Ketum AJO Indonesia Berbagi Rahasia Berburu Peluang Bisnis Melalui Aplikasi Digital
https://www.riaupublik.com/2018/10/ketum-ajo-indonesia-berbagi-rahasia.html
Minggu, 14 Oktober 2018
JAKARTA, RIAUPUBLIK.COM-- Dihadapan peserta Muslim Preneur Class Abdurrahman bin Auf (MPC-ABA), Ketua Umum Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJO Indonesia), Rival Achmad Labbaika berbagi rahasia berburu peluang bisnis melalui aplikasi digital, di ruang Audio Visual 1, Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara, Ahad, (14/10/18).
Hadir sebagai pemateri tunggal, Rival Achmad Labbaika memulai paparannya dengan penyajian trend data pengguna aplikasi di Indonesia.
"Negara kita ini masuk sebagai pengguna aplikasi tertinggi di dunia. Dengan jumlah penduduk yang melimpah, membuka peluang bisnis yang multi platform dari sisi aplikasi digital", urai pria Rival Achmad Labbaika.
Sebagai insan digital platform, Rival Achmad Labbaika tak segan mengungkap ceruk bisnis yang selama ini hanya bisa didapatkan melalui pelatihan pelatihan berbandrol mahal. Tidak heran, peserta MPC ABA yang terdiri dari pengusaha kecil menengah, antusias menyimak dan mengikuti penjelasan pria yang dikenal juga sebagai insan broadcast Indonesia itu.
Menurut Rival, sebagai pengusaha kecil menengah untuk masuk dalam bisnis aplikasi digital baik aps store maupun play store. Akan jauh lebih mudah dan bisa eksis dengan dilakukan secara bersama sama.
"Pemain bisnis ini (aplikasi digital-red), ada banyak dari yang kecil sampai yang terbilang raksasa. Jadi mari lakukan secara bersama sama. Saling melengkapi, saling mendukung, dan pastikan kembangkan aplikasinya secara maksimal dan semampunya. Lalu segera masukkan di aplikasi store. Jangan takut mengenai develop aplikasi selanjutnya. Kalau aplikasi kita banyak diminati, investor akan mendekat", jelasnya.
Rival Achmad Labbaika menekankan bahwa, bisnis apapun yang sudah berjalan baik secara konvensional, akan memiliki peluang yang tinggi untuk sukses dalam bisnis aplikasi digital.
"Jangan terpaku pada ide besar yang terlalu jauh. Karena ini adalah aplikasi yang semestinya memudahkan. Ide besar itu sebenarnya ada di sekitar kita. Ide yang mampu menawarkan kemudahan bagi pengguna. Ada kok di sekitar kita, dalam kehidupan kita sehari hari, " pungkasnya.
Sementara itu, Direktur MPC ABA, Dipo Khairul Islami yang ditemui usai acara mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Ketum AJO Indonesia yang telah memberikan materi aplikasi digital kepada peserta MPC ABA.
"Kita berterima kasih, kepada pak Rival yang sudah berbagi ilmu kepada peserta MPC ABA. Ini jadi pengetahuan yang memang diminta banyak peserta. Kami sangat senang, karena bisa menjadi fasilitator bagi para pengusaha kecil menengah yang tergabung di MPC ABA. Untuk bisa mengenal dan mendapat pencerahan berkaitan aplikasi digital ini", tutur Dipo.
Senada, Ade Suhandi Head of Principple MPC ABA mengemukakan, saat ini seluruh bisnis memang tengah bermuara pada basis digital.
"Tak bisa dipungkiri, mau bisnis apapun itu. Kan semua tengah dan akan menuju pada basis digital. Kita mau gimana sekarang? Trendnya memang ke arah digital. Dan ini tentu menjadi pembekalan bagi para peserta. Kalau mau jujur, para peserta malah minta tambah untuk materi ini. Tadi peserta benar benar mendapat wawasan baru dalam bisnis aplikasi digital", tutur pria yang juga dikenal sebagai penulis tersebut.
