Penmil PTRI untuk PBB Hadiri Pertemuan Misi UNIFIL
https://www.riaupublik.com/2018/08/penmil-ptri-untuk-pbb-hadiri-pertemuan.html
Kamis, 16 Agustus 2018
NEWYORK, RIAUPUBLIK.COM-- Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik
Indonesia (Penmil PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York,
Amerika Serikat Brigjen TNI Fulad, S.Sos, M.Si. (Alumni Akademi Militer 1990) menghadiri pertemuan Misi UNIFIL (United
Nations Interim Force in Lebanon) di Markas Besar PBB, New York, Rabu
(15/8/2018).
Pada pertemuan tersebut, Asisten Secretary General DPKO (Department of Peacekeeping Operation) Mrs. Bintou Keita melaporkan situasi
secara umum tentang situasi di Lebanon yang kondusif, namun masih terjadi
insiden unfriendly behavior kepada pasukan UNIFIL di Lebanon
Selatan pada 4 Agustus 2018 lalu, yang menyebabkan cederanya beberapa pasukan
UNIFIL. “PBB mengecam kejadian tersebut, dan berharap Pemerintah Lebanon
dapat mengambil tindakan hukum kepada rakyatnya. Keberadaan UNIFIL di Lebanon
dalam rangka menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Mrs. Bintou Keita menyampaikan bahwa Pasukan Penjaga Perdamaian
UNIFIL saat ini berjumlah 10.500 personel berasal dari 41 negara/TCC (Troops
Contributing Country), dimana daerah operasi meliputi di sepanjang Sungai
Litani dan Blue Line. Pasukan UNIFIL melakukan patroli siang dan malam
hari baik dengan berkendaraan, ataupun berjalan kaki, melakukan kegiatan
penghapusan ranjau (Demining); patroli laut dan udara; kegiatan tripartite
meeting; dan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
UNIFIL dan LAF (Lebanese Armed Force) secara rutin
melaksanakan patroli gabungan sebagai komitmen dalam mewujudkan situasi Lebanon
yang aman. UNIFIL melaksanakan mandatnya dalam memelihara keamanan dan
stabilitas di wilayah Lebanon Selatan secara komprehensif dan pengaturan
koordinasi, sebagaimana mekanisme tripartite meeting yang
diikuti oleh kedua belah pihak yaitu Israel dan Lebanon.
Lebih lanjut Asisten Secretary General DPKO menjelaskan
bahwa Pasukan UNIFIL bekerja secara berdampingan dengan masyarakat di Lebanon
Selatan. Menurutnya, hubungan erat ini telah memberikan kontribusi langsung
bagi masyarakat di Lebanon Selatan. “Berbagai macam pelayanan telah
diberikan oleh UNIFIL dimana dengan memanfaatkan sumber daya UNIFIL kepada
masyarakat Lebanon Selatan, termasuk pelayanan Rumah Sakit UNIFIL yang terbuka
bagi masyarakat, demikian juga berbagai proyek workshop dan
kunjungan ke desa sekitar daerah operasi UNIFIL,” terangnya.
“Hal tersebut tentunya membuat masyarakat Lebanon Selatan sangat
terbantu dengan kehadiran UNIFIL dan hal ini terbukti dengan permintaan
pemerintah Lebanon untuk selalu memperpanjang mandat UNIFIL setiap tahun tanpa
adanya perubahan,” ujar Mrs. Bintou Keita.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, USG DPKO Mr. Jean Pierre
Laxroix, UN Military Advisor LetGen Carlos Humberto Loitey, para Penasehat
Militer dari berbagai negara yang tergabung pada Misi Unifil – Lebanon.
R07