Parah Diduga Gelper (Mesin Jakpot) Jadi Ajang Permainan Judi
https://www.riaupublik.com/2019/02/parah-diduga-gelper-mesin-jakpot-jadi.html
Selasa, 26 Februari 2019
BENGKALIS, RIAUPUBLIK.COM-- Lokasi permainan Gelper( mesin Jekpot) yang berada di pusat kota Bengkalis terus ramai dikunjungi para pecinta permainan Jakpot , baik dari kalangan pengusaha, ibu rumah tangga bahkan anak usia sekolah pun tak mau ketinggalan.
Ironis memang , jika hukum tak lagi ditakuti atau adanya kolaborasi antara penegak hukum dan pengusaha judi yang jelas menghancurkan generasi bangsa terus terjadi.
Permainan mesin Gelper ( mesin jekpot) di Bengkalis semakin menjamur degan bermodus kan izin permainan anak, sementara di lokasi permainan Gelper pantau awak media di lokasi sangat bertolak belakang dengan daerah kabupaten Meranti (selat panjang) dan kabupaten Rokan hilir (Bagan siapi-api ) seperti nya bentuk dan modus permainan nya dan mesin yg di mainkan juga sama seperti yang beroprasi di Kabupaten Bengkalis, tetapi masyarakat meranti dan Rokan hilir beserta pemuka masyarakat nya sangat menolak kegiatan permainan Gelper ( mesin jekpot) .
2 Kabupaten Menolakan permainan Galper Didukung oleh majelis ulama Indonesia( MUI) dan lembaga adat Melayu( LAM) yg ada di Meranti dan Rokan hilir, namun aneh nya di kab bengkalis permain Galper menjamur sebenar nya ada apa ini? ini menjadi pertanyaan besar! untuk 2 lembaga dan aparat penegak hukum dan pemberi ijin, dimana control sosialnya.
Pada hal sudah jelas dan nyata bahwa permainan ini ada unsur judi nya, Tim Media mengkonfirmasi salah satu narasumber yang nama nya tidak mau di sebutkan, Dia mengatakan Permainan Jekpot, modus judi nya setiap permainan yang di menangkan akan di hadiah kan berupa voucher lalu voucher tersebut akan di tukar uang, ada calo calo yang sudah di arena permainan tersebut dan calo pun segera menukar kan ke meja kasir di arena permainan tersebut."Ungkap narasuber tersebut.
Kembali dia memberikan keterangan, kalau lah permainan ini terus berlanjut ini sangat merugikan masyarakat dan perekonomian daerah, jelas orang terbuai dgn permainan ini, permasalah ini harus lah kita sikapi beserta lembaga adat dan pemuka agama yg ada di kab Bengkalis."Ucapanya pada tim media. (AL)
BENGKALIS, RIAUPUBLIK.COM-- Lokasi permainan Gelper( mesin Jekpot) yang berada di pusat kota Bengkalis terus ramai dikunjungi para pecinta permainan Jakpot , baik dari kalangan pengusaha, ibu rumah tangga bahkan anak usia sekolah pun tak mau ketinggalan.
Ironis memang , jika hukum tak lagi ditakuti atau adanya kolaborasi antara penegak hukum dan pengusaha judi yang jelas menghancurkan generasi bangsa terus terjadi.
Permainan mesin Gelper ( mesin jekpot) di Bengkalis semakin menjamur degan bermodus kan izin permainan anak, sementara di lokasi permainan Gelper pantau awak media di lokasi sangat bertolak belakang dengan daerah kabupaten Meranti (selat panjang) dan kabupaten Rokan hilir (Bagan siapi-api ) seperti nya bentuk dan modus permainan nya dan mesin yg di mainkan juga sama seperti yang beroprasi di Kabupaten Bengkalis, tetapi masyarakat meranti dan Rokan hilir beserta pemuka masyarakat nya sangat menolak kegiatan permainan Gelper ( mesin jekpot) .
2 Kabupaten Menolakan permainan Galper Didukung oleh majelis ulama Indonesia( MUI) dan lembaga adat Melayu( LAM) yg ada di Meranti dan Rokan hilir, namun aneh nya di kab bengkalis permain Galper menjamur sebenar nya ada apa ini? ini menjadi pertanyaan besar! untuk 2 lembaga dan aparat penegak hukum dan pemberi ijin, dimana control sosialnya.
Pada hal sudah jelas dan nyata bahwa permainan ini ada unsur judi nya, Tim Media mengkonfirmasi salah satu narasumber yang nama nya tidak mau di sebutkan, Dia mengatakan Permainan Jekpot, modus judi nya setiap permainan yang di menangkan akan di hadiah kan berupa voucher lalu voucher tersebut akan di tukar uang, ada calo calo yang sudah di arena permainan tersebut dan calo pun segera menukar kan ke meja kasir di arena permainan tersebut."Ungkap narasuber tersebut.
Kembali dia memberikan keterangan, kalau lah permainan ini terus berlanjut ini sangat merugikan masyarakat dan perekonomian daerah, jelas orang terbuai dgn permainan ini, permasalah ini harus lah kita sikapi beserta lembaga adat dan pemuka agama yg ada di kab Bengkalis."Ucapanya pada tim media. (AL)