Wweiiii.... Mandailing Natal, Lahir Bayi Perempuan Bermata Satu
https://www.riaupublik.com/2018/09/wweiiii-mandailing-natal-lahir-bayi.html
Kamis, 13 September 2018
MADINAH, RIAUPUBLIK.COM-- Lahir Bayi Perempuan Bermata Satu kamis tanggal 13/09/18 pukul 15:20 telah lahir seorang bayi perempuan bermata satu di RSU Penyabungan yang merupakan anak kelima dari sdri SURIYANTI Warga Kelurahan Jati kec.Pennyabungan kab.Madina.
Pasangan suami istri ini merupakan pendatang asal Pulau Jawa, dan bekerja sebagai penambang liar didaetah penyabungan.
Keterangan yang dihimpun tem monitor dari petugas yang berjaga ruang perawatan anak menjelaskan, kondisi kesehatan umum (KU) ibu Suriyanti dalam keadaan sehat dan kondisi anak tersebut dibawah normal.
Kadis Kesehatan Madina Dr. Syarifuddin Nasution yang datang langsung melihat kondisi anak tersebut mengatakan kejadian ini tergolong langka, dan ini kasus ke 7 terjadi di seluruh dunia. Sebelum kejadian di Panyabungan ini (Indonesia), kasus yang sama terakhir terjadi di Mesir.
Penyebab kejadian ini masih belum diketahui secara pasti. Hanya menurut dokter bisa saja karena obat-obatan atau juga akibat mercury jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah bayi sebagai penambang, ataupun juga karena virus rubella.
Rencananya bayi tersebut akan dirujuk ke Medan Sumatera Utara setelah kondisi umum anak stabil. Kadis Kesehatan juga menjelaskan, saat hamil 7 bulan sebenarnya sudah diketahui ada kelainan dalam kandungan. Namun saat itu diperkirakan kelainan akan terjadi pada batok kepala.
Liputan: An707
MADINAH, RIAUPUBLIK.COM-- Lahir Bayi Perempuan Bermata Satu kamis tanggal 13/09/18 pukul 15:20 telah lahir seorang bayi perempuan bermata satu di RSU Penyabungan yang merupakan anak kelima dari sdri SURIYANTI Warga Kelurahan Jati kec.Pennyabungan kab.Madina.
Pasangan suami istri ini merupakan pendatang asal Pulau Jawa, dan bekerja sebagai penambang liar didaetah penyabungan.
Keterangan yang dihimpun tem monitor dari petugas yang berjaga ruang perawatan anak menjelaskan, kondisi kesehatan umum (KU) ibu Suriyanti dalam keadaan sehat dan kondisi anak tersebut dibawah normal.
Kadis Kesehatan Madina Dr. Syarifuddin Nasution yang datang langsung melihat kondisi anak tersebut mengatakan kejadian ini tergolong langka, dan ini kasus ke 7 terjadi di seluruh dunia. Sebelum kejadian di Panyabungan ini (Indonesia), kasus yang sama terakhir terjadi di Mesir.
Penyebab kejadian ini masih belum diketahui secara pasti. Hanya menurut dokter bisa saja karena obat-obatan atau juga akibat mercury jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah bayi sebagai penambang, ataupun juga karena virus rubella.
Rencananya bayi tersebut akan dirujuk ke Medan Sumatera Utara setelah kondisi umum anak stabil. Kadis Kesehatan juga menjelaskan, saat hamil 7 bulan sebenarnya sudah diketahui ada kelainan dalam kandungan. Namun saat itu diperkirakan kelainan akan terjadi pada batok kepala.
Liputan: An707