak watan kelahiran Duri 56 tahun silam, lelaki yang memiliki bergaulan luas ini juga merupakan Ketua Umum Masjid Besar Arafah yang menjadi kebanggaan masyarakat Duri sejak 7 tahun silam.
Sebagai ketua masjid, Kadis Naker Kabupaten Bengkalis ini, disibukan dengan berbagai kegiatan keagamaan.Baik yang sifatnya rutin maupun kegiatan keagamaan lainnya yang berkaitan dengan pendidikan terhadap anak-anak.
"Alhamdulillah sudah hampir 7 tahun saya dipercaya menjadi ketua masjid.Dan pekerjaan ini menjadi kesibukan saya sehari-hari di samping pekeraan sebagai ASN," ujar Ridwan yang akrab dipanggil Sired di kalangan orang Minang di Duri.
Di mata masyarakat Duri dan sekitarnya, Ridwan Yazid termasuk sosok yang mudah bergaul dengan semua golongan dan status sosial.
Meskipun sebagai Kadis Naker, dirinya tak segan-segan bergaul dengan masyarakat bawah seperti orang pasar, buruh, tukang ojek dan sebagainya.
"Saya pernah jadi anak buah beliau.Yang saya kenal, beliau orangnya bergaul tak pandang bulu.Bahkan bak istilah orang, beliau dikatakan orang macam sepeda tak berlampu," ujar Yung Samsul.
Di kalangan masyarakat Minang, Ridwan Yazid bukan orang asing.Selain memiliki pergaulan luas di kelompok urang Awak, istrinya pun. berasal dari Sumatra Barat.
"Jadi saya ini urang Sumando," ujar Ridwan berkelakar.
Begitu juga dikalangan masyarakat Batak.Nama Ridwan juga tidak asing lagi.Apa lagi sejak menjadi Kadis Naker yang selalu berhadapan dengan buruh yang sebahagian besar dari masyarakat Batak, Ridwan juga sering membantu berbagai kegiatan masyarakat tersebut.
"Sebagai orang Melayu, saya harus bergaul dengan semua suku yang ada di Duri yang beragam ini," ujar Ridwan.
DURI, RIAUPUBLIK.COM-- Nama Abdul Ridwan Yazid sudah tidak asing lagi di mata masyarakat Bengkali khususnya Duri. Selain anak watan kelahiran Duri 56 tahun silam, lelaki yang memiliki bergaulan luas ini juga merupakan Ketua Umum Masjid Besar Arafah yang menjadi kebanggaan masyarakat Duri sejak 7 tahun silam.
Sebagai ketua masjid, Kadis Naker Kabupaten Bengkalis ini, disibukan dengan berbagai kegiatan keagamaan.Baik yang sifatnya rutin maupun kegiatan keagamaan lainnya yang berkaitan dengan pendidikan terhadap anak-anak.
"Alhamdulillah sudah hampir 7 tahun saya dipercaya menjadi ketua masjid.Dan pekerjaan ini menjadi kesibukan saya sehari-hari di samping pekeraan sebagai ASN," ujar Ridwan yang akrab dipanggil Sired di kalangan orang Minang di Duri.
Di mata masyarakat Duri dan sekitarnya, Ridwan Yazid termasuk sosok yang mudah bergaul dengan semua golongan dan status sosial.
Meskipun sebagai Kadis Naker, dirinya tak segan-segan bergaul dengan masyarakat bawah seperti orang pasar, buruh, tukang ojek dan sebagainya.
"Saya pernah jadi anak buah beliau.Yang saya kenal, beliau orangnya bergaul tak pandang bulu.Bahkan bak istilah orang, beliau dikatakan orang macam sepeda tak berlampu," ujar Yung Samsul.
Di kalangan masyarakat Minang, Ridwan Yazid bukan orang asing.Selain memiliki pergaulan luas di kelompok urang Awak, istrinya pun. berasal dari Sumatra Barat.
"Jadi saya ini urang Sumando," ujar Ridwan berkelakar.
Begitu juga dikalangan masyarakat Batak.Nama Ridwan juga tidak asing lagi.Apa lagi sejak menjadi Kadis Naker yang selalu berhadapan dengan buruh yang sebahagian besar dari masyarakat Batak, Ridwan juga sering membantu berbagai kegiatan masyarakat tersebut.
"Sebagai orang Melayu, saya harus bergaul dengan semua suku yang ada di Duri yang beragam ini," ujar Ridwan.