Asisten II Pimpin Upacara Hari Amal Bakti Kemenag
https://www.riaupublik.com/2019/01/asisten-ii-pimpin-upacara-hari-amal.html
Kamis, 3 Desember 2019
Hari Amal Bhakti (HAB) Ke 73 Kementrian Agama Tahun 2019 dengan tema : "Jaga Kebersamaan Umat".Usman A Rachman dalam amanat menteri agama yang dibacakan, Kita memperingati hari bersejarah ini dalam kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung.
Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam derita dan bahagia, dalam sukacita maupun dukalara.
"Tujuh puluh tiga tahun silam, pada 3 Januari 1946 Pemerintah membentuk Kementerian Agama sebagai bagian dari perangkat kehidupan bernegara dan berpemerintahan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,"katanya.
Berdirinya Kementerian Agama adalah untuk menjaga dan memelihara, sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat kian naik peringkat. Agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antar umat beragama yang kian rekat. Dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat.
Saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama, apalagi di tahun politik sekarang ini, mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan.
Diharapkan, kepada seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama haruslah menjadi perangkai, penjalin, dan perajut tenun kebangsaan kita yang Bhinneka, setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta.
Kementerian Agama menyelenggarakan pelayanan publik di bidang keagamaan dengan tiada henti melakukan inovasi.Memasuki Tahun 2019, enam sasaran strategis program Kementerian Agama telah digariskan, yakni: Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, Meningkatnya akses layanan pendidikan, Meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan Meningkatkan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama.
Saya berpesan, enam sasaran tersebut harus tercermin dalam program kerja pusat dan daerah di samping itu, pembinaan toleransi dan kerukunan antar-umat beragama, pengembangan moderasi beragama dan pembangunan akhlak bangsa perlu disuarakan lebih nyaring di ruang-ruang publik. Toleransi beragama dapat dimaknai sebagai sikap "menghormati dan menghargai atas perbedaan yang ada pada pihak lain", sementara moderasi beragama adalah upaya mewujudkan pemahaman dan pengamalan agama yang moderat, yang terhindar dari bentuk pemahaman dan praktek keagamaan yang berlebih-lebihan dan ekstrem, "demikian amanat kementrian agama Lukman Hakim Saifuddin yang disampaiakn Asisten II setdakab Aceh Timur.
Turut dihadir, Usman A. Rachman, S.Ip, Kakankemenag Aceh Timur Drs H Marzuki Ansari MA, Dandim 0104/Atim di wakili Danramil 05 Kapten Inf Suharno, Kapolres Aceh Timur di wakili Kasat Binmas Polres Aceh Timur Iptu Azman, SH, MH, Ketua FKUB Aceh Timur Tgk. H. Azharuddin, BTM, Asisten I Setdakab Aceh Timur Drs. Zhari, M. AP, Asisten III Setdakab Aceh Timur M. Amin, SH, Kadis pendidikan Aceh Timur Saiful Bahri, S. Pd, Kadis Syariat Islam Aceh Timur Rusdy, Spd, Dirut RSU dr. Zubir Mahmud dr. Edy Gunawan, MARS, Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Aceh Timur dan H Akly, S. Ag, MH. (muzakir).
Hari Amal Bhakti (HAB) Ke 73 Kementrian Agama Tahun 2019 dengan tema : "Jaga Kebersamaan Umat".Usman A Rachman dalam amanat menteri agama yang dibacakan, Kita memperingati hari bersejarah ini dalam kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung.
Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam derita dan bahagia, dalam sukacita maupun dukalara.
"Tujuh puluh tiga tahun silam, pada 3 Januari 1946 Pemerintah membentuk Kementerian Agama sebagai bagian dari perangkat kehidupan bernegara dan berpemerintahan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,"katanya.
Berdirinya Kementerian Agama adalah untuk menjaga dan memelihara, sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat kian naik peringkat. Agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antar umat beragama yang kian rekat. Dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat.
Saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama, apalagi di tahun politik sekarang ini, mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan.
Diharapkan, kepada seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama haruslah menjadi perangkai, penjalin, dan perajut tenun kebangsaan kita yang Bhinneka, setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta.
Kementerian Agama menyelenggarakan pelayanan publik di bidang keagamaan dengan tiada henti melakukan inovasi.Memasuki Tahun 2019, enam sasaran strategis program Kementerian Agama telah digariskan, yakni: Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, Meningkatnya akses layanan pendidikan, Meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan Meningkatkan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama.
Saya berpesan, enam sasaran tersebut harus tercermin dalam program kerja pusat dan daerah di samping itu, pembinaan toleransi dan kerukunan antar-umat beragama, pengembangan moderasi beragama dan pembangunan akhlak bangsa perlu disuarakan lebih nyaring di ruang-ruang publik. Toleransi beragama dapat dimaknai sebagai sikap "menghormati dan menghargai atas perbedaan yang ada pada pihak lain", sementara moderasi beragama adalah upaya mewujudkan pemahaman dan pengamalan agama yang moderat, yang terhindar dari bentuk pemahaman dan praktek keagamaan yang berlebih-lebihan dan ekstrem, "demikian amanat kementrian agama Lukman Hakim Saifuddin yang disampaiakn Asisten II setdakab Aceh Timur.
Turut dihadir, Usman A. Rachman, S.Ip, Kakankemenag Aceh Timur Drs H Marzuki Ansari MA, Dandim 0104/Atim di wakili Danramil 05 Kapten Inf Suharno, Kapolres Aceh Timur di wakili Kasat Binmas Polres Aceh Timur Iptu Azman, SH, MH, Ketua FKUB Aceh Timur Tgk. H. Azharuddin, BTM, Asisten I Setdakab Aceh Timur Drs. Zhari, M. AP, Asisten III Setdakab Aceh Timur M. Amin, SH, Kadis pendidikan Aceh Timur Saiful Bahri, S. Pd, Kadis Syariat Islam Aceh Timur Rusdy, Spd, Dirut RSU dr. Zubir Mahmud dr. Edy Gunawan, MARS, Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Aceh Timur dan H Akly, S. Ag, MH. (muzakir).