Ada Syurga Diwilayah Dusun Ngotoko Rembang
https://www.riaupublik.com/2018/10/ada-syurga-diwilayah-dusun-ngotoko.html
Selasa, 16 Oktober 2018
Rembang, Riaupublik.Com– Tidak banyak yang tahu, Dusun Ngotoko Desa Pasedan, Kecamatan Bulu ternyata memiliki potensi alam mengagumkan, meski kondisi geografisnya berada di kawasan terpencil tengah hutan, perbatasan antara Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Blora.
Potensi terpendam itu berupa buah durian, makam kakak beradik yang dipercaya dulunya murid Pangeran Diponegoro dan 4 buah gua.
Kepala Desa Pasedan, Kusman menjelaskan buah durian Ngotoko sudah cukup terkenal, memiliki rasa manis dan legit. Pihaknya ingin membuat kawasan agrowisata, dengan mengoptimalkan lahan milik desa, bekas SD N II Pasedan yang telah lama diregrouping.
Agrowisata tersebut nantinya akan digabungkan dengan wisata religi dan wisata alam Gua Lawa. Kebetulan terdapat 4 buah gua, tapi yang paling besar adalah Gua Lawa.
“Disebut Gua Lawa, karena banyak kelelawarnya. Saat masuk paling depan memang sempit, tapi setelah itu luas sekali. Lokasi ini air bawah tanahnya juga besar. Antara gua 1 dengan gua yang lain, berjarak 1 kilo meteran. Pihak kecamatan sudah pernah ke sini survei kok, “ kata Kusman.
Terkait wisata religi, menurutnya di Dusun Ngotoko ada makam kakak beradik, Surogino dan Surogendogo. Berdasarkan cerita turun temurun, keduanya murid Pangeran Diponegoro yang mengasingkan diri, saat dikejar pasukan penjajah Belanda.
“Jaraknya nggak terlalu jauh dari kampung kok. Saya pikir kalau potensi – potensi ini diberdayakan, akan mampu menjadi daya tarik warga luar desa untuk mau datang ke Ngotoko, “ terangnya.
Kusman menimpali akses jalan dari Desa Pasedan menuju Dusun Ngotoko, sebagian besar sudah diperbaiki melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler tahun 2018, sehingga dapat menunjang gagasan besar berikutnya. Tinggal mematangkan konsep kerja sama dengan pihak Perhutani.
“Jadi tanaman durian sama gua ini kebanyakan kan masuk cakupan wilayah Perhutani. Ketika konsep sudah jadi, kami ingin bicarakan lebih lanjut. Termasuk upaya bersih – bersih di sekitar lokasi. Masyarakat siap mendukung pokoknya, “ imbuh Kusman.(0720)
Rembang, Riaupublik.Com– Tidak banyak yang tahu, Dusun Ngotoko Desa Pasedan, Kecamatan Bulu ternyata memiliki potensi alam mengagumkan, meski kondisi geografisnya berada di kawasan terpencil tengah hutan, perbatasan antara Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Blora.
Potensi terpendam itu berupa buah durian, makam kakak beradik yang dipercaya dulunya murid Pangeran Diponegoro dan 4 buah gua.
Kepala Desa Pasedan, Kusman menjelaskan buah durian Ngotoko sudah cukup terkenal, memiliki rasa manis dan legit. Pihaknya ingin membuat kawasan agrowisata, dengan mengoptimalkan lahan milik desa, bekas SD N II Pasedan yang telah lama diregrouping.
Agrowisata tersebut nantinya akan digabungkan dengan wisata religi dan wisata alam Gua Lawa. Kebetulan terdapat 4 buah gua, tapi yang paling besar adalah Gua Lawa.
“Disebut Gua Lawa, karena banyak kelelawarnya. Saat masuk paling depan memang sempit, tapi setelah itu luas sekali. Lokasi ini air bawah tanahnya juga besar. Antara gua 1 dengan gua yang lain, berjarak 1 kilo meteran. Pihak kecamatan sudah pernah ke sini survei kok, “ kata Kusman.
Terkait wisata religi, menurutnya di Dusun Ngotoko ada makam kakak beradik, Surogino dan Surogendogo. Berdasarkan cerita turun temurun, keduanya murid Pangeran Diponegoro yang mengasingkan diri, saat dikejar pasukan penjajah Belanda.
“Jaraknya nggak terlalu jauh dari kampung kok. Saya pikir kalau potensi – potensi ini diberdayakan, akan mampu menjadi daya tarik warga luar desa untuk mau datang ke Ngotoko, “ terangnya.
Kusman menimpali akses jalan dari Desa Pasedan menuju Dusun Ngotoko, sebagian besar sudah diperbaiki melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler tahun 2018, sehingga dapat menunjang gagasan besar berikutnya. Tinggal mematangkan konsep kerja sama dengan pihak Perhutani.
“Jadi tanaman durian sama gua ini kebanyakan kan masuk cakupan wilayah Perhutani. Ketika konsep sudah jadi, kami ingin bicarakan lebih lanjut. Termasuk upaya bersih – bersih di sekitar lokasi. Masyarakat siap mendukung pokoknya, “ imbuh Kusman.(0720)