Depenisi Konsep Demokrasi, "RAKYAT MERUPAKAN VARIABEL
https://www.riaupublik.com/2018/09/depenisi-konsep-demokrasi-rakyat.html
Selasa, 25 September 2018
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.COM-- Indonesia bisa saja telah disebut sebagai suatu negara “demokrasi”, dengan salah satu kriteria karena presidennya dipilih lansung oleh rakyat, pemilihan-demi pemilihan untuk menduduki jabatan publik telah melibatkan partisipasi rakyat banyak atau semua pihak yang ada dalam suatu komunitas baik di dalam institusi-institusi maupun dalam suatu lembaga negara.
"Akar dari demokrasi adalah adanya peran rakyat dalam menentukan rotasi kekuasaan melalui Pemilihan Umum (PEMILU). Hak pilih tersebut sebagai implementasi dari kedaulatan rakyat yang dijamin secara konstitusional. Masyarakat diharapkan sadar politik sehingga tidak goyah dengan gombalan retorika yang dinyanyikan para kontestan. Menjadi pemilih cerdas sudah merupakan kewajiban agar jangan sampai mempengaruhi pilihan kita saat di TPS nanti. Dalam demokrasi, rakyatlah yang melahirkan pemimpin. Di tangan rakyatlah nasib Republik ini kedepan."Sebut Caleg DPRD Riau No 9 Dapil Pekanbaru, Sembari Menenggak Kopi.
Lebih Lanjut Caleg DPRD Riau Nomor Urut 9 Dapil Pekanbaru Dari Partai Demokrat Bambang H Rumna SH,MH Tuangankan Pemikiran Politiknya, Pada Riaupublik.com
"Masyarakat harus membuka mata terhadap apa yang kita butuhkan bukanlah sekadar janji-janji manis dan kesenangan yang bersifat sementara. Memilih pemimpin adalah hak istimewa, pilihan kita hari ini menentukan nasib Masyarakat kita kedepan, karena Pemilu adalah pintu masuk bagi masyarakat melalui Kandidat yang dipilihnya. Untuk itu kita harus tepat dalam menentukan wakil yang duduk dalam sistem politik dan pemerintahan."Ucapnya sambil Menghisap Rokoknya, Sembari Becanda.
Usai Bercanda, Bambang H Rumna SH,MH Jebolan Hukum ini melanjutkan kembali, pemikiran Politiknya,"Kita sebagai rakyat tidak bisa pasif. Malah semestinya, sebagai prajurit demokrasi, kitalah yang menciptakan filter untuk menyaring pemimpin yang berintegritas. Rakyatlah yang sesungguhnya paling berperan dalam melahirkan pemimpin yang berkualitas. Jika rakyat bersikap toleran terhadap karakter-karakter buruk, maka demikianlah sosok yang akan hadir di tengah-tengah mereka. Karena itu, marilah kita menjadi rakyat yang bisa melahirkan pemimpin yang kapabel dan berintegritas yang memahami tata kelola pemerintahan dan ketatanegaraan. Instrumen ini merupakan variable kunci keberhasilan suatu negri."Akhirinya, Sembari Melantunkan Dawai Guitar, Denting Piano. r07
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.COM-- Indonesia bisa saja telah disebut sebagai suatu negara “demokrasi”, dengan salah satu kriteria karena presidennya dipilih lansung oleh rakyat, pemilihan-demi pemilihan untuk menduduki jabatan publik telah melibatkan partisipasi rakyat banyak atau semua pihak yang ada dalam suatu komunitas baik di dalam institusi-institusi maupun dalam suatu lembaga negara.
"Akar dari demokrasi adalah adanya peran rakyat dalam menentukan rotasi kekuasaan melalui Pemilihan Umum (PEMILU). Hak pilih tersebut sebagai implementasi dari kedaulatan rakyat yang dijamin secara konstitusional. Masyarakat diharapkan sadar politik sehingga tidak goyah dengan gombalan retorika yang dinyanyikan para kontestan. Menjadi pemilih cerdas sudah merupakan kewajiban agar jangan sampai mempengaruhi pilihan kita saat di TPS nanti. Dalam demokrasi, rakyatlah yang melahirkan pemimpin. Di tangan rakyatlah nasib Republik ini kedepan."Sebut Caleg DPRD Riau No 9 Dapil Pekanbaru, Sembari Menenggak Kopi.
Lebih Lanjut Caleg DPRD Riau Nomor Urut 9 Dapil Pekanbaru Dari Partai Demokrat Bambang H Rumna SH,MH Tuangankan Pemikiran Politiknya, Pada Riaupublik.com
"Masyarakat harus membuka mata terhadap apa yang kita butuhkan bukanlah sekadar janji-janji manis dan kesenangan yang bersifat sementara. Memilih pemimpin adalah hak istimewa, pilihan kita hari ini menentukan nasib Masyarakat kita kedepan, karena Pemilu adalah pintu masuk bagi masyarakat melalui Kandidat yang dipilihnya. Untuk itu kita harus tepat dalam menentukan wakil yang duduk dalam sistem politik dan pemerintahan."Ucapnya sambil Menghisap Rokoknya, Sembari Becanda.
Usai Bercanda, Bambang H Rumna SH,MH Jebolan Hukum ini melanjutkan kembali, pemikiran Politiknya,"Kita sebagai rakyat tidak bisa pasif. Malah semestinya, sebagai prajurit demokrasi, kitalah yang menciptakan filter untuk menyaring pemimpin yang berintegritas. Rakyatlah yang sesungguhnya paling berperan dalam melahirkan pemimpin yang berkualitas. Jika rakyat bersikap toleran terhadap karakter-karakter buruk, maka demikianlah sosok yang akan hadir di tengah-tengah mereka. Karena itu, marilah kita menjadi rakyat yang bisa melahirkan pemimpin yang kapabel dan berintegritas yang memahami tata kelola pemerintahan dan ketatanegaraan. Instrumen ini merupakan variable kunci keberhasilan suatu negri."Akhirinya, Sembari Melantunkan Dawai Guitar, Denting Piano. r07