Lahan Perkebunan Sawit PTPN III Kebun Sei Meranti Bak Hutan Lindung, Dana Pemel Disoal.
https://www.riaupublik.com/2019/06/lahan-perkebunan-sawit-ptpn-iii-kebun.html
Minggu, 16 Juni 2019
RIAUPUBLIK.COM, LABUSEL-- Lahan perkebunan sawit PTPN III kebun Sei Meranti Afdeling 2 ( dua) semak bagaikan tak tersentuh pemeliharaan dan perawatan.
Pasalnya, diareal afd 2 banyak dijumpai tumbuhan liar dan pelepah sawit yang berserak, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan pohon dan berakibat mengurangi produksi pada tanaman sawit.
Padahal jelas, anggaran yang digelontorkan untuk pemeliharaan dan perawatan tidak sedikit.
Asisten Kepala ( Askep) rayon A , Situmeang ketika dikonfirmasi terkait hal ini jumat 14/6 diruang kerjanya, berdalih kalau wilayah yang menjadi tanggung jawabnya tersebut tidak mungkin dapat terjangkau keseluruhannya.
" mana mungkin pak, areal seluas itu dapat saya uruai semua, dan mengenai pelepah sawit yang berserak , itu karena terbawa banjir," ungkap Askep.
Menanggapi persoalan ini Pegiat Aliansi Penyelamatan Indonesia ( API) Kabupaten Labuhanbatu Bung M.Manik mengatakan , sangat menyayangkan hal tersebut.
" kita sangat menyayangkan hal tersebut , dimana jelas kita ketahui kalau dana yang dikucurkan untuk perawatan dan pemeliharaan sangat besar , jadi tidak ada istilah tidak terjangkau atau alasan lainnya, kan ada asisten dan mandor, " pungkas Muslim Manik saat dihubungi melalui selulernya. TN 007.
RIAUPUBLIK.COM, LABUSEL-- Lahan perkebunan sawit PTPN III kebun Sei Meranti Afdeling 2 ( dua) semak bagaikan tak tersentuh pemeliharaan dan perawatan.
Pasalnya, diareal afd 2 banyak dijumpai tumbuhan liar dan pelepah sawit yang berserak, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan pohon dan berakibat mengurangi produksi pada tanaman sawit.
Padahal jelas, anggaran yang digelontorkan untuk pemeliharaan dan perawatan tidak sedikit.
Asisten Kepala ( Askep) rayon A , Situmeang ketika dikonfirmasi terkait hal ini jumat 14/6 diruang kerjanya, berdalih kalau wilayah yang menjadi tanggung jawabnya tersebut tidak mungkin dapat terjangkau keseluruhannya.
" mana mungkin pak, areal seluas itu dapat saya uruai semua, dan mengenai pelepah sawit yang berserak , itu karena terbawa banjir," ungkap Askep.
Menanggapi persoalan ini Pegiat Aliansi Penyelamatan Indonesia ( API) Kabupaten Labuhanbatu Bung M.Manik mengatakan , sangat menyayangkan hal tersebut.
" kita sangat menyayangkan hal tersebut , dimana jelas kita ketahui kalau dana yang dikucurkan untuk perawatan dan pemeliharaan sangat besar , jadi tidak ada istilah tidak terjangkau atau alasan lainnya, kan ada asisten dan mandor, " pungkas Muslim Manik saat dihubungi melalui selulernya. TN 007.