Kelas bisnis MPC ABA diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama pemateri praktisi digital aplikasi berbasis apsstore dan playstore Rival Achmad Labbaika. ***
JAKARTA, RIAUPUBLIK.COM-- Dihadapan peserta Muslim Preneur Class Abdurrahman bin Auf (MPC-ABA), Ketua Umum Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJO Indonesia), Rival Achmad Labbaika berbagi rahasia berburu peluang bisnis melalui aplikasi digital, di ruang Audio Visual 1, Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara, Ahad, (14/10/18).
Hadir sebagai pemateri tunggal, Rival Achmad Labbaika memulai paparannya dengan penyajian trend data pengguna aplikasi di Indonesia.
"Negara kita ini masuk sebagai pengguna aplikasi tertinggi di dunia. Dengan jumlah penduduk yang melimpah, membuka peluang bisnis yang multi platform dari sisi aplikasi digital", urai pria Rival Achmad Labbaika.
Sebagai insan digital platform, Rival Achmad Labbaika tak segan mengungkap ceruk bisnis yang selama ini hanya bisa didapatkan melalui pelatihan pelatihan berbandrol mahal. Tidak heran, peserta MPC ABA yang terdiri dari pengusaha kecil menengah, antusias menyimak dan mengikuti penjelasan pria yang dikenal juga sebagai insan broadcast Indonesia itu.
Menurut Rival, sebagai pengusaha kecil menengah untuk masuk dalam bisnis aplikasi digital baik aps store maupun play store. Akan jauh lebih mudah dan bisa eksis dengan dilakukan secara bersama sama.
"Pemain bisnis ini (aplikasi digital-red), ada banyak dari yang kecil sampai yang terbilang raksasa. Jadi mari lakukan secara bersama sama. Saling melengkapi, saling mendukung, dan pastikan kembangkan aplikasinya secara maksimal dan semampunya. Lalu segera masukkan di aplikasi store. Jangan takut mengenai develop aplikasi selanjutnya. Kalau aplikasi kita banyak diminati, investor akan mendekat", jelasnya.
Rival Achmad Labbaika menekankan bahwa, bisnis apapun yang sudah berjalan baik secara konvensional, akan memiliki peluang yang tinggi untuk sukses dalam bisnis aplikasi digital.
"Jangan terpaku pada ide besar yang terlalu jauh. Karena ini adalah aplikasi yang semestinya memudahkan. Ide besar itu sebenarnya ada di sekitar kita. Ide yang mampu menawarkan kemudahan bagi pengguna. Ada kok di sekitar kita, dalam kehidupan kita sehari hari, " pungkasnya.
Sementara itu, Direktur MPC ABA, Dipo Khairul Islami yang ditemui usai acara mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Ketum AJO Indonesia yang telah memberikan materi aplikasi digital kepada peserta MPC ABA.
"Kita berterima kasih, kepada pak Rival yang sudah berbagi ilmu kepada peserta MPC ABA. Ini jadi pengetahuan yang memang diminta banyak peserta. Kami sangat senang, karena bisa menjadi fasilitator bagi para pengusaha kecil menengah yang tergabung di MPC ABA. Untuk bisa mengenal dan mendapat pencerahan berkaitan aplikasi digital ini", tutur Dipo.
Senada, Ade Suhandi Head of Principple MPC ABA mengemukakan, saat ini seluruh bisnis memang tengah bermuara pada basis digital.
"Tak bisa dipungkiri, mau bisnis apapun itu. Kan semua tengah dan akan menuju pada basis digital. Kita mau gimana sekarang? Trendnya memang ke arah digital. Dan ini tentu menjadi pembekalan bagi para peserta. Kalau mau jujur, para peserta malah minta tambah untuk materi ini. Tadi peserta benar benar mendapat wawasan baru dalam bisnis aplikasi digital", tutur pria yang juga dikenal sebagai penulis tersebut.
Kelas bisnis MPC ABA diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama pemateri praktisi digital aplikasi berbasis apsstore dan playstore Rival Achmad Labbaika. ***