Sekretaris DPW PB-LBMN, Supian Susanto: Usut Anak Walikota LUTFI Diduga Otak Pengaturan Proyek
https://www.riaupublik.com/2018/11/sekretaris-dpw-pb-lbmn-supian-susanto.html
Jumat, 23 November 2018
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.COM-- Markas Polisi Daerah Riau (Mapolda) Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Dituntut Gabungan Laskar Boedak Melayu Nusantara agar walikota Pekanbaru Firdaus dan kroninya ditangkap, Diduga Lakukan Mark up Proyek Di Pemko Pekanbaru .
Aksi damai Menuntutan Walikota Pekanbaru Firdaus Agar Di Tangkap Tepat Di Depan pintu masuk Mapolda Riau, 23/11 siang. Dalam Aksi Damai meminta aparat penegak Hukum Segera mengusut mafia proyek dilingkungan Firdaus banyak nya kontraktor atas nama "Group Kampar" agar diungkap.
Selain Itu Pendemo Aksi Damai Membacakan 7 tuntutan yang di rilis mereka salah satunya menguapnya uang senilai 800 milyar saat ganti rugi tanah saat pembangunan kantor walikota Pekanbaru di Tenayan Raya pada tahun sebelumnya, Yang dilansir kabarriau.com.
Bukan itu saja perusahaan anak Firdaus dengan nama Lutfi dipanggil untuk mempertangung jawabkan sejumlah pekerjaan yang dilakukan dengan perusahaan PT Lutfinda.
"Usut anak Firdaus bernama Lutfi, karena diduga mereka melakukan sejumlah pengaturan proyek di lingkungan Pemko," teriak Sekretaris DPW PB-LBMN, Supian Susanto, saat melakukan orasi, Jumat (23/11/18) siang.
Sebelumnya kasus ini telah pernah muncul namun belakangan tidak ada terdengar lagi, setelah melakukan aksi ini mreka langsung mendatangi kantor walikota untuk melanjutkan demo ini.***
Aksi damai Menuntutan Walikota Pekanbaru Firdaus Agar Di Tangkap Tepat Di Depan pintu masuk Mapolda Riau, 23/11 siang. Dalam Aksi Damai meminta aparat penegak Hukum Segera mengusut mafia proyek dilingkungan Firdaus banyak nya kontraktor atas nama "Group Kampar" agar diungkap.
Selain Itu Pendemo Aksi Damai Membacakan 7 tuntutan yang di rilis mereka salah satunya menguapnya uang senilai 800 milyar saat ganti rugi tanah saat pembangunan kantor walikota Pekanbaru di Tenayan Raya pada tahun sebelumnya, Yang dilansir kabarriau.com.
Bukan itu saja perusahaan anak Firdaus dengan nama Lutfi dipanggil untuk mempertangung jawabkan sejumlah pekerjaan yang dilakukan dengan perusahaan PT Lutfinda.
"Usut anak Firdaus bernama Lutfi, karena diduga mereka melakukan sejumlah pengaturan proyek di lingkungan Pemko," teriak Sekretaris DPW PB-LBMN, Supian Susanto, saat melakukan orasi, Jumat (23/11/18) siang.
Sebelumnya kasus ini telah pernah muncul namun belakangan tidak ada terdengar lagi, setelah melakukan aksi ini mreka langsung mendatangi kantor walikota untuk melanjutkan demo ini.***