Rela Tinggalkan Pekerjaan Sawah, Demi Kerja Bhakti di Lokasi TMMD
https://www.riaupublik.com/2019/02/rela-tinggalkan-pekerjaan-sawah-demi.html
BLORA, RIAUPUBLIK.COM - Menyadari bahwa jalan yang saat ini tengah dibangun Satgas TMMD melalui gelaran TMMD Reguler ke -104 Kodim 0721/Blora akan meningkatkan kesejahteraanya, antusias warga Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, untuk ikut kerja bhakti di lokasi pembangunan jalan tersebut cukup tinggi.
Mereka tampak bersemangat bahu membahu, bergotong royong, mulai melangsir batu, pasir, kricak, dan material lain. ''Kami akan terus semangat, dan patuh dengan pembagian kerja bhakti yang telah diberikan Bu Lurah. Yakni 6 orang ikut kerja di pasgi hari, disusul 6 orang lagi yang bekerja di sore hari. Semua ini demi suksesnya pembangunan jalan di desa kami,'' ungkap Mbah Legiman (85).
Dikemukakan, rata-rata warga Jurangjero bisa membagi waktu. Dicontohkan, bagi yang mendapat giliran kerja bhakti pagi, sore harinya baru pergi ke sawah, sebaliknyan yang mendapat giliran kerja sore, pagi harinya menyempatkan bekerja di sawah. ''Kalau tidak begitu nanti kami bisa gagal panen. Jadi sawah tidak terlantar, tetapi kerja bhakti tetap lancar,'' ungkap mbah Legiman.
Dijelaskan, sebagian besar warga Desa Jurangjero berprofesi sebagai petani, dimana mereka mengandalkan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (pendim 0721/Blora)
Mereka tampak bersemangat bahu membahu, bergotong royong, mulai melangsir batu, pasir, kricak, dan material lain. ''Kami akan terus semangat, dan patuh dengan pembagian kerja bhakti yang telah diberikan Bu Lurah. Yakni 6 orang ikut kerja di pasgi hari, disusul 6 orang lagi yang bekerja di sore hari. Semua ini demi suksesnya pembangunan jalan di desa kami,'' ungkap Mbah Legiman (85).
Dikemukakan, rata-rata warga Jurangjero bisa membagi waktu. Dicontohkan, bagi yang mendapat giliran kerja bhakti pagi, sore harinya baru pergi ke sawah, sebaliknyan yang mendapat giliran kerja sore, pagi harinya menyempatkan bekerja di sawah. ''Kalau tidak begitu nanti kami bisa gagal panen. Jadi sawah tidak terlantar, tetapi kerja bhakti tetap lancar,'' ungkap mbah Legiman.
Dijelaskan, sebagian besar warga Desa Jurangjero berprofesi sebagai petani, dimana mereka mengandalkan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (pendim 0721/Blora)