Bupati Resmikan Dayah Di Peureulak Puluhan Yatim Piatu Ikut Disantuni
https://www.riaupublik.com/2019/01/bupati-resmikan-dayah-di-peureulak.html
Senin, 14 Januari 2019
Dalam arahannya, Bupati Aceh Timur mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lembaga pendidikan agama, baik balai pengajian, dayah atau pondok pesantren. “Dayah adalah lembaga yang membimbing dan mendidik generasi Islam ke jalan yang benar sesuai dengan ketentuan syar’i,” ujar Rocky, sapaan H. Hasballah HM.Thaib, SH.
Bukan sekedar mendukung dibangunnya dayah, tetapi masyarakat sekitar perlu menitipkan putra-putri khususnya usia pelajar SD, SMP dan SMA sederajat kedayah-dayah, sehigga dayah terus berkembang. “Dayah akan berkembang seiring bertambahnya para santri,” kata Rocky.
Oleh sebabnya, masyarakat diminta terus mendukung perkembangan dayah yang belakangan tumbuh dan berkembang diseluruh pelosok Aceh. “Pemerintah sangat mendukung pertumbuhan dayah dan pemerintah juga siap membantu sesuai dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh daerah,” tutur Rocky.
Usai menyampaikan sambutan, Bupati Aceh Timur sejumlah ulama kharimatik Aceh membuka selubung papan nama dayah sebagai symbol peresmian dayah dan dilanjutkan dengan peusijuek (tepung tawar—red) pimpinan dayah setempat. Kemudian dilanjutkan dengan penyantunan anak yatim piatu.
Kegiatan yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 hijriyah mengundang seribuan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk para pimpinan dayah di Aceh Timur, Langsa dan Aceh Utara.
Sebelumnya, Wakil Pimpinan Dayah Malikussaleh Tanah Jambo Aye, Tgk. H. Baihaki Yahya, menyampaikan tausiah terkait Maulidul Rasulullah SAW dan keberadaan dayah salafi di Aceh. (muzakir).
Dalam arahannya, Bupati Aceh Timur mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lembaga pendidikan agama, baik balai pengajian, dayah atau pondok pesantren. “Dayah adalah lembaga yang membimbing dan mendidik generasi Islam ke jalan yang benar sesuai dengan ketentuan syar’i,” ujar Rocky, sapaan H. Hasballah HM.Thaib, SH.
Bukan sekedar mendukung dibangunnya dayah, tetapi masyarakat sekitar perlu menitipkan putra-putri khususnya usia pelajar SD, SMP dan SMA sederajat kedayah-dayah, sehigga dayah terus berkembang. “Dayah akan berkembang seiring bertambahnya para santri,” kata Rocky.
Oleh sebabnya, masyarakat diminta terus mendukung perkembangan dayah yang belakangan tumbuh dan berkembang diseluruh pelosok Aceh. “Pemerintah sangat mendukung pertumbuhan dayah dan pemerintah juga siap membantu sesuai dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh daerah,” tutur Rocky.
Usai menyampaikan sambutan, Bupati Aceh Timur sejumlah ulama kharimatik Aceh membuka selubung papan nama dayah sebagai symbol peresmian dayah dan dilanjutkan dengan peusijuek (tepung tawar—red) pimpinan dayah setempat. Kemudian dilanjutkan dengan penyantunan anak yatim piatu.
Kegiatan yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 hijriyah mengundang seribuan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk para pimpinan dayah di Aceh Timur, Langsa dan Aceh Utara.
Sebelumnya, Wakil Pimpinan Dayah Malikussaleh Tanah Jambo Aye, Tgk. H. Baihaki Yahya, menyampaikan tausiah terkait Maulidul Rasulullah SAW dan keberadaan dayah salafi di Aceh. (muzakir).