Pedagang Pasar Modern Meranti Hampir Tertimpa Plafon Runtuh
https://www.riaupublik.com/2019/09/pedagang-pasar-modern-meranti-hampir.html
Sabtu, 28 September 2019
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM-- Membangun Fasilitas umum yang layak pakai dan ramah lingkungan merupakan tugas setiap Pemerintah Daerah, apalagi tentang prihal yang berbasis ekonomi kemasyarakatan yang menjadi salah satu pusat transaksi jual beli.
Namun, sepertinya itu tidak berlaku untuk pasar Modern yang pengerjaanya menyedot dana APBN tahun 2013 dari kementerian perdaganan dengan total Rp21 miliar itu. Karena saat ini kondisinya terbilang memprihatinkan bahkan berindikasi mengancam keselamatan warga yang berdatangan untuk berbelanja tepatnya di Jl.Pelabuhan Kelurahan Selatpanjang Kota.
Setidaknya, kekhawatiran itu terbukti dengan runtuhnya plafon pasar yang berada di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti pada hari ini, Sabtu (28/9/2019) sekitar jam 08.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, benar bahwa ada beberapa plafon yang runtuh, dan hal itu juga disaksikan oleh Herman Wahyudi, Pedagang Ayam yang menyaksikan langsung runtuhnya plafon yang hampir mengancam salah seorang penjual yang berada disekitar lokasi.
Hal yang paling dominan tentunya dirasakan oleh pedagang yang berjualan di tempat kejadian sangat menyesalkan hal itu bisa terjadi, karena peristiwa tersebut sudah sangat sering terjadi.
"ini sudah sering terjadi, kalo tidak salah ini ke tiga kalinya. Namun Pemerintah tak kunjung mengambil sikap, kejadiaan ini sangat membahayakan masyarakat terutama Pedangan dan Pembeli, "Ujar Herman Wahyudi.
Herman Wahyudi juga beraharap kepada pemerintah kabupaten kepulauan meranti harus benar- benar serius menanggapi musibah ini, kita semua tidak mau pasar tersebut memakan korban, salin itu kami juga khawatir orang yang berbelanja akan takut untuk kepasar.
"Kita khawatir pasar ini akan memakan korban, kalo mengancam seperti ini lama-lama pasar tersebut bakalan ditinggal pedagang. Jadi pemerintah seriuslah siket" Harap Herman
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti, Azza Fahroni mengaku sudah mengetahui melalui Media Sosial Facebook. Dia mengaku sudah mengintruksikan pekerja untuk merehap plafon tersebut namun karena kondisi hari hujan dan basah sehingga waktunya ditunda.
"Iya, saya sudah tau informasi itu dan saya sudah menyuruh pekerja untuk segera merehap plafon tersebut, karena hujan mungkin ditunda beberapa hari, " Ungkap Azza Fahroni. (KZ)
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM-- Membangun Fasilitas umum yang layak pakai dan ramah lingkungan merupakan tugas setiap Pemerintah Daerah, apalagi tentang prihal yang berbasis ekonomi kemasyarakatan yang menjadi salah satu pusat transaksi jual beli.
Namun, sepertinya itu tidak berlaku untuk pasar Modern yang pengerjaanya menyedot dana APBN tahun 2013 dari kementerian perdaganan dengan total Rp21 miliar itu. Karena saat ini kondisinya terbilang memprihatinkan bahkan berindikasi mengancam keselamatan warga yang berdatangan untuk berbelanja tepatnya di Jl.Pelabuhan Kelurahan Selatpanjang Kota.
Setidaknya, kekhawatiran itu terbukti dengan runtuhnya plafon pasar yang berada di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti pada hari ini, Sabtu (28/9/2019) sekitar jam 08.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, benar bahwa ada beberapa plafon yang runtuh, dan hal itu juga disaksikan oleh Herman Wahyudi, Pedagang Ayam yang menyaksikan langsung runtuhnya plafon yang hampir mengancam salah seorang penjual yang berada disekitar lokasi.
Hal yang paling dominan tentunya dirasakan oleh pedagang yang berjualan di tempat kejadian sangat menyesalkan hal itu bisa terjadi, karena peristiwa tersebut sudah sangat sering terjadi.
"ini sudah sering terjadi, kalo tidak salah ini ke tiga kalinya. Namun Pemerintah tak kunjung mengambil sikap, kejadiaan ini sangat membahayakan masyarakat terutama Pedangan dan Pembeli, "Ujar Herman Wahyudi.
Herman Wahyudi juga beraharap kepada pemerintah kabupaten kepulauan meranti harus benar- benar serius menanggapi musibah ini, kita semua tidak mau pasar tersebut memakan korban, salin itu kami juga khawatir orang yang berbelanja akan takut untuk kepasar.
"Kita khawatir pasar ini akan memakan korban, kalo mengancam seperti ini lama-lama pasar tersebut bakalan ditinggal pedagang. Jadi pemerintah seriuslah siket" Harap Herman
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti, Azza Fahroni mengaku sudah mengetahui melalui Media Sosial Facebook. Dia mengaku sudah mengintruksikan pekerja untuk merehap plafon tersebut namun karena kondisi hari hujan dan basah sehingga waktunya ditunda.
"Iya, saya sudah tau informasi itu dan saya sudah menyuruh pekerja untuk segera merehap plafon tersebut, karena hujan mungkin ditunda beberapa hari, " Ungkap Azza Fahroni. (KZ)