Sejumlah Anggota DPRD Natuna Tinjau Kebakaran di Penagi
https://www.riaupublik.com/2019/09/sejumlah-anggota-dprd-natuna-tinjau.html
Selasa, 10 September 2019
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Ditengah kebakaran hebat melanda rumah pemukiman warga padat penduduk di Kota tua Kampung Penagi, Kelurahan Batu Hitam, Ranai, Natuna, Kepri, Rabu (04/09/2019) pukul 09.15 Wib.
Sekira pukul 10.15 Wib terlihat sejumlah anggota DPRD Natuna yang baru dilokasi kebakaran dan melihat langsung kejadian musibah naas yang menghanguskan 5 (Lima) unit rumah milik warga Penagi yakni, rumah Wan Ismail, Asun, Aki, Hamsiah dan Akuan.
Diantaranya adalah Andes Putra, Pang Ali, Rusdi, Eryandi, Junaidi, Lamhot Sijabat, Wan Arismunandar dan Hendry FN. Kota tua penagi berubah heboh dipadati masyarakat dan kenderaan pemadam kebakaran.
Para Wakil Rakyat tersebut tampak berbaur dengan sejumlah pejabat dan masyarakat dilokasi kebakaran, sejumlah petugas pemadam kebakaran, SAR Natuna dan aparat TNI-POLRI serta warga masyarakat sibuk berjibaku menjinakan amukan si jago merah.
6 unit Mobil armada pemadam kebakaran di datangkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) 2 (Dua) unit dari Dinas damkar, 2 (Dua) milik TNI-AL, 2 (Dua) unit milik Lanud RSA Ranai, dibantu 3 ( Tiga) unit Mobil Tangki Air dari Bank Riau Kepri dan jatanras milik Polres Natuna dikerahkan untuk memadamkan api.
Api berkobar hebat dengan cepat akibat angin kencang merembet kerumah warga padat penduduk dan letak rumah saling berdekatan terlebih bahan material rumah terbuat dari papan semakin membesar dan melululantakkan rumah warga.
Lebih 2 (Dua) jam hingga kepukul 11.15 Wib api akhirnya berhasil dikendalikan dan para aparat juga petugas pemadam kebakaran mulai membersihkan puing-puing bangunan sudah rata dilalap api.
Penuturan warga kepada awak media Sumber api diduga berasal dari rumah kosong milik AKI sudah lama ditinggal pemiliknya.
” Entah gimana, tiba-tiba api muncul membesar dirumah kosong, warga juga panik berhamburan keluar rumah sibuk mengeluarkan barang-barang,” ucapnya.
Saat itu warga sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, tapi api begitu cepat berkobar akibat angin dari laut Kencang, akhirnya semakin membesar dan merembet.
Tak lama kemudian Mobil kebakaran pun tiba di Penagi, kisahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian dialami warga korban kebakaran diperkirakan ratusan juta rupiah.
Petugas keamanan memasang garis police line disekitar lokasi musibah kebakaran untuk mengamankan situasi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Namun, informasi yang dihimpun dilapangan aparat keamanan sedang melakukan pemanggilan sejumlah warga Penagi dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan. (Win/net)
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Ditengah kebakaran hebat melanda rumah pemukiman warga padat penduduk di Kota tua Kampung Penagi, Kelurahan Batu Hitam, Ranai, Natuna, Kepri, Rabu (04/09/2019) pukul 09.15 Wib.
Sekira pukul 10.15 Wib terlihat sejumlah anggota DPRD Natuna yang baru dilokasi kebakaran dan melihat langsung kejadian musibah naas yang menghanguskan 5 (Lima) unit rumah milik warga Penagi yakni, rumah Wan Ismail, Asun, Aki, Hamsiah dan Akuan.
Diantaranya adalah Andes Putra, Pang Ali, Rusdi, Eryandi, Junaidi, Lamhot Sijabat, Wan Arismunandar dan Hendry FN. Kota tua penagi berubah heboh dipadati masyarakat dan kenderaan pemadam kebakaran.
Para Wakil Rakyat tersebut tampak berbaur dengan sejumlah pejabat dan masyarakat dilokasi kebakaran, sejumlah petugas pemadam kebakaran, SAR Natuna dan aparat TNI-POLRI serta warga masyarakat sibuk berjibaku menjinakan amukan si jago merah.
6 unit Mobil armada pemadam kebakaran di datangkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) 2 (Dua) unit dari Dinas damkar, 2 (Dua) milik TNI-AL, 2 (Dua) unit milik Lanud RSA Ranai, dibantu 3 ( Tiga) unit Mobil Tangki Air dari Bank Riau Kepri dan jatanras milik Polres Natuna dikerahkan untuk memadamkan api.
Api berkobar hebat dengan cepat akibat angin kencang merembet kerumah warga padat penduduk dan letak rumah saling berdekatan terlebih bahan material rumah terbuat dari papan semakin membesar dan melululantakkan rumah warga.
Lebih 2 (Dua) jam hingga kepukul 11.15 Wib api akhirnya berhasil dikendalikan dan para aparat juga petugas pemadam kebakaran mulai membersihkan puing-puing bangunan sudah rata dilalap api.
Penuturan warga kepada awak media Sumber api diduga berasal dari rumah kosong milik AKI sudah lama ditinggal pemiliknya.
” Entah gimana, tiba-tiba api muncul membesar dirumah kosong, warga juga panik berhamburan keluar rumah sibuk mengeluarkan barang-barang,” ucapnya.
Saat itu warga sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, tapi api begitu cepat berkobar akibat angin dari laut Kencang, akhirnya semakin membesar dan merembet.
Tak lama kemudian Mobil kebakaran pun tiba di Penagi, kisahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian dialami warga korban kebakaran diperkirakan ratusan juta rupiah.
Petugas keamanan memasang garis police line disekitar lokasi musibah kebakaran untuk mengamankan situasi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Namun, informasi yang dihimpun dilapangan aparat keamanan sedang melakukan pemanggilan sejumlah warga Penagi dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan. (Win/net)