Ingin Diminta Konfirmasi Program Replanting Sawit Pak Presiden Jokowi, Kades Kumain Susah Ditemui Ada Apa?
https://www.riaupublik.com/2018/09/ingin-diminta-konfirmasi-program.html
Sabtu, 22 September 2018
TANDUN, RIAUPUBLIK.COM-- Presiden RI Joko Widodo mengingatkan pemerintah daerah untuk bersama mensukseskan program replanting kelapa sawit di Riau tahun 2018.
"Saya berharap bisa segera diselesaikan. Karena pohon kelapa sawit petani sudah banyak yang cukup tua di Riau. Kondisi ini tentunya menyebabkan produktivitasnya sudah menurun drastis,"jelas dia belum lama ini
Mulai dari kepala daerah hingga ke tingkat kepala desa hendaknya bisa mensosialisasikan program ini.
Yang mana dana program ini berasal dari APBN 2018.
Dana itu disalurkan melalaui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dengan alokasi sebesar Rp 25 juta per hektare untuk petani sawit.
Untuk mengetahui sejauh mana program replanting kelapa sawit ini disosialisasikan ditingkat desa, tim media ini mencoba melakukan penelusuran di salah satu desa.
Yakni Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Tim Media hanya ingin mengetahui progres peremajaan program yang dinilai bagus ini bagi para petani.
Pada Kamis (20/9/2018) tim media, berusaha untuk mencari informasi di Kantor Desa Kumain, namun Kepala Desa Kumain, Sudiyono tidak berada ditempat.
Kantor tertutup rapat. Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 15.15 WIB.
Tim media hanya bisa menemui penjaga kantor.
Untuk bertanya keberadaan Kepala Desa Kumain. Penjaga ini melalui telepon selulernya sempat berbicara dengan Kades Kumain mengaku lagi sibuk.
"Kata pak Kades, besok saja mas. Bapak lagi sibuk,"ujarnya.
Tidak sampai disitu tim media juga menyambangi rumah Kades Kumain .
Namun yang bersangkutan tidak berada ditempat. Karena penuturan anak beliau pak Kades berada di Pasir Pengaraian, Kabupaten Rohul.
Bahkan melalui pesan singkat ke nomor ponsel pribadi Kades Sudiyono untuk mengkonfirmasi mengenai hal ini, sekitar pukul 17.01 WIB tidak dibalas.
Lanjut tulisan ini, karena sangat ingin mengetahui program yang dinilai cukup bagus bagi para petani sawit di daerah kerja sang Kades, tim media terpaksa menginap di salah satu penginapan di Ujung Batu.
Barulah pada Jumat (21/9/2018) berangkat kembali ke Desa Kumain untuk mencari informasi program hebat Presiden RI Jokowi ini. Sayangnya, saat disambangi ke Kantor Desa Kumain, sekitar pukul 14 12 WIB kantor tertutup rapat.
Tim media juga sudah mencoba menghubungi kembali melalui seluler Kades Sudiyono, namun tetap tak diangkat. Setelah terus menghubungi beliau, tiba-tiba selulernya mati atau tidak bisa dihubungi lagi. Sampai berita ini diinformasikan tim media tidak bisa mendapatkan informasi dari Kades Sudiyono sejauh mana progres replanting di wilayah kerjanya. (Tim:Rpc/SR)
TANDUN, RIAUPUBLIK.COM-- Presiden RI Joko Widodo mengingatkan pemerintah daerah untuk bersama mensukseskan program replanting kelapa sawit di Riau tahun 2018.
"Saya berharap bisa segera diselesaikan. Karena pohon kelapa sawit petani sudah banyak yang cukup tua di Riau. Kondisi ini tentunya menyebabkan produktivitasnya sudah menurun drastis,"jelas dia belum lama ini
Mulai dari kepala daerah hingga ke tingkat kepala desa hendaknya bisa mensosialisasikan program ini.
Yang mana dana program ini berasal dari APBN 2018.
Dana itu disalurkan melalaui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dengan alokasi sebesar Rp 25 juta per hektare untuk petani sawit.
Untuk mengetahui sejauh mana program replanting kelapa sawit ini disosialisasikan ditingkat desa, tim media ini mencoba melakukan penelusuran di salah satu desa.
Yakni Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Tim Media hanya ingin mengetahui progres peremajaan program yang dinilai bagus ini bagi para petani.
Pada Kamis (20/9/2018) tim media, berusaha untuk mencari informasi di Kantor Desa Kumain, namun Kepala Desa Kumain, Sudiyono tidak berada ditempat.
Kantor tertutup rapat. Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 15.15 WIB.
Tim media hanya bisa menemui penjaga kantor.
Untuk bertanya keberadaan Kepala Desa Kumain. Penjaga ini melalui telepon selulernya sempat berbicara dengan Kades Kumain mengaku lagi sibuk.
"Kata pak Kades, besok saja mas. Bapak lagi sibuk,"ujarnya.
Tidak sampai disitu tim media juga menyambangi rumah Kades Kumain .
Namun yang bersangkutan tidak berada ditempat. Karena penuturan anak beliau pak Kades berada di Pasir Pengaraian, Kabupaten Rohul.
Bahkan melalui pesan singkat ke nomor ponsel pribadi Kades Sudiyono untuk mengkonfirmasi mengenai hal ini, sekitar pukul 17.01 WIB tidak dibalas.
Lanjut tulisan ini, karena sangat ingin mengetahui program yang dinilai cukup bagus bagi para petani sawit di daerah kerja sang Kades, tim media terpaksa menginap di salah satu penginapan di Ujung Batu.
Barulah pada Jumat (21/9/2018) berangkat kembali ke Desa Kumain untuk mencari informasi program hebat Presiden RI Jokowi ini. Sayangnya, saat disambangi ke Kantor Desa Kumain, sekitar pukul 14 12 WIB kantor tertutup rapat.
Tim media juga sudah mencoba menghubungi kembali melalui seluler Kades Sudiyono, namun tetap tak diangkat. Setelah terus menghubungi beliau, tiba-tiba selulernya mati atau tidak bisa dihubungi lagi. Sampai berita ini diinformasikan tim media tidak bisa mendapatkan informasi dari Kades Sudiyono sejauh mana progres replanting di wilayah kerjanya. (Tim:Rpc/SR)