Postingan
Wabup Natuna Laksanakan Kunker ke Batubi, Ini yang Dilakukan !!
https://www.riaupublik.com/2019/09/wabup-natuna-laksanakan-kunker-ke.html
Rabu, 4 September 2019
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke desa Sedarat Baru, Kecamatan Bunguran Batubi, pada Selasa (03/09/2019) siang.
Pada kesempatan itu, Wabup Ngesti bersama rombongan dan didampingi pemerintah Kecamatan Bunguran Batubi langsung di sambut petani untuk ikut serta dalam panen perdana cabai merah, dan sayur mayur.
Sambil memetik cabai, Wabup Ngesti berdialog dengan petani soal kebutuhan penunjang pertanian agar lebih maksimal. Diantaranya seputar sulitnya pupuk subsidi dan tingginya harga obat obatan.
Bahkan, komoditi cabai di Natuna saat ini menjadi topik utama lantaran harganya tidak stabil. "Ditengah tingginya harga cabai saat ini, petani di Desa Sedarat Baru mampu membuktikan bahwa harga cabai dapat ditekan jika petani tetap konsisten menanam cabai," ujar Wabup Ngesti.
Kali ini, dengan lahan seluas 1/4 hektar, melalui proses perawatan hingga panen, dalam tiga hari, petani bisa memanen 130 kilogram cabai merah. Harga cabai saat ini masih berkisar Rp.100 ribu perkilogram.
"Yang bikin mahal itu karena produksi cabai lokal sedikit. Sementara permintaan konsumen tetap. Kalau petani konsisten menanam cabai, maka harga dipasaran pun tetap stabil," timpal Kepala Desa Sedarat Baru, Gunawan.
Pada kesempatan itu, pemerintah desa bersama petani berharap kepada Wabup Ngesti melalui Dinas Pertanian Natuna dapat memberi perhatian lebih kepada petani melalui pemberian bantuan pupuk subsidi dan obat obatan.
Dua poin tersebut sambung Gunawan, masih menjadi persoalan utama petani dalam meningkatkan produksi pertanian di desa Sedarat Baru.
"Sulitnya mendapatkan pupuk subsidi dan tingginya harga obat obatan juga bagian dari keluhan petani di desa ini. Semoga segera ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Natuna khususnya dinas terkait," pungkasnya.
Usai melaksanakan peninjauan kepada sejumlah petani, Wabup Ngesti juga menyempatkan diri untuk membuka Open Turnamen Olahraga yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Bunguran Batubi, dalam rangka memperingati HUT RI ke 74. (Win)
Pada kesempatan itu, Wabup Ngesti bersama rombongan dan didampingi pemerintah Kecamatan Bunguran Batubi langsung di sambut petani untuk ikut serta dalam panen perdana cabai merah, dan sayur mayur.
Sambil memetik cabai, Wabup Ngesti berdialog dengan petani soal kebutuhan penunjang pertanian agar lebih maksimal. Diantaranya seputar sulitnya pupuk subsidi dan tingginya harga obat obatan.
Bahkan, komoditi cabai di Natuna saat ini menjadi topik utama lantaran harganya tidak stabil. "Ditengah tingginya harga cabai saat ini, petani di Desa Sedarat Baru mampu membuktikan bahwa harga cabai dapat ditekan jika petani tetap konsisten menanam cabai," ujar Wabup Ngesti.
Kali ini, dengan lahan seluas 1/4 hektar, melalui proses perawatan hingga panen, dalam tiga hari, petani bisa memanen 130 kilogram cabai merah. Harga cabai saat ini masih berkisar Rp.100 ribu perkilogram.
"Yang bikin mahal itu karena produksi cabai lokal sedikit. Sementara permintaan konsumen tetap. Kalau petani konsisten menanam cabai, maka harga dipasaran pun tetap stabil," timpal Kepala Desa Sedarat Baru, Gunawan.
Pada kesempatan itu, pemerintah desa bersama petani berharap kepada Wabup Ngesti melalui Dinas Pertanian Natuna dapat memberi perhatian lebih kepada petani melalui pemberian bantuan pupuk subsidi dan obat obatan.
Dua poin tersebut sambung Gunawan, masih menjadi persoalan utama petani dalam meningkatkan produksi pertanian di desa Sedarat Baru.
"Sulitnya mendapatkan pupuk subsidi dan tingginya harga obat obatan juga bagian dari keluhan petani di desa ini. Semoga segera ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Natuna khususnya dinas terkait," pungkasnya.
Usai melaksanakan peninjauan kepada sejumlah petani, Wabup Ngesti juga menyempatkan diri untuk membuka Open Turnamen Olahraga yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Bunguran Batubi, dalam rangka memperingati HUT RI ke 74. (Win)
