Gergaji Serkel Keliling Warnai TMMD Rembang
https://www.riaupublik.com/2018/10/gergaji-serkel-keliling-warnai-tmmd.html
Rembang - Perkembangan keseluruhan aspek obyek fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 103 Kodim 0720/Rembang mengalami berbagai kendala dan masalah. Target yang belum terselesaikan yaitu diunit rumah tidak layak huni(RTLH) yang rata-rata terkendala pada kayu membuat kusen maupun kerangka atap sebelum dipasang genting atau yang lainnya. Namun dalam pengerjaan kerangka rumah ada juga mengalami keterlambatan material kayu, karena faktor cuaca dan kondisi dan medan.
Untuk itu beberapa warga yang ingin membantu Bapak Parji rt 8 rw 7 dengan suka rela mereka menyumbangkan beberapa pohon kayu jati untuk di belah dengan menggunakan mesin serkel untuk di jadikan kerangka atau atap maupun papan landasan pengecoran. Salah satu warga Pasedan yang berhati mulia adalah Bapak Tarno 45 tahun yang kesehariannya berprofesi sebagai penebang pohon dan mempunyai mesin senso untuk disewakan. Namun Bapak Tarno sukarela membantu meminjamkan alat pemotong dan mesin sensonya untuk digunakan satgas TMMD.
Serda Wiji Sutrisno terlihat membantu menggergaji kayu jadi untuk dijadikan balok, reng dan yang lainnya, "kepedulian, rasa ikhlas dan antusias warga yang mulai simpatik dengan TNI dan tetangganya, maka pembangunan RTLH milik Bapak Sarji (57) dengan banyak sumbangan tenaga, material kayu dan mesin pemotong kini tinggal dalam tahap kerangka rumah dan pengecoran teras. Kekurangan dan keterbatasan material kayu, disiasati warga dengan menyumbangkan beberapa pohon jatinya untuk dipotong guna membantu pak Sarji," Ungkap Bapak Tumijan yang juga tetangga pak Sarji
Semoga dengan banyaknya bantuan yang datang mmbuat RTLH rumah milik bapak Sarji cepat selesai, karena sampai sekarang ini bapak Sarji masih nginap dirumah bapak Tumijan tetangganya. (0720)
Untuk itu beberapa warga yang ingin membantu Bapak Parji rt 8 rw 7 dengan suka rela mereka menyumbangkan beberapa pohon kayu jati untuk di belah dengan menggunakan mesin serkel untuk di jadikan kerangka atau atap maupun papan landasan pengecoran. Salah satu warga Pasedan yang berhati mulia adalah Bapak Tarno 45 tahun yang kesehariannya berprofesi sebagai penebang pohon dan mempunyai mesin senso untuk disewakan. Namun Bapak Tarno sukarela membantu meminjamkan alat pemotong dan mesin sensonya untuk digunakan satgas TMMD.
Serda Wiji Sutrisno terlihat membantu menggergaji kayu jadi untuk dijadikan balok, reng dan yang lainnya, "kepedulian, rasa ikhlas dan antusias warga yang mulai simpatik dengan TNI dan tetangganya, maka pembangunan RTLH milik Bapak Sarji (57) dengan banyak sumbangan tenaga, material kayu dan mesin pemotong kini tinggal dalam tahap kerangka rumah dan pengecoran teras. Kekurangan dan keterbatasan material kayu, disiasati warga dengan menyumbangkan beberapa pohon jatinya untuk dipotong guna membantu pak Sarji," Ungkap Bapak Tumijan yang juga tetangga pak Sarji
Semoga dengan banyaknya bantuan yang datang mmbuat RTLH rumah milik bapak Sarji cepat selesai, karena sampai sekarang ini bapak Sarji masih nginap dirumah bapak Tumijan tetangganya. (0720)