POPM Filariasis Harus Penuhi Target
https://www.riaupublik.com/2018/08/popm-filariasis-harus-penuhi-target.html
Rabu, 15 Agustus 2018
IDI, RIAUPUBLIK.COM-- Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis di Kabupaten Aceh Timur, harus berjalan lancar sesuai dengan target, sehingga program filariasis dapat memenuhi harapan yang telah ditetapkan, baik target nasional atau target provinsi.
Demikian antara lain dikatakan Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, melalui Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Timur, M. Amin, SH, MH, dalam sambutan acara Sosialisasi POPM Filariasis Kabupaten Aceh Timur Tahun 2018 di Aula Kantor Dinas Kesehatan Aceh Timur di Idi, Rabu (15/8/2018).
Menurutnya, Kabupaten Aceh Timur masih merupakan daerah endemis penyakit filariasis atau yang lebih dikenal dalam bahasa Aceh dengan nama Euntot. “Dari data yang ada di dinas kesehatan, saat ini masih terdapat 65 kasus,” sebut M. Amin.
Melalui sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberi perlindungan kepada masyarakat didaerah ini agar terbebas dari penyakit kaki gajah. “Masalah kesehatan masih menjadi isu sentral, seperti gizi, kontroversi imunisasi dan sanitasi yang belum memadai serta perilaku hidup bersih dan sehat,” tambah M. Amin.
Oleh sebabnya, melalui pertemuan sosialisasi POPM Filariasis dapat menghasilkan komitmen bersama dalam upaya pemberantasan penyakit kaki gajah. “Para peserta yang merupakan ujung tombak dari 24 kecamatan agar dapat menyampaikan POPM Filariasis ini ke aparatur desa untuk diteruskan ke masyarakat,” demikian M. Amin, SH, MH. (Muzakir).
Para peserta Sosialisasi POPM Filariasis foto bersama di Aula Dinas Kesehatan Aceh Timur, Rabu (15/8/2018). Foto: Bag. Humas dan Protokoler Setdakab Aceh Timur. |
Demikian antara lain dikatakan Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, melalui Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Timur, M. Amin, SH, MH, dalam sambutan acara Sosialisasi POPM Filariasis Kabupaten Aceh Timur Tahun 2018 di Aula Kantor Dinas Kesehatan Aceh Timur di Idi, Rabu (15/8/2018).
Menurutnya, Kabupaten Aceh Timur masih merupakan daerah endemis penyakit filariasis atau yang lebih dikenal dalam bahasa Aceh dengan nama Euntot. “Dari data yang ada di dinas kesehatan, saat ini masih terdapat 65 kasus,” sebut M. Amin.
Melalui sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberi perlindungan kepada masyarakat didaerah ini agar terbebas dari penyakit kaki gajah. “Masalah kesehatan masih menjadi isu sentral, seperti gizi, kontroversi imunisasi dan sanitasi yang belum memadai serta perilaku hidup bersih dan sehat,” tambah M. Amin.
Oleh sebabnya, melalui pertemuan sosialisasi POPM Filariasis dapat menghasilkan komitmen bersama dalam upaya pemberantasan penyakit kaki gajah. “Para peserta yang merupakan ujung tombak dari 24 kecamatan agar dapat menyampaikan POPM Filariasis ini ke aparatur desa untuk diteruskan ke masyarakat,” demikian M. Amin, SH, MH. (Muzakir).