Dipimpin Gubri, Pemprov Riau Gelar Rapat Evaluasi APBD 2018
https://www.riaupublik.com/2018/08/dipimpin-gubri-pemprov-riau-gelar-rapat.html
Advantorial, 11 /08/ 2018 I 19:23:16Wib
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.COM-- Gubernur
Riau Arsyadjuliandi Rachman pimpin rapat evaluasi pelaksanaan APBD 2018 bersama
Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir saat
ditemui disela-sela rapat tertutup mengatakan, diantara pembahasan itu
membicarakan soal rasionalisasi anggaran.
"Ya ada juga, soal rasionalisasi anggaran," kata Mimi
Yuliani, Selasa (10/7/18).
Karena itu, setiap OPD diminta kembali mengevaluasi anggaran,
khususnya yang dianggap tidak terlalu mendesak. Termasuk di Dinas Kesehatan
Riau sendiri.
Selain rasionalisasi, rapat tertutup juga membahas berbagai
pelaksanaan kegiatan lainnya. Dimana menurut Mimi, Gubernur Riau meminta pelaksanaan
APBD dioptimalkan.
Hal itu
tentu saja berkaitan dengan serapan anggaran yang diharapkan bisa berjalan
seperti diharapkan. Serapan setiap OPD ini nantinya akan terus
dipantau."Intinya pak Gubernur minta seluruh kegiatan dioptimalkan,"
ujar Mimi lagi.(mcr/mtr)
Pemprov Riau sendiri tengah mengejar target realisasi Dana
Alokasi Khusus (DAK) supaya tidak menjadi penghambat dan membebani APBD
dikemudian hari.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Pengadaan Barang dan Jasa
Setdaprov Riau, Indra mengaku optimis tahun ini tidak akan ada kegiatan yang
tertunda. Ia sendiri memastikan sebelum tanggal 21 Juli, proses lelang dan
tender di Pemprov tuntas. Sehingga bisa dilakukan pencairan tahap pertama
sebesar 25 persen.
"Jumlah
DAK yang diperuntukkan bagi sepuluh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov
Riau, ada sekitar Rp189 miliar," kata Indra di Pekanbaru, Rabu
(11/7/2018).Adapun sepuluh OPD yang dimaksud, yakni Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan, RSUD Petala Bumi, RSJ Tampan, RSUD Arifin Achmad, Dinas PUPR, Dinas
LHK, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas ESDM.
"Memang masih ada satu OPD yang kegiatannya masih berproses
di ULP, kemungkinan akhir pekan ini selesai. Setelah itu baru akan dilakukan
lelang cepat dan tanggal 21 Juli itu diusahakan bisa selesai," urainya.
Berkaca dari tahun lalu, lanjut Indra, APBD Riau yang sedang
kekeringan pernah terbebani karena ada satu OPD yang tidak bisa menyelesaikan
kegiatan DAK, yakni Dinas ESDM.
"Saat ini kami sedang dibayangi rasionalisasi karena APBD
masih kurang. Sementara kalau kegiatan DAK tidak tuntas, maka akan dibebankan
kepada APBD daerah. Tentu ini akan menambah beban baru," tandasnya. (RpC/Advertorial)