Tak Bersahabatnya Cuaca, TNI Yakin Perehaban Mushola Bakal Rampung
https://www.riaupublik.com/2019/03/tak-bersahabatnya-cuaca-tni-yakin.html
Blora, riaupublik.com-- Banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan TMMD ini, salah satunya cuaca. Meski diganggu cuaca, yakni sering hujan, namun TNI jajaran Kodim 0721/Blora, yang saat ini tengah menggelar TMMD Reguler ke-104 di Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, yakin proses perehaban sebuah mushola (Al - Falaq) yang merupakan salah satu asaran fisik kegiatan itu akan selesai tepat pada waktunya.
''Memang kendala utama di pekerjaan fisik adalah cuaca, yakni sering hujan, Karena medannya sulit, jika hujan dipastikan material tidak bisa masuk, kami tetap Optimis semua sasara fisik TMMD yang akan berlangsung selama 30 hari akan selesai,'' tandas pasiter Kodim Blora, Kapten Inf. Puryanto.
Terpisah, Peltu Suharyanto, selaku koordinator lapangan mengemukakan, bahwa proses perehaban Mushola Al Falaq sudah memasuki tahap finalisasi. Padahal item pekerjaannya cukup banyak, mulai mengganti tembok papan menjadi tembok bata, pemasangan keramik, pemasangan kusen dan daun pintu serta teras mushola. ''Hanya saja berkat antusias warga dan kerja keras para Satgas semuanya nyaris beres.'' jelasnya.
Diakui Peltu Suharyanto yang sehari-harinya bertugas sebagai Bati Bhakti TNI, mengakui sejak mulai Pra TMMD, kendala yang paling menonjol adalah cuaca dan medan yang sulit. Semua itu berdampak droping material sedikit terhambat. ''Namun dari segi dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi,'' tandasnya. (ag)
''Memang kendala utama di pekerjaan fisik adalah cuaca, yakni sering hujan, Karena medannya sulit, jika hujan dipastikan material tidak bisa masuk, kami tetap Optimis semua sasara fisik TMMD yang akan berlangsung selama 30 hari akan selesai,'' tandas pasiter Kodim Blora, Kapten Inf. Puryanto.
Terpisah, Peltu Suharyanto, selaku koordinator lapangan mengemukakan, bahwa proses perehaban Mushola Al Falaq sudah memasuki tahap finalisasi. Padahal item pekerjaannya cukup banyak, mulai mengganti tembok papan menjadi tembok bata, pemasangan keramik, pemasangan kusen dan daun pintu serta teras mushola. ''Hanya saja berkat antusias warga dan kerja keras para Satgas semuanya nyaris beres.'' jelasnya.
Diakui Peltu Suharyanto yang sehari-harinya bertugas sebagai Bati Bhakti TNI, mengakui sejak mulai Pra TMMD, kendala yang paling menonjol adalah cuaca dan medan yang sulit. Semua itu berdampak droping material sedikit terhambat. ''Namun dari segi dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi,'' tandasnya. (ag)