Bupati Natuna Serahkan Bibit Lele Kepada Kelompok Pembudidaya
https://www.riaupublik.com/2019/02/bupati-natuna-serahkan-bibit-lele.html
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Guna mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menyerahan Bantuan Bibit Ikan Produksi UPTD oleh Dinas Perikanan kepada 5 kelompok pembudidaya di Kabupaten Natuna.
Penyerahan bibit ikan lele tersebut bertempat di Balai benih Teluk Baruk, Kecamatan Bunguran Timur, pada Rabu (06/02/2019) siang.
Dalam sambutannya Hamid Rizal menilai, Natuna memiliki potensi kelautan yang sangat besar tanpa harus mengabaikan keberadaan potensi perikanan air tawar. Dengan demikian jika ikan air tawar dikelola dengan baik, akan mampu mengembangkan sektor perikanan masyarakat tempatan.
“Jika dikelola dan dibudidayakan dengan baik bukan tidak mungkin mampu mengembangkan sektor perikanan masyarakat tempatan,” ujarnya.
Hamid menambahkan, mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang perubahan peralihan kewenangan kawasan kelautan yang beralih menjadi kawasan pengelolaan Provinsi maka sektor perikanan air tawar mampu menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat.
Oleh karenanya upaya mengoptimalkan pengelolaan perikanan air tawar harus menjadi fokus pembangunan sehingga mampu meningkatkan minta dan semangat para pelaku usaha untuk terlibat.
“Saya harapkan kepada seluruh pelaku usaha budidaya ikan air tawar untuk terus berupaya melakukan strategi pengembangan dan fokus dalam usaha ini, bukan tidak mungkin kedepannya sektor perikanan darat dapat menjadi peluang usaha yang menjajikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Natuna,” ungkapnya.
Hamid juga berpesan kepada pihak Pemerintah Desa agar dapat memberikan dukungan dan perhatian baik melalui kebijakan maupun himbauan karena bukan tidak mungkin suatu saat nanti potensi perikanan air tawar mampu menjadi Komoditi utama asli Desa.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Natuna Zakimin mengatakan pada 2017 akhir Balai benih ikan Teluk Baruk mampu memproduksi benih ikan air tawar khususnya lele untuk serahkan kepada kelompok nelayan pembudidaya ikan air tawar diseluruh Kabupaten Natuna.
Menurut Zakimin secara tekhnologi produksi ikan air tawar jauh lebih mudah dan lebih murah dari pada ikan air laut.
Zakimin menambahkan, selain itu keberadaan balai benih juga sebagai sarana pelatihan bagi kelompok nelayan untuk melakukan pelatihan kepada Oke pelaku usaha terkait budidaya ikan air tawar.
“Kami berharap dengan adanya stimulus bantuan perikanan ini produksi perikanan air tawar di Kabupaten Natuna meningkat dan mampu melonjak Ekonomi masyarakat Natuna” ujar Zakimin.
Turut hadir pada kesempatan tersebut diantaranya yakni perwakilan OPD, tokoh masyarakat dan kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Natuna. (Win)
Penyerahan bibit ikan lele tersebut bertempat di Balai benih Teluk Baruk, Kecamatan Bunguran Timur, pada Rabu (06/02/2019) siang.
Dalam sambutannya Hamid Rizal menilai, Natuna memiliki potensi kelautan yang sangat besar tanpa harus mengabaikan keberadaan potensi perikanan air tawar. Dengan demikian jika ikan air tawar dikelola dengan baik, akan mampu mengembangkan sektor perikanan masyarakat tempatan.
“Jika dikelola dan dibudidayakan dengan baik bukan tidak mungkin mampu mengembangkan sektor perikanan masyarakat tempatan,” ujarnya.
Hamid menambahkan, mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang perubahan peralihan kewenangan kawasan kelautan yang beralih menjadi kawasan pengelolaan Provinsi maka sektor perikanan air tawar mampu menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat.
Oleh karenanya upaya mengoptimalkan pengelolaan perikanan air tawar harus menjadi fokus pembangunan sehingga mampu meningkatkan minta dan semangat para pelaku usaha untuk terlibat.
“Saya harapkan kepada seluruh pelaku usaha budidaya ikan air tawar untuk terus berupaya melakukan strategi pengembangan dan fokus dalam usaha ini, bukan tidak mungkin kedepannya sektor perikanan darat dapat menjadi peluang usaha yang menjajikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Natuna,” ungkapnya.
Hamid juga berpesan kepada pihak Pemerintah Desa agar dapat memberikan dukungan dan perhatian baik melalui kebijakan maupun himbauan karena bukan tidak mungkin suatu saat nanti potensi perikanan air tawar mampu menjadi Komoditi utama asli Desa.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Natuna Zakimin mengatakan pada 2017 akhir Balai benih ikan Teluk Baruk mampu memproduksi benih ikan air tawar khususnya lele untuk serahkan kepada kelompok nelayan pembudidaya ikan air tawar diseluruh Kabupaten Natuna.
Menurut Zakimin secara tekhnologi produksi ikan air tawar jauh lebih mudah dan lebih murah dari pada ikan air laut.
Zakimin menambahkan, selain itu keberadaan balai benih juga sebagai sarana pelatihan bagi kelompok nelayan untuk melakukan pelatihan kepada Oke pelaku usaha terkait budidaya ikan air tawar.
“Kami berharap dengan adanya stimulus bantuan perikanan ini produksi perikanan air tawar di Kabupaten Natuna meningkat dan mampu melonjak Ekonomi masyarakat Natuna” ujar Zakimin.
Turut hadir pada kesempatan tersebut diantaranya yakni perwakilan OPD, tokoh masyarakat dan kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Natuna. (Win)